Pernahkah Anda mengalami payudara bengkak saat menyusui? Kondisi ini sering dialami oleh ibu menyusui, baik yang masih baru pertama kali maupun berpengalaman. Payudara yang bengkak dapat menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman, hingga proses menyusui terasa sulit.
Untuk mencegah dan mengatasi kondisi demikian, Anda dapat memahami beberapa faktor yang bisa menyebabkan payudara bengkak. Sedangkan untuk Anda yang sedang mengalaminya, dapat menyimak cara mengatasinya dalam ulasan di bawah ini!
Payudara Bengkak Saat Menyusui? Ini Dia Penyebabnya!
Payudara bengkak umumnya dialami oleh ibu menyusui pada minggu-minggu awal pasca melahirkan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti saluran ASI tersumbat, perubahan hormon, hingga penumpukan ASI. Lebih lanjut simak uraian di bawah ini:
1. Mastitis
Salah satu penyebab utama terjadinya pembengkakan pada payudara ibu menyusui adalah mastitis. Mastitis merupakan kondisi infeksi pada jaringan payudara yang kerap dialami oleh ibu yang sedang menyusui.
Infeksi ini terjadi ketika bakteri, biasanya berasal dari kulit atau mulut bayi, masuk ke dalam saluran ASI melalui celah kecil atau luka pada puting. Bakteri tersebut kemudian berkembang biak, menyebabkan peradangan yang memicu pembengkakan, kemerahan, serta rasa nyeri pada payudara.
Mastitis tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga bisa menyebabkan demam dan kelelahan pada ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk menjaga kebersihan payudara dan segera mengobati luka pada puting guna mencegah risiko terjadinya infeksi ini.
2. Tersumbatnya Saluran ASI
Pembengkakan payudara saat menyusui bisa terjadi kapan saja, terutama pada masa awal menyusui atau ketika jadwal menyusui tidak teratur. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh tersumbatnya saluran ASI yang menghambat aliran susu.
Ketika saluran tersebut tersumbat, ASI yang seharusnya keluar justru terjebak di dalam payudara. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan, nyeri, dan terkadang muncul benjolan keras.
Penyumbatan ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti posisi menyusui yang kurang tepat, penggunaan bra yang terlalu ketat, atau jeda menyusui yang terlalu lama sehingga ASI menumpuk.
3. Pengosongan Payudara yang Terhambat
Faktor penyebab payudara bengkak saat menyusui yang berikutnya adalah proses pengosongan ASI yang terhambat. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa hal. Diantaranya adalah ibu yang mengalami tekanan psikologi atau stres, ibu yang sedang sakit, hingga frekuensi menyusui yang tidak teratur.
4. ASI yang Diproduksi Berlebih
Produksi ASI yang melebihi kebutuhan makan bayi atau disebut juga over produksi ASI adalah kondisi di mana payudara menghasilkan lebih banyak susu daripada yang dapat dihabiskan oleh bayi dalam satu kali menyusui.
Hal ini sering terjadi pada ibu menyusui, terutama pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Saat tubuh masih menyesuaikan diri dengan kebutuhan bayi. Over produksi ASI bisa membuat payudara terasa penuh, kencang, dan berat, serta menyebabkan pembengkakan atau bahkan kebocoran ASI.
Selain itu, kelebihan ASI yang tertinggal di payudara berisiko menyebabkan penyumbatan pada saluran, dapat berujung pada mastitis. Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa cara yang bisa Anda coba.
Pahami Cara Mengatasi Payudara Bengkak Saat Menyusui Disini!
Apakah payudara bengkak dapat diatasi dengan melakukan perawatan di rumah? Bagaimana cara untuk mengatasinya? Dapatkan jawabannya dalam penjelasan di bawah ini!
1. Melakukan Pijat Payudara
Apabila payudara Anda mengalami bengkak, hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memijatnya dengan pelan dan lembut. Pemijatan ini dapat membantu ASI terdorong hingga alirannya menjadi lancar dan tidak tersumbat.
Hal ini dapat Anda lakukan saat menyusui, dan memberikan stimulus pada aliran ASI menjadi lancar.
2. Kompres Dingin dan Hangat
Cara berikutnya untuk mengatasi payudara yang bengkak adalah dengan mengompresnya dengan air dingin dan air hangat. Kompres dingin mampu meredakan pembengkakan dan rasa nyeri. Sedangkan kompres hangat, membantu dalam mendorong saluran ASI.
3. Memompa ASI
Produksi ASI yang berlebih juga dapat menyebabkan payudara mengalami pembengkakan. Untuk mengatasinya, Anda dapat memompa ASI ketika sedang tidak menyusui.
