vidya-medicastore
22-05-2020

Vitamin dan Suplemen untuk Daya Tahan Tubuh

(Sumber gambar: spiritualityhealth.com)

Dalam masa wabah seperti sekarang ini, banyak hal yang kita lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Termasuk dengan mengkonsumsi vitamin dan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Sebenarnya, vitamin dan suplemen apa yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh? Seberapa efektif dalam melindungi kita dari penyakit?

Simak informasinya berikut ini yang medicastore rangkum dari beberapa sumber.

Sebelum membahas mengenai vitamin dan suplemen untuk daya tahan tubuh, perlu diingat bahwa tidak ada vitamin atau suplemen yang dapat menyembuhkan penyakit (dalam hal ini, COVID-19). Selain itu, vitamin dan suplemen dapat berinteraksi satu sama lain dan dengan obat-obatan lain yang dikonsumsi bersamaan. Jangan mengkonsumsi sembarangan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Vitamin dan Suplemen apa yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

Khususnya untuk menghindari tertular penyakit COVID-19, karena gejala penyakitnya antara lain demam dan menyerupai gejala penyakit flu, vitamin B, C dan D, serta zinc dapat bermanfaat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan penyakit dengan cara yang sama seperti kita melawan pilek atau flu.

  1. Vitamin B kompleks

Vitamin B6 sangat penting untuk mendukung reaksi biokimia dalam sistem imun atau daya tahan tubuh. Pastikan Anda mendapatkan cukup vitamin B6 dalam makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Makanan yang kaya vitamin B6 misalnya ayam, salmon, dan tuna. Vitamin B6 juga ditemukan di sayuran hijau.

  1. Vitamin C

Secara umum, vitamin C dapat membantu meringankan gejala dan melawan penyakit pilek lebih cepat. Sebagai antioksidan, vitamin C dapat membantu mengurangi peradangan. Peradangan paru adalah gejala berat dari penyakit COVID-19, yang dapat menyebabkan distress pernapasan dan bahkan kematian. Selagi kita masih sehat, tidak ada salahnya mulai mengkonsumsi vitamin C. Asupan vitamin C harian sangat penting karena tubuh tidak dapat membentuk vitamin C sendiri. Anda tidak perlu mengkonsumsi suplemen vitamin C tambahan bila makanan yang Anda konsumsi sudah cukup mengandung vitamin C. Makanan yang banyak mengandung vitamin C misalnya jeruk, strawberi, paprika, bayam, kale dan brokoli.

  1. Vitamin D

Fungsi utama dari vitamin D adalah untuk membantu tubuh menjaga kadar kalsium dan fosfor darah dalam jumlah maksimal, yang bisa kita dapatkan dari paparan sinar matahari, atau dari makanan atau suplemen yang dikonsumsi.  

Vitamin D juga dapat melindungi kita dari infeksi saluran napas. Penambahan vitamin D dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit infeksi saluran napas, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics.

  1. Vitamin E 

Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu tubuh melawan infeksi. Akan tetapi sebaiknya Anda mendapatkan vitamin E dari makanan yang dikonsumsi, karena suplementasi vitamin E berlebihan justru membahayakan tubuh. Makanan yang banyak mengandung vitamin E misalnya kacang-kacangan, biji-bijian dan bayam.  

  1. Zinc

Zinc diketahui dapat membantu memproduksi dan mengaktivasi sel T (T-limfosit) yang dapat menstimulasi tubuh untuk melawan infeksi, menurut NIH. Zinc dapat memperpendek penyakit karena rhinovirus dan dapat membantu mempercepat penyembuhan gejala hidung tersumbat, sakit tenggorokan dan batuk.  

Dosis zinc yang dianjurkan adalah 75 mg per hari. Mengkonsumsi lebih dari 150mg zinc per hari dapat menyebabkan keracunan zinc dan justru memiliki dampak negatif bagi sistem imun.

  1. Selenium

Selenium adalah mineral dengan banyak manfaat, termasuk mencegah flu burung dan flu babi. Sebagai antioksidan kuat, selenium dapat meningkatkan fungsi imun, kecuali pada orang yang menderita penyakit autoimun, yang justru bisa mengalami dampak negatif pada sistem imunnya.

  1. Elderberry

Elderberry kaya akan zat antivirus dan anti radang. Beberapa penelitian menyebutkan ekstrak elderberry dapat mengurangi durasi penyakit flu.

  1. Jamur

Jamur banyak mengandung selenium dan vitamin B seprerti riboflavin dan niasin yang diperlukan agar sistem imun tetap bekerja optimal. Jamur juga kaya dengan polisakarida, yang dapat meningkatkan sistem imun.

  1. Bawang putih 

Kandungan antivirus dari bawang putih mungkin dapat membantu mengurangi gejala pilek atau flu.  

  1. Curcumin

Curcumin berasal dari tanaman Curcuma longa, atau kunyit. Curcumin digunakan dalam pengobatan Ayurvedic dan Cina sebagai anti nyeri, anti radang dan antiseptik. Curcumin dapat membantu melawan peradangan dan membantu respons imun tubuh (menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Molecules.)

  1. Echinacea

Echinacea telah lama digunakan sebagai obat pilek, akan tetapi penelitian menunjukkan efektivitasnya bervariasi. Beberapa penelitian menunjukkan, penggunaan Echinacea dapat mengurangi kemungkinan tertular pilek 45–58%, akan tetapi penelitian lain menunjukkan bahwa menggunakan Echinacea tidak mencegah penularan ketika kita terpapar virus.

  1. Propolis

Propolis digunakan untuk meningkatkan sistem imun dan sebagai antioksidan dan anti radang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa propolis mungkin dapat mencegah atau mengurangi durasi penyakit pilek dan infeksi saluran napas atas lainnya.

  1. Acai berry

Acai berry adalah antioksidan kuat dan stimulator sistem imun.

               Minum air cukup juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Air membantu tubuh memproduksi limfe yang membawa sel-sel darah putih dan sel-sel sistem imun lainnya. Hindari konsumsi minuman yang dapat membuat Anda dehidrasi, misalnya kopi. Anda dapat mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung air bila kesulitan minum air dalam jumlah banyak, misalnya timun, seledri, atau semangka.

Vitamin dan suplemen dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisi kita sehari-hari. Akan tetapi, sumber terbaik dari vitamin dan nutrisi penting tetaplah dari makanan yang kita konsumsi, karena vitamin dan nutrisi dari makanan diserap tubuh lebih baik dibandingkan dalam bentuk suplemen. Selain itu, suplemen dapat memiliki efek samping pada orang-orang tertentu (misalnya menderita suatu penyakit). Dan keamanannya untuk anak-anak, wanita hamil dan kelompok rentan lainnya belum diketahui.

Mulailah memperhatikan jenis dan jumlah yang Anda konsumsi agar memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dalam sehari dan dapat memperbaiki dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda.

Selain itu, ikuti anjuran yang disampaikan oleh pemerintah, khususnya mengenai cara-cara yang harus kita lakukan agar terhindar dari penyakit COVID-19 yang sedang mewabah saat ini.

 

Tetap sehat!

 

 

 

 

 

Referensi:

  • https://health.clevelandclinic.org/3-vitamins-best-boosting-immunity/
  • https://www.medicinenet.com/covid_19_supplements/article.htm