Kapan Perlu Menggunakan Obat Jerawat yang Diminum?

Penggunaan obat jerawat yang diminum tidak selalu menjadi pilihan pertama dalam penanganan masalah kulit ini. Umumnya, jenis pengobatan ini dipertimbangkan ketika jerawat tergolong parah, meradang, atau tidak merespons terhadap pengobatan topikal seperti krim dan gel.

 

Obat oral bekerja dari dalam tubuh untuk mengatasi penyebab jerawat, seperti infeksi bakteri, produksi minyak berlebih, atau peradangan. Namun, karena potensi efek sampingnya, penggunaannya harus dengan resep dan pengawasan dokter.

 

Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Obat Jerawat yang Diminum

 

Waktu terbaik untuk mengonsumsi obat jerawat oral sangat bervariasi tergantung jenis obat, formulasi, serta petunjuk spesifik dari dokter. Beberapa obat mungkin lebih efektif jika diminum saat perut kosong, sementara yang lain lebih baik dikonsumsi bersama makanan untuk mengurangi potensi iritasi lambung.

 

Penting untuk selalu mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter atau apoteker terkait waktu minum obat. Beberapa jenis obat jerawat, seperti antibiotik, mungkin perlu dikonsumsi pada jam yang sama setiap hari untuk menjaga kadar obat dalam tubuh tetap stabil dan efektif melawan bakteri.

 

Untuk obat-obatan seperti isotretinoin, yang merupakan retinoid oral, biasanya disarankan untuk diminum bersama makanan berlemak. Lemak membantu penyerapan obat secara optimal oleh tubuh, meningkatkan efektivitasnya dalam mengatasi jerawat parah.

 

Jangan pernah mengubah jadwal atau dosis obat jerawat oral tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Mengonsumsi obat pada waktu yang tepat dan konsisten sangat penting untuk keberhasilan pengobatan dan meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.

 

Rekomendasi Obat Jerawat yang Bisa Diminum

 

Rekomendasi Obat Jerawat yang Bisa Diminum

 

Memilih obat jerawat oral memerlukan pertimbangan dan idealnya konsultasi dengan ahli kesehatan. Berikut adalah beberapa jenis kandungan atau obat yang umumnya direkomendasikan dan bisa Anda temukan di apotek dengan atau tanpa resep dokter.

 

1. Doxycycline

 

Doxycycline adalah antibiotik yang umum diresepkan untuk mengatasi jerawat dengan membunuh bakteri penyebab dan mengurangi peradangan. Biasanya, dokter akan membatasi penggunaan doxycycline hingga 3-4 bulan untuk mencegah resistensi bakteri.

 

Dosis awal umum untuk orang dewasa adalah 200 mg pada hari pertama, dibagi menjadi dua dosis 100 mg. Dosis pemeliharaan selanjutnya adalah 100 mg per hari, diminum sekali sehari atau dibagi menjadi dua dosis 50 mg. Doxycycline memerlukan resep dokter.

 

2. Clindamycin

 

Clindamycin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk jerawat. Tersedia dalam bentuk oral (kapsul) dan topikal (gel, losion, atau larutan). Untuk jerawat, clindamycin topikal dioleskan tipis-tipis ke area yang terkena.

 

Dosis clindamycin oral untuk orang dewasa adalah 150-300 mg setiap 6 jam untuk infeksi ringan, dan 300-450 mg untuk infeksi yang lebih parah. Penggunaan clindamycin memerlukan resep dokter.

 

3. Isotretinoin

 

jerawat yang diminum isotretinoin adalah retinoid oral yang sangat efektif untuk jerawat parah yang tidak merespons pengobatan lain. Isotretinoin bekerja dengan mengurangi produksi minyak, peradangan, dan penyumbatan pori-pori.

 

Dosis awal isotretinoin biasanya 0,5 mg/kg berat badan per hari, dan dapat ditingkatkan hingga 1 mg/kg/hari. Isotretinoin memerlukan resep dokter dan pengawasan ketat karena potensi efek sampingnya.

 

4. Kapsida HS

 

Kapsida HS adalah produk herbal andalan untuk masalah kulit seperti gatal-gatal sampai jerawat. Obat ini mengandung ekstrak Coriandri fructus, Centella herba, Imperatae rhizoma, dan bahan-bahan herbal lainnya.

 

Dosis Kapsida HS adalah 2 kali sehari 1 kapsul sebelum makan.Produk ini bisa dibeli bebas di apotek dan toko obat, tetapi konsultasi dengan tenaga kesehatan tetap disarankan. Ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan efek samping yang mungkin muncul.

 

5. Sido Muncul Aluss

 

Sido Muncul Aluss adalah suplemen herbal yang membantu mencegah munculnya jerawat dan menjaga kulit tetap halus. Produk ini mengandung Curcumae Rhizoma, Strychnos ligustrina Lignum, dan Sericocalyx crispus Folium.

 

Dosis Sido Muncul Aluss adalah 2 x 2 kapsul sehari selama 7 hari, selanjutnya 2 x 1 kapsul sehari selama 1-2 bulan, atau sesuai petunjuk dokter. Sido Muncul Aluss tersedia tanpa resep. Meski demikian, pastikan pemakaian sesuai dosis yang disarankan.

 

6. Nutrafor Radiance Beauty

 

Obat jerawat yang diminum Nutrafor Radiance Beauty adalah suplemen yang diformulasikan untuk kulit berminyak dan berjerawat. Produk ini mengandung vitamin dan mineral untuk membantu menjaga kesehatan kulit.

 

Nutrafor Radiance Beauty membantu mengurangi minyak berlebih dan mencegah radikal bebas. Informasi dosis dan apakah memerlukan resep dokter, sebaiknya periksa pada kemasan produk atau konsultasikan dengan apoteker.

 

7. Acnacare

 

Acnacare merupakan suplemen untuk kulit berjerawat yang bisa membantu mengurangi peradangan pada kulit, mengtrol produksi minyak pada kulit serta mempercepat penyembuhan luka akibat jerawat.

 

Aturan pakainya untuk kasus jerawat ringan adalah 1 kali sehari 1 kapsul, sedangkan untuk jerawat berat bisa diminum 2-3 kapsul sehari. Konsumsi produk ini sebaiknya dilakukan sesudah makan.

 

Mengapa Obat Jerawat yang Diminum Itu Penting?

 

Terkadang, penanganan jerawat memerlukan pendekatan lebih dari sekadar obat oles untuk Anda. Memahami mengapa obat jerawat oral itu penting dapat membantu menentukan langkah perawatan yang lebih komprehensif dan efektif bersama ahli dermatologi.

 

1. Mengatasi Jerawat Kategori Parah dan Kistik

Jerawat parah, termasuk jenis kistik yang meradang dan dalam, seringkali memerlukan penanganan dari dalam. Obat jerawat oral membantu mengatasi peradangan dan infeksi yang lebih dalam, yang sulit dijangkau oleh obat oles.

 

2. Menargetkan Penyebab Jerawat Langsung dari Dalam Tubuh

Berbeda dengan obat oles yang bekerja di permukaan kulit, obat jerawat oral menargetkan penyebab jerawat langsung dari dalam tubuh. Ini termasuk mengurangi produksi minyak berlebih dan melawan bakteri penyebab jerawat.

 

3. Mengurangi Risiko Pembentukan Bekas Luka Jerawat Permanen

Jerawat parah meningkatkan risiko munculnya bekas luka permanen. Dengan mengendalikan peradangan dan infeksi dari dalam, obat jerawat yang diminum membantu meminimalkan potensi kerusakan kulit dan pembentukan bekas luka.

 

4. Mengendalikan Produksi Minyak (Sebum) Berlebih Secara Sistemik

Beberapa obat jerawat oral, seperti isotretinoin, bekerja secara sistemik untuk mengurangi produksi minyak (sebum) berlebih. Ini membantu mencegah penyumbatan pori-pori dan mengurangi frekuensi timbulnya jerawat.

 

5. Menangani Kasus Jerawat yang Resisten Terhadap Pengobatan Topikal

Pada beberapa kasus, jerawat tidak merespons terhadap pengobatan topikal seperti krim atau gel. Obat yang diminum menjadi pilihan penting untuk menangani jerawat yang resisten dan memberikan hasil yang lebih efektif.

 

Dapatkan Obat untuk Jerawat yang Diminum di Medicastore

 

Temukan solusi untuk jerawat yang mengganggu dengan rangkaian obat jerawat minum yang tersedia di Medicastore. Tidak perlu lagi khawatir mencari, karena berbagai pilihan produk untuk mengatasi jerawat dari dalam dapat Anda akses dengan mudah.

 

Kini, mendapatkan obat jerawat yang diminum semakin praktis. Beli kapan saja dan di mana saja sesuai kebutuhan Anda melalui platform Medicastore yang selalu siap melayani, memastikan Anda mendapatkan perawatan jerawat tanpa ribet.

 

Manfaatkan kemudahan teknologi dengan aplikasi Medicastore yang user-friendly atau kunjungi website resmi kami. Proses pemesanan obat jerawat minum menjadi lebih cepat dan efisien, langsung dari genggaman atau perangkat komputer Anda di rumah.

 

Referensi:

  1. https://www.popmama.com/life/fashion-and-beauty/rekomendasi-obat-minum-untuk-jerawat-yang-dijual-di-apotek-00-rbc2g-dy0npb
  2. https://www.halodoc.com/artikel/ini-rekomendasi-5-obat-jerawat-paling-ampuh-di-apotek?srsltid=AfmBOooYKF3f3gBbXrgCcBdmlZuz9PLXk8YXABc8P6lfeGlaOC8kAO2m
  3. https://hellosehat.com/penyakit-kulit/jerawat/antibiotik-jerawat/