Penyebab Bibir Sumbing dan Sumbing Langit-langit

Bibir sumbing dan sumbing langit-langit terjadi ketika saat pembentukan jaringan di wajah dan mulut janin tidak menyatu dengan sempurna. Biasanya, jaringan yang membentuk bibir dan langit-langit menyatu pada bulan kedua dan ketiga kehamilan. Namun pada bayi dengan bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing, pembentukan jaringan tidak pernah terjadi atau hanya terjadi sebagian sehingga menyisakan celah. Para peneliti meyakini bahwa sebagian besar kasus bibir sumbing dan sumbing langit-langit mulut disebabkan oleh interaksi faktor genetik dan lingkungan.

Faktor risiko

• Riwayat Keluarga. Orang tua yang memiliki riwayat keluarga dengan bibir sumbing atau sumbing langit-langit mulut memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan bibir sumbing.
• Paparan zat tertentu selama kehamilan. Ibu hamil dengan perokok , mengonsumsi alkohol , atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
• Menderita diabetes . Terdapat beberapa bukti bahwa wanita yang didiagnosis menderita diabetes sebelum hamil mungkin memiliki peningkatan risiko memiliki bayi dengan bibir sumbing.
• Obesitas saat hamil. Terdapat beberapa bukti bahwa bayi yang lahir dari wanita yang mengalami obesitas mungkin memiliki peningkatan risiko sumbing pada bibir dan langit-langit mulut.

Gejala Bibir Sumbing dan Sumbing Langit-langit

Gejala yang ditemukan bisa berupa:

• Terlihat celah pada bibir
• Terdapat celah pada langit-langit mulut
• Celah antara bibir dan langit-langit
• Distorsi hidung (perubahan bentuk hidung)
• Infeksi telinga berulang
• Berat badan tidak bertambah
• Regurgitasi nasal ketika menyusu (air susu keluar dari lubang hidung).

Sumber : https://www.drugs.com

Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan anak anda ke dokter, jika terdapat sumbing pada bibir atau langit-langit mulut. Penanganan segera dapat mencegah terjadinya komplikasi yang mungkin terjadi.

Diagnosis Bibir Sumbing dan Sumbing Langit-langit

Sebagian besar kasus bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing diketahui langsung saat lahir dan tidak memerlukan tes khusus untuk diagnosis. Bibir sumbing dan langit-langit sumbing semakin banyak terlihat pada USG sebelum bayi lahir.

• USG Antenatal

Bibir sumbing dapat dideteksi dengan USG mulai sekitar minggu ke-13 kehamilan. Saat janin terus berkembang , diagnosis celah pada bibir mungkin lebih mudah diteksi . Celah pada langit-langit lebih sulit dilihat menggunakan USG.

Jika USG prenatal menunjukkan adanya celah, dokter mungkin menawarkan prosedur untuk mengambil sampel cairan ketuban dari rahim (amniosentesis). Tes cairan ini untuk mendeteksi sindrom genetik yang dapat menyebabkan cacat lahir lainnya.

Pengobatan Bibir Sumbing dan Sumbing Langit-langit

Tujuan pengobatan bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing adalah untuk meningkatkan kemampuan anak dalam makan , berbicara dan mendengar secara normal serta mencapai penampilan wajah yang normal.

Pengobatan melibatkan berbagai departemen , seperti bedah plastik , ortodontis , terapi bicara dan lainnya. 

Operasi biasanya dilakukan dengan urutan sebagai berikut:

• Perbaikan bibir sumbing , dalam usia 3 sampai 6 bulan pertama
• Perbaikan langit-langit mulut sumbing , pada usia 12 bulan, atau lebih awal jika memungkinkan
• Operasi lanjutan , antara usia 2 tahun dan akhir masa remaja

Pengobatan untuk komplikasi

Dokter mungkin merekomendasikan pengobatan tambahan untuk komplikasi yang disebabkan oleh bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing . Contohnya meliputi:

• Cara pemberian makan , seperti menggunakan dot atau feeder botol khusus
• Terapi wicara untuk memperbaiki kesulitan berbicara
• Penyesuaian ortodontik pada gigi dan gigitan, seperti pemasangan kawat gigi
• Pemantauan oleh dokter gigi anak terhadap perkembangan gigi dan kesehatan mulut sejak dini
• Pemantauan dan pengobatan untuk infeksi telinga
• Terapi dengan psikolog untuk membantu anak mengatasi stres akibat prosedur medis yang berulang

Komplikasi Bibir Sumbing dan Sumbing Langit-langit

Selain menimbulkan masalah tampilan diri, kelainan bibir sumbing dan sumbing langit-langit dapat menimbulkan komplikasi lainnya, seperti:

• Anak menjadi sulit makan, lebih banyak dikarenakan terdapat celah pada langit-langit mulut dan bibir
• Anak atau bayi mungkin tidak dapat menyusu dengan baik karena langit-langit mulut belum terbentuk sempurna
• Infeksi telinga, yang seringkali disebabkan oleh disfungsi saluran yang menghubungkan telinga tengah dan tenggorokan
• Infeksi berulang pada telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran
• Adanya celah pada langit-langit dan juga bibir, dapat menyebabkan fungsi otot area mulut menurun yang menyebabkan anak mengalami keterlambatan bicara atau bicara tidak normal
• Pertumbuhan gigi anak menjadi tidak normal

Prognosis Bibir Sumbing dan Sumbing Langit-langit

Mayoritas anak-anak yang dirawat karena bibir sumbing atau langit-langit mulut tumbuh dan berkembang dengan kehidupan yang normal. Sebagian besar anak-anak yang terkena dampak tidak akan mengalami masalah medis serius lainnya dan pengobatan biasanya dapat memperbaiki penampilan wajah serta masalah makan dan bicara.

Pembedahan untuk memperbaiki bibir sumbing mungkin meninggalkan bekas luka kecil di atas bibir. Hal ini akan memudar seiring berjalannya waktu dan menjadi kurang terlihat seiring bertambahnya usia anak.

Pencegahan Bibir Sumbing dan Sumbing Langit-langit

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bibir sumbing dan sumbing langit-langit, seperti:

• Melakukan screening genetik saat hamil atau sebelum pasangan menikah
• Menghindari konsumsi obat tanpa resep dokter saat hamil
• Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang
• Mengonsumsi vitamin asam folat saat hamil
• Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol saat hamil

Referensi:

• https://www.mayoclinic.org
• NHS. Cleft lip and palate. 2023
• Stanford medicine. Surgery for Cleft Lip and Cleft Palate.

Diperbarui 20 Desember 2023