Dengan demikian, ASI tetap di keluarga dan mencegah terjadinya pembengkakan payudara. Kemudian, Anda bisa menyimpannya dalam freezer untuk stok sewaktu-waktu.
4. Mengevaluasi Teknik dan Pola Menyusui
Tips berikutnya untuk mencegah dan mengatasi payudara bengkak adalah dengan mengevaluasi teknik menyusui selama ini. Apakah sudah tepat atau belum? Pastikan selama menyusui sering berganti payudara, tidak hanya condong ada salah satu payudara saja.
Menyusui secara rutin dan sesering mungkin dapat membantu mengurangi pembengkakan pada payudara, karena ASI yang menumpuk di dalam payudara bisa dikeluarkan dengan lebih efektif.
Selain itu, rasa nyeri pada payudara bengkak saat menyusui dapat diminimalisir dengan mencoba berbagai posisi menyusui. Sehingga bayi dapat menghisap ASI dari area payudara yang berbeda.
5. Menggunakan Bra dan Baju yang Nyaman
Apakah Anda masih menggunakan pakaian yang ketat selama masa menyusui ini? Sementara, hindari dulu bra dan baju ketat sebab tekanan berlebih dapat menyebabkan penyumbatan saluran ASI.
Bra dan baju ketat dapat meningkatkan risiko terjadinya mastitis, serta menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Sebaliknya, ibu menyusui disarankan untuk mengenakan pakaian dan bra yang lebih longgar serta nyaman, yang tidak menekan payudara secara berlebihan.
bra yang pas dan nyaman juga membantu menjaga sirkulasi darah di sekitar payudara, yang penting untuk mencegah masalah seperti pembengkakan atau penyumbatan saluran ASI.
6. Istirahat Cukup dan Lengkapi Kebutuhan Nutrisi
Cara berikutnya untuk mencegah atau mengatasi payudara bengkak dengan istirahat yang cukup. Selain itu, Anda juga perlu memenuhi kecukupan gizi dan kebutuhan air dalam tubuh.
Anda dapat melengkapi nutrisi dari sayuran, buah-buahan, maupun suplemen vitamin. Pastikan untuk mengkonsumsi suplemen yang telah mendapatkan anjuran dari dokter.
7. Konsumsi Obat
Apabila rasa nyeri dan sakit pada payudara bengkak tidak kunjung membaik, Anda bisa mengkonsumsi obat anti nyeri. Parasetamol dan Ibuprofen adalah jenis obat analgesik yang dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui, sebab hanya sedikit kadarnya yang akan diekskresikan kedalam ASI.
Tetapi sebaiknya, berkonsultasi dulu ke dokter sebelum mengkonsumsi obat apapun, termasuk obat pereda nyeri diatas.
Kemudian, jika keluhan payudara bengkak tidak mereda, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penangan yang tepat.
Konsultasikan Keluhan Payudara Bengkak Saat Menyusui dan Dapatkan Obat yang Tepat Hanya di Medicastore!
Medicastore adalah platform penyedia informasi kesehatan melalui media internet yang menawarkan berbagai informasi terkait penyakit, obat-obatan, dan artikel kesehatan. Artikel ini disajikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Selain itu, Medicastore juga berfungsi sebagai apotik online yang melayani pembelian produk kesehatan secara daring. Sehingga memudahkan Anda dalam mendapatkan suplemen dan produk untuk mengatasi pembengkakan pada payudara.
Anda juga bisa menggunakan layanan konsultasi dengan dokter melalui halaman penawaran Medicastore! Dapatkan rekomendasi obat dan penanganan payudara bengkak saat menyusui sesuai keluhan yang Anda alami.
Untuk memudahkan Anda dalam mengakses halaman Medicastore, unduh dan pasang aplikasi Medicastore App. Pesan dari mana saja dan kapan saja bisa Anda lakukan. Jika produk yang diinginkan tidak tersedia dapat melakukan pengajuan produk pada kolom yang tersedia.
Referensi:
- https://medicastore.com/about-apotek-online/index
- https://www.alodokter.com/ternyata-siklus-haid-yang-menyebabkan-payudara-bengkak
- https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/payudara-bengkak-saat-menyusui-ini-solusinya?srsltid=AfmBOor6aHxaoQ2v2VH5US46fPyXaiAO1LyiXtU2N1_MUUbnZuvFJtV7
- https://bebeclub.co.id/artikel/untuk-ibu/menyusui/payudara-bengkak-dan-sakit
- https://www.philips.co.id/id/c-e/mo/panduan-orang-tua/untuk-profesional/payudara-bengkak-saat-menyusui-gejala-dan-penanganan.html