Gangguan Kelenjar Ludah
Terdapat 3 pasang kelenjar ludah di dalam mulut. Sepasang kelenjar ludah yang paling besar disebut kelenjar parotis, terletak persis di bawah dan di depan telinga kanan dan kiri.
Dua pasang kelenjar ludah yang lebih kecil, yaitu kelenjar sublingual dan kelenjar submandibular, terletak di dalam dasar mulut. Selain itu juga banyak kelenjar ludah kecil di dalam mulut. Semua kelenjar tersebut menghasilkan air liur, yang membantu proses pencernaan.
Terdapat 2 jenis gangguan yang mempengaruhi kelenjar ludah :
- Gangguan yang mengakibatkan kelenjar ludah tidak cukup menghasilkan ludah. Ketika aliran ludah tidak mencukupi atau hampir tidak ada, mulut menjadi kering, keadaan ini disebut xerostomia
- Gangguan yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah
"Kelenjar Ludah"
Sumber : https://www.dictio.id
Penyebab Gangguan kelenjar ludah
Penyebab Gangguan Kelenjar Ludah
Beberapa penyebab terjadinya kerusakan pada kelenjar ludah yang dapat mengurangi produksi ludah (saliva), antara lain:
- Penyakit. Beberapa penyakit tertentu dapat menimbulkan gangguan pada kelenjar ludah antara lain : Parkinson, infeksi virus penurunan kekebalan tubuh manusia (HIV), sindrom sjogren, depresi, dan nyeri kronis.
- Obat-obatan. Beberapa obat yang dapat menurunkan produksi ludah, antara lain beberapa jenis antidepresan, antihistamin, antipsikotis, sedatif, metildopa, dan diuretik.
- Kemoterapi atau radiasi. Kelenjar ludah seringkali rusak setelah seseorang menjalani kemoterapi atau radiasi kepala dan leher untuk pengobatan kanker.
- Faktor lain. Beberapa keadaan juga dapat menyebabkan mulut kering, seperti terlalu sedikit minum, bernafas melalui mulut, faktor psikis (gelisah atau stress), dan juga usia seseorang (faktor penuaan).
Ludah memberikan perlindungan alami melawan kerusakan gigi. Jumlah produksi ludah yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kerusakan gigi dan mulut yang kering. Jika berat, bisa sampai menyebabkan kesulitan berbicara dan menelan.
Pada kasus tertentu, kelenjar ludah menghasilkan terlalu banyak ludah. Peningkatan produksi ludah (saliva) pada kelenjar ludah biasanya sangat cepat terjadi sebagai respon saat atau hendak makan makanan tertentu, seperti makanan asam. Kadangkala hanya dengan memikirkan makanan tertentu juga bisa meningkatkan produksi ludah.
Pembengkakan kelenjar ludah
Pembengkakan kelenjar ludah dapat disebabkan oleh :
- Sumbatan pada saluran ludah
Pembengkakan kelenjar ludah bisa terjadi akibat sumbatan pada saluran kelenjar ludah yang mengalirkan ludah (saliva) dari kelenjar ludah menuju mulut. Sumbatan pada kelenjar ludah paling sering disebabkan oleh adanya batu. Pada 25 % kasus, batu bisa terdapat lebih dari satu. Batu pada saluran ludah bisa terbentuk dari garam yang terkandung di dalam ludah. Penyumbatan menyebabkan ludah tidak dapat keluar sehingga menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah. Ludah yang tidak dapat keluar bisa menjadi terinfeksi oleh bakteri. Gejala-gejala khas pada sumbatan saluran ludah adalah pembengkakan dan rasa nyeri yang memburuk sebelum atau pada saat makan, terutama ketika penderita makan makanan asam seperti acar (rasa acar asam merangsang aliran ludah, tetapi jika pembuluh tersumbat, ludah tersebut tidak dapat keluar sehingga menyebabkan kelenjar tersebut membengkak)
- Infeksi pada kelenjar ludah
Penyakit gondok, infeksi bakteri tertentu, dan penyakit-penyakit lain (seperti AIDS, sindrom Sjorgren, diabetes mellitus, dan sarcoidosis) kemungkinan disertai adanya pembengkakan pada kelenjar ludah besar.
- Tumor atau kanker
Pembengkakan pada kelenjar ludah bisa juga terjadi akibat kanker atau tumor pada kelenjar ludah. Pembengkakan yang terjadi akibat tumor biasanya lebih hebat dibandingkan dengan infeksi. Jika tumor tersebut adalah kanker, kelenjar ludah bisa terasa keras seperti batu. Kebanyakan tumor jinak bukan kanker bisa diangkat.
- Luka
Luka pada bibir bagian atas, seperti misalnya karena tidak sengaja tergigit, bisa menyebabkan trauma pada kelenjar ludah kecil di sana dan dapat menyumbat aliran ludah. Akibatnya, kelenjar yang terkena bisa bengkak dan membentuk gumpalan kecil kebiruan yang lunak (mucocele). Gumpalan tersebut biasanya akan muncul dalam beberapa minggu.
Gejala Gangguan kelenjar ludah
Gejala Gangguan Kelenjar Ludah
Masalah pada kelenjar ludah dapat menyebabkan iritasi dan bengkak , gejala pada gangguan kelenjar ludah pada umumnya sebagai berikut :
- Rasa tidak enak di mulut.
- Kesulitan membuka mulut.
- Mulut kering.
- Cairan keluar dari telinga.
- Nyeri di wajah atau mulut
- Mati rasa atau kelemahan pada wajah
- Pembengkakan pada wajah, leher, atau di bawah lidah.
- Benjolan di area telinga, pipi, rahang, bibir, atau di dalam mulut.
Kapan harus ke dokter?
Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan pembesaran di sekitar pipi dan rahang atau keluhan apa pun yang membuat anda khawatir.
Diagnosis Gangguan kelenjar ludah
Diagnosis Gangguan Kelenjar Ludah
Untuk mediagnosa akan dilakukan pemeriksaan , yaitu melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Jika dicurigai rasa sakit dan peradangan yang dialami disebabkan oleh penyumbatan pada salah satu kelenjar air liur, mungkin akan dilakukan rontgen atau USG untuk mengidentifikasi letak penyumbatan dan apa penyebabnya.
Jika ditemukan massa di kelenjar ludah, akan disarankan untuk melakukan CT scan atau MRI untuk mendapatkan gambaran baik. Biopsi dapat dilakukan jika diperlukan.
Penanganan Gangguan kelenjar ludah
Pengobatan Gangguan Kelenjar Ludah
Pengobatan dilakukan tergantung dari penyebab yang mendasarinya.
Jika mengalami sumbatan yang disebabkan oleh batu, mungkin perlu dilakukan tindakan untuk mengeluarkan batu.
Mucocele dapat diangkat dengan pembedahan jika mengganggu. Pada tumor kelenjar ludah baik yang bersifat kanker atau jinak biasanya dilakukan tindakan pembedahan untuk mengangkat tumor dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yaitu biopsi untuk mengetahui penyebabnya.
Setiap penderita yang mengalami gangguan pada kelenjar ludah atau penderita yang menggunakan obat dengan efek samping mulut menjadi kering harus menjaga kesehatan mulut dengan baik, menghindari makan makanan manis, dan menjalani pemeriksaan gigi secara teratur.
Komplikasi Gangguan Kelenjar Ludah
Komplikasi yang dapat terjadi pada gangguan kelenjar ludah bergantung dari penyebab yang mendasarinya. Jika disebabkan oleh infeksi maka kelenjar ludah yang terkena dapat bersiko mengalami komplikasi, seperti abses (kumpulan nanah) pada kelenjar ludah, dan jika infeksi telah menyebar lebih luas ke sirkulasi darah dapat menyebabkan selulitis.
Jika kelenjar ludah mengalami kerusakan atau tidak mampu memproduksi air liur yang cukup, maka dapat menimbulkan komplikasi seperti sulit mengunyah dan menelan makanan, meningkatkan risiko gigi berlubang, kehilangan gigi, serta infeksi pada mulut.
Prognosis Gangguan Kelenjar Ludah
Prognosis pada gangguan kelenjar ludah bergantung dari penyebab yang mendasari, komplikasi yang mungkin telah terjadi dan respon terapi yang telah diberikan.
Umumnya pada gangguan kelenjar ludah yang ditangani dengan baik memiliki prognosis yang baik, kecuali pada keadaan tertentu seperti tumor kelenjar ludah. Jika tumor kelenjar ludah mengarah keganasan (kanker) prognosis cenderung menjadi kurang baik.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Gangguan Kelenjar Ludah
Gangguan pada kelenjar ludah tentunya dapat dicegah, dengan cara meningkatkan sistem imunitah tubuh seperti:
- Mendapatkan vaksinasi mumps dan influenza
- Tidak merokok dan hindari paparan asap rokok
- Mengonsumsi makanan yang sehat dengan gizi seimbang
- Penuhi kebutuhan cairan
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
- Jaga kebersihan gigi dan mulut, dengan menggosok gigi secara rutin dengan membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss
Referensi
Referensi :
- Harvard Health Publishing. Salivary gland disorders. 2023
- Penn Medicine. Salivary Gland Infection.
- https://www.nidcr.nih.gov
Diperbarui 23 Januari 2024