Apakah Anda sedang mengalami masalah kesehatan asam lambung yang berlebih seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) dan sindrom Zollinger Ellison? Jika iya, pasti mengganggu sekali dan bisa sangat mengganggu aktifitas sehari-hari. Bila tidak ditangani dengan baik, gangguan ini bahkan bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar lagi.
Gejala asam lambung yang dirasakan ini seperti nyeri ulu hati hingga perut terasa perih. Jika Anda tertarik menggunakan obat ini untuk mengatasi masalah kesehatan asam lambung yang dialami, ketahui terlebih dahulu apa manfaatnya hingga efek interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain.
Apa Itu Obat Penurun Asam Lambung dan Manfaatnya
Esomeprazole adalah obat penurun asam lambung dan berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi tukak lambung akibat tingginya asam lambung. Tidak hanya itu saja, obat ini juga dapat digunakan untuk kondisi masalah kesehatan lainnya, seperti:
- Meningkatkan efektivitas pada pengobatan infeksi helicobacter pylori.
- Membantu mengatasi iritasi kerongkongan dan mencegah kerusakan.
- Mengatasi kanker esofagus akibat cairan lambung.
- Mencegah tukak lambung akibat obat antiradang non steroid (NSAID).
- Mengurangi cairan lambung pada pasien sindrom Zollinger Ellison.
Cara kerja Esomeprazole adalah dengan cara menghambat pompa proton sehingga menurunkan produksi asam lambung di dalam perut. Perlu diperhatikan, obat ini termasuk jenis obat keras. Oleh karena itu untuk bisa mendapatkannya tidak boleh sembarangan karena diperlukan resep dokter.
Sebelum mengkonsumsi Esomperazole, terdapat beberapa kondisi kesehatan pasien yang perlu diperhatikan dengan baik. Berikut ini adalah peringatan dan perhatian sebelum mengkonsumsi obat ini:
Hindarilah menggunakan Esomeprazole sebelum berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu terutama jika keluhan asam lambung Anda sudah lebih dari 3 bulan. Apalagi jika keluhan disertai dengan muntah-muntah, muntah darah, nyeri dada, hingga nyeri perut yang berat.
Beritahukan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi. Seperti alergi terhadap Esomeprazole atau obat golongan penghambat pompa proton lainnya (Pantoprazole, Lansoprazole, Rabeprazole, dan Omeprazole).
Beritahukan kepada dokter jika Anda sedang dalam kondisi kesehatan tertentu. Seperti memiliki riwayat gangguan pernapasan dan ginjal setelah mengkonsumsi obat ini. Selain itu juga memiliki riwayat penyakit hati, lupus, osteopenia, osteoporosis, hipomagnesemia.
Beritahukan kepada dokter jika Anda sedang merencanakan untuk menjalani operasi atau prosedur medis tertentu seperti operasi gigi sebelum mengkonsumsi Esomeprazole. Beritahukan pula jika Anda sedang menjalani pengobatan antivirus untuk HIV.
Selain itu beritahukan pula kepada dokter jika Anda sedang mengkonsumsi obat lain, suplemen, dan obat herbal. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya interaksi obat.
Masih belum terdapat studi terkontrol pada ibu hamil apakah Esomeprazole aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain itu juga belum diketahui apakah obat akan terserap ke dalam ASI atau tidak. Oleh karena itu hindarilah menggunakan obat ini tanpa adanya persetujuan dari dokter.
Jika setelah mengkonsumsi Esomeprazole, hindarilah untuk mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan. Hal ini karena obat dapat memiliki efek samping berupa pusing dan kantuk setelah mengkonsumsinya.
Dosis dan Aturan Pakai Esomeprazole yang Tepat
Dosis dan aturan pakai Esomeprazole yang diberikan oleh dokter disesuaikan dengan kondisi dan usia pasien. Obat dapat diberikan dalam bentuk minum maupun suntikan. Setiap bentuk obat dan jenis penyakitnya, beda pula dosis dan aturan pakainya.
Bentuk tablet disarankan untuk dikonsumsi 1 jam sebelum makan. Disarankan untuk meminumnya secara utuh tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan terlebih dahulu. Hindarilah berhenti mengkonsumsinya sesuai dengan lama pengobatan yang dianjurkan meskipun sudah tidak mengalami gejala.
- Mengobati Penyakit Asam Lambung (GERD)
Dosis dan aturan pakai Esomeprazole untuk mengatasi GERD untuk dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun adalah 20-40 mg. Obat diminum 1 kali sehari selama 4-8 minggu.
- Pemeliharaan GERD Disertai Esofagitis
Pada anak usia 1-11 bulan dosisnya adalah 2,5-10 mg diminum 1 kali sehari selama jangka pengobatan maksimal 6 minggu. Pada anak usia 1-11 tahun dosisnya adalah 10-20 mg diminum 1 kali sehari selama jangka pengobatan maksimal 8 minggu.
- Mengatasi Sindrom Zollinger Ellison
Untuk dewasa adalah dosis awalnya 40 mg. Obat diminum 2 kali sehari atau disesuaikan dengan respons tubuh pasien. Dosis harian umumnya adalah 40-80 mg diminum 2 kali sehari. Sedangkan dosis maksimalnya adalah 120 mg diminum 2 kali sehari.
