Masalah Sulit Makan pada Anak
Orang tua anak-anak yang masih kecil seringkali merisaukan bahwa anaknya tidak makan dengan cukup, makan makanan yang tidak baik, menolak untuk makan makanan tertentu, atau melakukan tindakan yang tidak benar saat makan (misalnya membuang makanan atau diam-diam memberikan makanannya pada hewan peliharaan). Grafik pertumbuhan bisa membantu orang tua dalam menentukan apakah tingkat pertumbuhan anak mereka perlu dikhawatirkan atau tidak.
Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, biasanya tidak terjadi hingga anak mencapai masa remaja.
Penyebab Masalah sulit makan pada anak
Penyebab Sulit Makan pada Anak
Penurunan nafsu makan pada anak bisa disebabkan oleh laju pertumbuhan yang melambat. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak yang berusia sekitar 1 tahun. Namun, masalah makan bisa terjadi jika orang tua atau pengasuhnya memaksa anak untuk makan atau terlalu mengkhawatirkan nafsu makan atau kebiasaan makan anak.
Gejala Masalah sulit makan pada anak
Gejala Sulit Makan pada Anak
Ketika dibujuk atau diancam oleh orang tua, anak-anak dengan masalah sulit makan bisa menolak untuk membuka mulut atau memakan makanan di dalam mulutnya. Anak akan menahan/menyimpan makanan di dalam mulut, atau bahkan memuntahkannya.
Diagnosis Masalah sulit makan pada anak
Diagnosis Sulit Makan pada Anak
Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada.
Penanganan Masalah sulit makan pada anak
Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Sulit Makan pada Anak?
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sulit makan pada anak:
- Kurangi tekanan dan emosi negatif pada waktu makan. Peristiwa emosional bisa dihindari dengan cara meletakkan makanan di depan anak dan mengangkatnya setelah 20-30 menit kemudian tanpa berkomentar apa-apa.
- Anak sebaiknya diperbolehkan untuk memilih makanan yang ditawarkan ketika makan, serta diberikan makanan kecil saat pagi dan sore hari.
- Makanan dan minuman lainnya, selain air putih, harus dibatasi.
- Tawarkan 3 kali makanan besar dan 2-3 kali makanan kecil setiap hari.
- Waktu makan harus dijadwalkan bersama dengan waktu makan anggota keluarga yang lain.
- Anak didorong untuk duduk bersama di meja makan.
- Hindari hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian anak dari makan, misalnya televisi atau binatang peliharaan.
- Anak juga harus ikut membersihkan setiap makanan yang dibuang atau dijatuhkan di lantai.
Dengan cara-cara ini, keseimbangan antara nafsu makan anak, banyaknya makanan yang dimakan, serta kebutuhan gizi anak akan terpenuhi.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- S, Stephen B. Eating Problems in Young Children. Merck Manual Handbook. 2009.
Diperbarui 13 September 2023