Saat mendengar kata vaksin, sebagian besar dari kita mungkin langsung membayangkan anak-anak yang sedang menjalani imunisasi. Padahal, ada jenis vaksin untuk dewasa. Seiring bertambahnya usia, kekebalan tubuh bisa menurun dan paparan terhadap berbagai penyakit menular juga semakin tinggi.
Karena itulah, vaksinasi pada usia dewasa menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Vaksin dewasa direkomendasikan tidak hanya untuk mencegah penyakit menular, tetapi juga untuk menghindari komplikasi berat, terutama bagi Anda yang memiliki kondisi medis tertentu.
10 Jenis Vaksin untuk Dewasa
Setidaknya, ada 10 jenis vaksin yang dibutuhkan oleh orang dewasa. Melansir beberapa sumber, berikut adalah beberapa jenis vaksinnya:
Vaksin influenza (flu) direkomendasikan untuk semua orang dewasa, terutama lansia, penderita penyakit kronis seperti diabetes atau asma, dan mereka yang memiliki sistem imun lemah. Virus flu terus bermutasi dari tahun ke tahun, oleh karena itu vaksin ini harus diberikan setiap tahun.
Manfaat vaksin flu tidak hanya untuk mencegah flu berat, tetapi juga mengurangi risiko komplikasi seperti pneumonia, yang bisa berakibat fatal, terutama pada kelompok berisiko tinggi.
Vaksin yang satu ini berfungsi untuk mencegah infeksi tetanus, difteri, hingga batuk rejan atau pertusis. Ketiga infeksi tersebut diklaim dapat menyebabkan penyakit serius bahkan kematian.
Sejak vaksin Tdap ini diperkenalkan, kasus tetanus juga difteri berhasil turun 99% dan batuk rejan pun bisa turun hingga 80%. Bukan hanya untuk anak-anak, orang dewasa pun perlu mendapatkan booster Tdap ini setiap 10 tahun.
Vaksin yang satu ini juga diwajibkan untuk Anda yang mengalami masalah dengan sistem kekebalan tubuh.
Pneumokokus adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius seperti pneumonia, meningitis, dan sepsis. Vaksin ini sangat disarankan untuk orang dewasa usia 65 tahun ke atas, serta mereka yang memiliki gangguan sistem imun atau penyakit kronis.
Ada dua jenis vaksin pneumokokus, yakni PCV13 dan PPSV23. Keduanya dapat diberikan sesuai jadwal dan rekomendasi dokter untuk memberikan perlindungan maksimal.
4. Vaksin Hepatitis A dan Hepatitis B
Meskipun vaksin hepatitis B umumnya sudah diberikan sejak bayi, nyatanya banyak orang dewasa yang belum mendapatkannya. Padahal, vaksinasi hepatitis B tetap penting dilakukan pada usia dewasa untuk mencegah infeksi virus yang menyerang hati ini.
Hepatitis B merupakan penyakit serius yang bisa menular melalui darah dan cairan tubuh, dan berisiko tinggi bagi tenaga medis, individu dengan gaya hidup tertentu (seperti sering berganti pasangan seksual), penderita diabetes, serta mereka yang tinggal bersama pengidap hepatitis B.
Selain hepatitis B, vaksinasi hepatitis A juga perlu dipertimbangkan. Keduanya menjadi langkah penting untuk mencegah infeksi virus yang menyerang organ hati dan bisa menimbulkan komplikasi serius. Vaksin hepatitis A umumnya diberikan dalam dua dosis dengan jarak enam bulan.
Sementara itu, vaksin hepatitis B diberikan dalam tiga kali suntikan, dengan jadwal dosis kedua satu bulan setelah suntikan pertama, dan dosis ketiga minimal dua bulan setelah dosis kedua. Pemberian vaksin hepatitis A dan B secara lengkap dapat memberikan perlindungan optimal terhadap penyakit hati di masa depan.
5. Vaksin Herpes Zoster (Cacar Ular)
Herpes zoster atau cacar ular disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang juga menyebabkan cacar air. Mereka yang pernah terkena cacar air berisiko mengalami herpes zoster saat dewasa, terutama di atas usia 50 tahun.
Vaksin ini dapat membantu mengurangi risiko terkena herpes zoster maupun nyeri saraf jangka panjang (neuralgia pasca-herpes) yang bisa sangat menyiksa.
6. Vaksin Cacar Air (Varicella)
Varicella zoster adalah virus yang menjadi penyebab penyakit cacar air. Ini merupakan infeksi menular yang ditandai dengan ruam berisi cairan dan rasa gatal yang cukup mengganggu.
Meskipun sebagian besar kasus cacar air terjadi pada masa kanak-kanak, orang dewasa yang belum pernah mengalaminya tetap berisiko tertular, dan gejalanya cenderung lebih berat. Untuk mencegah hal ini, vaksin cacar air menjadi langkah pencegahan yang sangat dianjurkan.
Vaksin cacar air biasanya diberikan dalam dua dosis dengan jarak antar suntikan sekitar 4 hingga 8 minggu. Pemberian vaksin ini dapat membantu membentuk kekebalan tubuh terhadap virus varicella, sehingga mampu mencegah infeksi maupun mengurangi tingkat keparahan jika terinfeksi di kemudian hari.
Sebelum melakukan vaksinasi, penting untuk memastikan bahwa Anda belum pernah mengalami cacar air sebelumnya atau belum menerima vaksin ini sebelumnya.
Selain itu, vaksin ini tidak dianjurkan bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penderita kanker, HIV, atau gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis untuk memastikan vaksinasi aman dilakukan sesuai kondisi kesehatan Anda.
7. Vaksin HPV (Human Papillomavirus)
Vaksin HPV penting bagi perempuan dan laki-laki untuk mencegah kanker serviks, kanker anus, dan kutil kelamin. Disarankan diberikan sebelum aktif secara seksual, namun tetap dapat diberikan hingga usia 45 tahun, tergantung kondisi individu dan rekomendasi dokter.
Jenis vaksin untuk dewasa ini merupakan salah satu investasi kesehatan jangka panjang, terutama untuk perlindungan terhadap jenis kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV.
Salah satu langkah penting dalam pencegahan TB adalah dengan melakukan vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin). Vaksin BCG bekerja dengan membentuk kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab TB dan telah terbukti efektif dalam mencegah bentuk TB yang berat, seperti TB meningitis dan TB milier.
Karena itu, vaksin ini direkomendasikan tidak hanya untuk bayi dan anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa berusia 16 hingga 35 tahun yang memiliki risiko tinggi terpapar TB—seperti petugas kesehatan, pendamping pasien TB, atau mereka yang tinggal di lingkungan padat dan rentan penyebaran penyakit.
Bagi orang dewasa yang belum pernah menerima vaksin BCG sebelumnya, vaksinasi tetap penting dilakukan, terlebih jika mereka berada dalam situasi yang meningkatkan kemungkinan terpapar TB.
Namun, sebelum menerima vaksin ini, sebaiknya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan Anda belum pernah terinfeksi TB, karena vaksin BCG tidak diberikan kepada mereka yang sudah pernah terpapar atau positif TB.
9. Vaksin COVID-19 dan Boosternya
Meski telah menjadi bagian dari rutinitas baru sejak pandemi, penting diingat bahwa vaksin COVID-19 termasuk vaksin dewasa yang perlu diperbarui sesuai jadwal booster. Salah satu jenis vaksin untuk dewasa ini memberikan perlindungan dari varian virus SARS-CoV-2 yang terus bermutasi.
Bagi lansia dan kelompok dengan komorbid, booster vaksin ini bahkan menjadi langkah pencegahan penting untuk mencegah gejala berat hingga kematian.
10. Vaksin Measles and Rubella (MR)
Vaksin MR merupakan vaksin kombinasi yang memberikan perlindungan terhadap dua penyakit menular berbahaya, yaitu campak (measles) dan rubella. Saat ini, vaksin MR menjadi pengganti vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) yang sudah tidak lagi tersedia di fasilitas kesehatan masyarakat.
Meskipun sebagian orang telah menerima imunisasi MMR saat masa kanak-kanak, vaksin MR tetap dianjurkan untuk memastikan kekebalan yang optimal terhadap dua penyakit ini, terutama jika belum mendapatkan dosis lengkap sebelumnya.
Pemberian vaksin ini sangat penting karena campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang paru-paru dan ensefalitis, sedangkan rubella berisiko tinggi menyebabkan cacat lahir jika menyerang ibu hamil.
Pentingnya Konsultasi Sebelum Mendapatkan Jenis Vaksin untuk Dewasa
Setiap individu memiliki kebutuhan vaksinasi yang berbeda-beda, tergantung usia, riwayat kesehatan, pekerjaan, dan gaya hidup. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani vaksinasi. Dokter akan membantu menentukan vaksin apa saja yang Anda butuhkan dan menjadwalkannya sesuai kondisi kesehatan Anda.
Demam merupakan efek samping yang sering terjadi setelah melakukan vaksinasi, biasanya demam akan hilang setelah mengkonsumsi obat pereda demam. Tetapi jika Anda mengalami efek samping yang berat setelah vaksinasi seperti sakit kepala, nyeri di seluruh tubuh, sesak nafas dl maka sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Lindungi Diri, Mulai dari Sekarang!
Melindungi diri dari penyakit bukan hanya soal menjaga pola makan dan berolahraga, tetapi juga memastikan sistem imun siap menghadapi ancaman infeksi dengan vaksinasi yang tepat. Tidak perlu menunggu sakit untuk sadar akan pentingnya pencegahan.
Di Medicastore, Anda bisa mendapatkan informasi berbagai jenis vaksin dewasa dengan lengkap dan terpercaya. Bahkan Anda pun bisa mencari informasi dokter atau fasilitas kesehatan yang melayani kebutuhan vaksinasi ini.
Jangan tunda lagi, jadwalkan vaksinasi Anda sekarang juga. Kunjungi apotek online Medicastore dan temukan berbagai informasi jenis vaksin untuk dewasa untuk perlindungan kesehatan jangka panjang. Lindungi diri dan orang tercinta mulai hari ini!
Referensi:
- https://www.halodoc.com/artikel/10-jenis-vaksin-yang-dibutuhkan-orang-dewasa?srsltid=AfmBOooPKplBUaXrOV4XKaoE3mRNt6bAgfbSXRZOzN0b022ul8Bwx0zs
- https://www.alodokter.com/orang-dewasa-masih-perlu-vaksinasi
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/ini-10-jenis-vaksin-yang-dibutuhkan-untuk-orang-dewasa?srsltid=AfmBOooC2dZWrxHpWygZFei7jKo7VPm2kFURBPwtz8L_p_ln29udptP4