- Mengatasi Tukak Lambung Akibat Bakteri Helicobacter Pylori
Dosis dan aturan pakai Esomeprazole untuk dewasa adalah 20 mg diminum 2 kali sehari selama 7 hari. Sedangkan pada anak usia < 12 tahun dengan berat badan < 30 kg dosisnya adalah 20 mg diminum 2 kali sehari selama 7 hari.
- Mengatasi Tukak Lambung Akibat Obat Antiradang NSAID
Untuk orang dewasa, dosis dan aturan pakainya adalah 20 mg. Obat diminum sehari sekali dengan jangka pengobatannya adalah selama 4-8 minggu.
- Mengatasi Tukak Lambung Akibat OAINS
Pada orang dewasa dosis dan aturan pakainya adalah 20 mg. Obat diminum sehari sekali dengan jangka pengobatan adalah selama 4-8 minggu.
- Suntik atau Infus
Bentuk suntikan atau infus ini hanya diberikan jika pasien tidak dapat menelan obat. Bentuk ini hanya boleh diberikan maksimal 10 hari dan harus segera diganti jika pasien sudah dapat menelan obat. Bentuk suntik dan infus akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
- Mengatasi Penyakit GERD dan Esofagitis Erosif
Dosis dan aturan pakai Esomeprazole adalah pada dewasa dan anak-anak usia 12-18 tahun 20-40 mg diberikan 1 kali sehari. Sedangkan untuk anak usia 1-11 tahun adalah 10-20 mg diberikan 1 kali sehari.
- Pengobatan Tukak Lambung Akibat Obat Antiradang NSAID
Dosis dan aturan pakainya adalah melalui injeksi 20 mg diberikan sekali sehari secara perlahan selama minimal 3 menit diberikan selama 10 hari. Jika melalui infus adalah selama 10-30 menit diberikan selama 10 hari.
- Pengobatan Tukak Lambung karena OAINS
Dosis dan aturan pakainya pada dewasa adalah 20 mg. Obat diberikan 1 kali sehari selama 10 hari. Kemudian jika pasien sudah dapat menelan obat maka diganti dengan terapi obat minum.
Ketika Anda mengkonsumsi Esomeprazole, dapat mengalami beberapa efek samping. Namun perlu diperhatikan adalah tidak semua orang akan mengalami efek samping ini. Beberapa efek samping tersebut adalah:
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Kembung.
- Sakit perut.
- Diare.
- Sembelit.
- Urine menggelap.
- Mulut kering.
- Kulit melepuh, kemerahan, mengelupas, berdarah.
- Kulit kuning.
- Bengkak di bibir, lidah, tenggorokan, mengi, tenggorokan.
- Biduran.
- Mengantuk.
Jika mengalami efek samping di atas yang tidak kunjung mereda, maka segera hentikan pengobatan dan lakukan pemeriksaan dokter untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut. Selain efek samping di atas, Anda juga bisa mengalami efek samping Esomeprazole yang lebih serius, seperti:
- Sakit perut yang berat.
- Diare tidak kunjung mereda atau berdarah.
- Gangguan ginjal (buang air kecil lebih sedikit atau jarang, urine berdarah, nyeri sendi, berat badan naik).
- Rendahnya kadar magnesium (pusing, denyut jantung cepat atau tidak teratur, tremor, kram otot, rasa tercekik di leher).
- Gejala lupus (nyeri sendi, ruam di pipi yang memburuk jika terpapar sinar matahari).
- Bengkak di kaki dan pergelangan.
- Vertigo.
- Pandangan buram.
- Insomnia.
- Pingsan.
Esomeprazole jika dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat lain dapat menimbulkan efek interaksi. Beberapa jenis obat lain tersebut dapat mempengaruhi kinerjanya begitu juga sebaliknya. Beberapa efek interaksi tersebut adalah:
- Antibiotik: menimbulkan gejala alergi seperti ruam di seluruh tubuh, rasa tercekik di tenggorokan, dan sesak napas.
- Antiretroviral untuk infeksi HIV: menurunkan efektivitas obat.
- Clopidogrel untuk mencegah serangan jantung dan stroke: menurunkan efektivitas obat.
- Digoxin atau Cilostazol: meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Diuretik: meningkatkan risiko rendahnya kadar magnesium dalam darah.
- Tacrolimus atau Methotrexate: meningkatkan risiko terjadinya efek samping berbahaya.
- Warfarin: meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
- Rifampicin: menurunkan efektivitas Esomeprazole.
Itulah informasi seputar Esomeprazole sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan asam lambung. Mulai dari manfaat, peringatan dan perhatian sebelum mengkonsumsinya, dosis dan aturan pakai, efek samping, hingga interaksi obat.
Jika Anda sedang membutuhkan Esomeprazole, membelinya di apotek online Medicastore adalah pilihan yang tepat. Tinggal upload resep Anda disini, nanti pihak kami akan menghubungi lebih lanjut. Medicastore menyediakan obat yang terjamin keasliannya dengan harga terjangkau. Tertarik? Anda bisa melakukan pembelian obat secara online dengan mudah melalui website Medicastore.
Referensi: