Mengurus Diri Sendiri Sewaktu Hamil
Ada banyak wanita hamil dapat mengurus dirinya sendiri selama hamil. Bila mereka memiliki pertanyaan apa saja mengenai makanan, penggunaan obat-obatan atau gizi tambahan, aktifitas fisik, dan hubungan seksual selama kehamilan, mereka dapat berkonsultasi dengan dokter.
- Makanan dan berat badan
Selama kehamilan, makanan wanita hamil harus tercukupi dan bergizi Jika wanita hamil tidak makan dengan gizi yang cukup untuk dirinya dan janin, pertama nutrisi bergerak untuk memberi nutrisi kepada janin. Namun demikian, menambahkan sekitar 250 kalori pada makanan setiap harinya biasanya mencukupi untuk tersedianya nutrisi bagi keduanya. Kebanyakan Kalori tambahan harus berprotein. Makanan harus benar-benar seimbang, termasuk buah-buahan segar, padi-padian, dan sayur-sayuran. Sereal yang kaya akan serat dan rendah gula merupakan pilihan yang baik.
Kebanyakan makanan wanita di Indonesia mengandung cukup garam. Makanan siap saji seringkali mengandung garam dengan jumlah yang berlebihan dan harus dimakan sesedikit mungkin. Tidak dianjurkan melakukan diet untuk mengurangi berat badan saat kehamilan, bahkan untuk wanita yang mengalami kelebihan berat badan, karena sebagian berat yang dihasilkan berguna bagi janin untuk berkembang secara normal. Diet mengurangi asupan gizi pada janin.
Berat rata-rata wanita seharusnya bertambah sekitar 25-30 pon selama kehamilan. Berat badan yang bertambah lebih dari 30-35 pon menambah lemak pada wanita hamil dan janinnya. Karena sulitnya mengontrol kelebihan berat badan setelah kehamilan, seorang wanita harus berusaha untuk menghindari kelebihan berat badan selama bulan-bulan pertama. Sebaliknya, tidak bertambahnya berat badan bisa menghalangi perkembangan dan pertumbuhan janin. Seorang wanita harus berusaha untuk menambah berat badan antara 2 dan 3 pon setiap bulan selama masa kehamilan dimulai.
Kadang kenaikan berat badan disebabkan oleh penimbunan cairan akibat jeleknya aliran darah tungkai pada saat wanita hamil berdiri. Hal ini bisa diatasi dengan cara berbaring miring ke kiri selama 30-45 menit sebanyak 2-3 kali/hari.
- Obat-obatan dan makanan tambahan
Sedapat mungkin hindari penggunaan obat-obatan selama masa kehamilan. Seorang wanita hamil harus memeriksakan diri ke dokter sebelum menggunakan obat apapun, termasuk obat-obatan yang bisa dibeli tanpa resep dokter (obat yang dijual bebas), seperti aspirin atau obat herbal, terutama pada 3 bulan pertama kehamilan.
Kehamilan meningkatkan kebutuhan jumlah zat besi. Kebanyakan wanita hamil membutuhkan zat besi tambahan karena rata-rata wanita tidak cukup menyerap zat besi dari makanan untuk memenuhi kebutuhan saat kehamilan. Bila seorang wanita menderita anemia atau terjadi anemia selama kehamilan, ia mungkin membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita hamil lainnya. Namun, pemberian zat besi tambahan dapat menyebabkan rasa tidak enak pada perut dan sembelit.
Tahukah anda .... |
|
Semua wanita hamil perlu mengkonsumsi suplemen asam folat setiap hari. Idealnya, suplemen asam folat sudah mulai dikonsumsi sejak sebelum kehamilan. Kekurangan asam folat meningkatkan risiko cacat pada otak atau medula spinalis bayi, misalnya spina bifida. Wanita yang pernah melahirkan bayi dengan spina bifida harus mulai mengkonsumsi folat dalam doksis tinggi sebelum mulai hamil.
Jika asupan makanan sudah mencukupi, maka tambahan vitamin lainnya mungkin tidak dibutuhkan, meskipun sebagian besar dokter merekomendasikan untuk diberikan tambahan multivitamin yang mengandung zat besi dan folat setiap hari.
- Aktivitas Fisik
Banyak wanita hamil yang peduli dan membatasi aktivitas fisik mereka saat hamil. Namun, sebagian besar wanita hamil tetap dapat melanjutkan aktivitas mereka sehari-hari. Olahraga ringan, seperti berenang dan jalan cepat adalah pilihan yang baik. Olahraga yang lebih keras, seperti berlari atau menunggang kuda harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah terjadinya cedera, terutama di bagian perut.
- Hubungan Seksual
Gairah seksual dapat meningkat atau menurun saat kehamilan. Hubungan seksual aman dilakukan saat kehamilan, kecuali jika wanita hamil mengalami perdarahan dari vagina, terasa nyeri, adanya rembesan cairan ketuban, atau kontraksi rahim. Pada kasus-kasus tersebut, hubungan seksual harus dihindari.
- Persiapan Menyusui
Wanita yang merencanakan untuk menyusui tidak perlu menyiapkan apapun untuk menyusui saat kehamilan. Memompa cairan dari payudara secara manual sebelum persalinan dapat menyebabkan terjadinya infeksi payudara (mastitis) atau bahkan persalinan dini. Tubuh akan menyiapkan puting susu dan areola untuk menyusui dengan menghasilkan cairan pelumas untuk melindungi permukaannya. Cairan pelumas ini jangan dihilangkan. Melihat dan berbicara dengan wanita yang berhasil menyusui dapat menyemangati dan mendorong ibu hamil untuk menyusui nantinya.
- Bepergian Saat Hamil
Waktu yang paling aman untuk bepergian saat hamil adalah antara minggu ke 14-28. Waktu bepergian sebaiknya tidak melebihi 6 jam sehari. Ketika bepergian dengan mobil, pesawat, atau kendaraan lainnya, wanita hamil harus selalu menggunakan sabuk pengaman. Posisikan sabuk pengaman pinggang melintangi pinggul, di bawah perut yang membesar, dan posisikan sabuk pengaman bahu di antara payudara sehingga dapat membuat pemakaian sabuk pengaman lebih nyaman. Sabuk pengaman harus dipakai dengan pas, tetapi tidak terlalu kencang.
Saat bepergian, wanita hamil harus meregangkan dan meluruskan kaki dan pergelangan kaki secara teratur. Bepergian dengan pesawat terbang aman dilakukan sampai usia kehamilan sekitar 36 minggu. Alasan utama pembatasan sampai 36 minggu adalah risiko terjadinya persalinan pada lingkungan yang tidak biasa.
Informasi Produk Terkait Mengurus Diri Sendiri Sewaktu Hamil
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi :
- B, Haywood. Self-Care During Pregnancy. Merck Manual Home Health Handbook. 2007
Diperbarui 13 September 2023