Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur

Siklus haid yang tidak teratur dapat membuat para wanita cemas dan berpikiran yang negatif, menyebabkan stress, dan semakin membuat siklus tidak teratur. Sebuah lingkaran setan yang tidak ada ujungnya.

Selain stress, apa saja sebenarnya penyebab gangguan siklus haid? Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?

Simak informasinya berikut ini.

 

Setiap wanita dapat memiliki siklus haid yang berbeda. Sebagian wanita memiliki siklus yang teratur, selalu sama setiap bulannya, dan sebagian lainnya tidak beraturan. Rata-rata siklus haid adalah setiap 21–35 hari, dan berlangsung selama 2–8 hari.

 

Kapan Disebut dengan Siklus Haid Tidak Teratur?

Seorang wanita disebut mengalami gangguan siklus haid apabila:

  • jarak antar haid berbeda-beda setiap bulannya (misal bulan sebelumnya 25 hari, bulan berikutnya 30 hari)
  • perdarahan berkurang atau bertambah banyak dari biasanya
  • jumlah hari berlangsungnya haid sangat berbeda tiap bulannya (misal bulan sebelumnya 3 hari, bulan berikutnya 8 hari)

Saat ini banyak tersedia aplikasi yang dapat membantu Anda untuk mencatat dan menganalisis siklus haid Anda. Anda dapat mengetahui apakah siklus haid Anda teratur atau tidak dengan mudah. Hari pertama dari siklus haid adalah hari pertama Anda haid, dan hari terakhir dari siklus haid adalah 1 hari sebelum haid yang berikutnya.

 

Apa Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur?

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan gangguan siklus haid. Setiap perubahan hormon estrogen dan progesteron dapat mengganggu siklus haid normal, hal ini yang menyebabkan anak-anak perempuan yang sedang pubertas dan wanita dewasa yang mendekati masa menopause mengalami haid yang tidak teratur.

Beberapa penyebab gangguan siklus haid yaitu:

  • Stress dan kecemasan
  • Terlalu banyak berolahraga atau berolahraga terlalu berat
  • Polip atau penebalan dinding rahim
  • Penggunaan kontrasepsi hormonal
  • Konsumsi obat-obatan tertentu (misalnya steroid, atau obat pengencer darah)
  • Kenaikan atau penurunan berat badan yang ekstrim
  • Kehamilan atau sedang menyusui
  • Keguguran atau kehamilan di luar rahim
  • Bekas operasi, jaringan parut atau sumbatan di rahim, saluran tuba dan indung telur

 

Kondisi Medis Lain

Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan gangguan siklus haid, diantaranya:

  • Polycystic ovary syndrome (PCOS): Pada kondisi ini, indung telur memproduksi hormon androgen dalam jumlah besar. Hormon androgen mencegah atau menghambat ovulasi, sehingga haid menjadi tidak teratur. Orang yang memiliki kondisi ini dapat berhenti haid.
  • Gangguan kelenjar tiroid atau hipofisis: Hipotiroid atau hipertiroid dan kelainan kelenjar tiroid atau hipofisis lainnya akan mempengaruhi hormon.
  • Endometriosis: Endometriosis adalah kondisi di mana terdapat jaringan rahim di luar rahim, seringkali di ovarium atau saluran tuba. Jaringan ini juga akan mengalami perdarahan selama haid, yang dapat menyebabkan nyeri perut berat sebelum dan saat haid.
  • Penyakit radang panggul: Penyakit radang panggul adalah infeksi bakteri pada sistem reproduksi wanita. Biasanya terjadi akibat infeksi menular seksual yang tidak diobati. Gejalanya dapat berupa keluar banyak cairan berbau dari vagina, haid tidak teratur dan nyeri panggul.
  • Insufisiensi ovarium primer: Kondisi ini terjadi ketika ovarium tidak berfungsi seperti seharusnya. Insufisiensi ovarium primer dapat terjadi saat menjalani terapi kemoterapi dan radiasi kanker, atau menderita suatu penyakit autoimun.
  • kanker rahim atau kanker ovarium.
  • Gangguan perdarahan.

 

Apa Pengobatan Siklus Haid Tidak Teratur?

Pengobatan mungkin tidak diperlukan, kecuali kondisi ini mengganggu, atau ada penyakit lain yang menyebabkan gangguan siklus haid.

Penyebab siklus haid tidak teratur yang paling sering adalah PCOS dan hipotiroid. Secara umum, pengobatan kedua kondisi ini adalah dengan mengembalikan keseimbangan hormon.  

Tindakan lainnya yamg bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan siklus haid antara lain:

  1. Mengubah gaya hidup

Gaya hidup yang tidak sehat (termasuk olahraga berlebihan) juga dapat menyebabkan siklus yang tidak teratur. Ubahlah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat, dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhan harian, tidur cukup, mengurangi atau mengatasi stress, dan berolahraga secukupnya.

  1. Mengganti kontrasepsi

Bila siklus yang tidak teratur disebabkan karena penggunaan kontrasepsi hormonal, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk pilihan kontrasepsi lainnya.

  1. Terapi hormon

Apabila sudah diketahui penyebab siklus haid tidak teratur disebabkan karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, dokter biasanya akan meresepkan obat kontrasepsi hormonal.

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa pada haid yang tidak teratur justru diberikan obat kontrasepsi? Apakah tidak berbahaya?

pil kontrasepsi mengatasi siklus haid tidak teratur

Justru sebaliknya. Obat kontrasepsi yang diberikan mengandung hormon estrogen dan progesteron, yang dapat membantu mengontrol haid yang tidak teratur.

Obat hormon terutama diberikan pada wanita yang mengalami haid tidak teratur dan ingin hamil.

  1. Operasi

Terkadang masalah struktural pada rahim atau saluran tuba dapat menyebabkan gangguan siklus haid. Bila hal ini terjadi, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi untuk mengatasinya, terutama bila Anda ingin hamil.

 

Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter bila mengalami haid yang tidak teratur atau pola haid Anda berubah dari sebelumnya (yang normal).

Selain itu, konsultasikan juga dengan dokter bila Anda mengalami gejala seperti berikut:

  • Tidak haid selama tiga bulan atau lebih dalam satu tahun.
  • Siklus haid lebih pendek, kurang dari 21 hari.
  • Siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari.
  • Perdarahan sangat banyak (yang membuat Anda harus ganti pembalut setiap jam, selama dua atau tiga jam), atau mengeluarkan gumpalan-gumpalan darah.
  • Haid lebih dari 7 hari.
  • Nyeri haid sangat berat lebih dari biasanya.
  • Ada cairan vagian yang berbau tidak sedap.
  • Ada perdarahan atau flek di antara siklus haid, atau setelah mengalami menopause.
  • Mual atau minta saat haid.
  • Ada gejala sindroma syok toksik (toxic shock syndrome, TSS), seperti demam, muntah, diare, pusing atau pingsan.

Konsultasikan juga dengan dokter bila Anda mengira kalau Anda hamil.

 

 

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org. Irregular Periods. 2023.
  • www.nhs.uk. Irregular periods. 2022.
  • www.webmd.com. Why Is My Period So Random? 2023.