Informasi Penyakit

Hernia Umbilikalis

BELLA PRICYLLA
29 Desember 2023
Hernia Umbilikalis

Hernia Umbilikalis

BELLA PRICYLLA
29 Desember 2023

Hernia adalah penonjolan bagian usus halus melalui lubang kecil yang tidak seharusnya ada pada perut.

Hernia umbilikalis merupakan penonjolan usus halus melalui bukaan kecil pada dinding perut di dekat atau pada bagian pusar (umbilikus).

Klasifikasi Hernia Dinding Perut dari European Hernia Society mendefinisikan hernia umbilikalis sebagai hernia yang terletak 3 cm di atas hingga 3 cm di bawah umbilikus.


Penyebab Hernia umbilikalis

Penyebab Hernia Umbilikalis

Saat kehamilan, tali pusat keluar melalui lubang kecil pada otot-otot perut bayi. Lubang kecil ini normalnya menutup segera setelah bayi lahir. Tetapi jika otot-otot ini tidak menyatu dengan sempurna pada garis tengah perut, maka usus halus bisa menonjol keluar melalui bagian yang lemah pada dinding perut ini dan menyebabkan terjadinya hernia umbilikalis saat lahir atau di kemudian hari

Usus halus bisa menonjol keluar saat anak batuk atau mengedan ketika buang air besar. Usus halus jarang sekali terjepit dan hernia biasanya bisa menutup dengan sendirinya (tanpa terapi). Namun, jika hernia umbilikalis tidak menutup hingga anak berusia 3 tahun, maka bisa dianjurkan untuk dilakukan operasi.


Gejala Hernia umbilikalis

Gejala Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis menimbulkan adanya penonjolan di daerah pusar (umbilikus). Jika seorang bayi memiliki hernia umbilikalis, maka kita bisa melihat adanya penonjolan saat bayi menangis, batuk, atau mengedan. Penonjolan ini bisa menghilang saat bayi tenang atau berbaring terlentang.

Hernia umbilikalis pada anak-anak biasanya tidak terasa nyeri. Tetapi jika penonjolan menjadi terasa nyeri, membengkak, atau berubah warna, dan jika bayi mulai mengalami muntah-muntah, maka bayi perlu segera dibawa ke rumah sakit.


Kapan harus ke dokter?

Jika anda mencurigai anak anda mengalami hernia umbilikalis, konsultasikan segera anak anda ke dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Segera bawa anak ke Unit Gawat Darurat terdekat, jika mengalami hernia umbilikalis disertai dengan:

  • Nyeri
  • Mual dan Muntah
  • Tampak bengkak dan berubahan warna disekitar hernia

 

 


Diagnosis Hernia umbilikalis

Diagnosis Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis bisa didiagnosa saat melakukan pemeriksaan fisik. Terkadang, pemeriksaan penunjang, seperti ultrasonografi atau foto sinar-X perut, bisa dilakukan untuk melihat apakah terjadi komplikasi.

Hernia umbilikalis pada anak-anak jarang menyebabkan komplikasi. Komplikasi bisa terjadi jika jaringan perut yang menonjol menjadi terjepit dan tidak dapat dimasukkan kembali ke dalam rongga perut. Kondisi ini mengganggu aliran darah pada bagian usus yang terjepit dan bisa menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan kerusakan jaringan. Jika aliran darah ke bagian usus yang terjepit benar-benar berhenti, maka bisa terjadi kematian jaringan. Infeksi bisa menyebar ke seluruh bagian perut, dan menimbulkan keadaan yang mengancam nyawa.

 

 


Penanganan Hernia umbilikalis

Pengobatan Hernia Umbilikalis

Sebagian besar hernia umbilikalis pada bayi menutup dengan sendirinya dalam waktu 18 bulan. Benjolan bisa didorong masuk kembali ke dalam perut saat melakukan pemeriksaan fisik oleh dokter, tetapi janganlah mencoba melakukannya sendiri di rumah. Meskipun beberapa orang mengatakan bahwa hernia bisa diatasi dengan menempelkan koin di atas penonjolan, tetapi cara ini tidak membantu, malahan bisa menyebabkan terkumpulnya kuman di bawah koin yang ditempelkan, sehingga bisa terjadi infeksi.

Pembedahan dianjurkan untuk anak-anak dengan hernia umbilikalis yang :

  • Terasa nyeri
  • Berdiameter lebih dari 1.5 cm 
  • Ukuran hernia tidak berkurang setelah 6-12 bulan
  • Tidak menghilang saat anak mencapai usia 3 tahun
  • Terjepit atau menyebabkan sumbatan usus

Pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bawah pusar. Jaringan yang mengalami penonjolan dikembalikan ke rongga perut, dan bukaan pada dinding perut ditutup dengan dijahit.


Komplikasi Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis pada anak jarang menimbulkan komplikasi. Komplikasi dapat terjadi, jika jaringan perut menjepit bagian hernia (usus), sehingga aliran darah berkurang dan menyebabkan bagian hernia yang terjepit mengalami kerusakan jaringan serta menimbulkan keluhan nyeri perut yang hebat.

Jika bagian hernia telah terjepit seluruhnya, maka suplai darah ke bagian tersebut menjadi terhenti dan menyebabkan kematian pada jaringan yang terjepit. Hal ini dapat menyebabkan infeksi menyebar ke rongga perut, dan juga dapat mengancam jiwa sehingga diperlukan penanganan yang segera.

 


Prognosis Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis memiliki prognosis yang baik. Pada anak-anak, 90% hernia umbilikalis dapat menutup saat anak berusia 4 atau 5 tahun. Pada orang dewasa, pembedahan dapat memperbaiki hernia. Kemungkinan untuk mengalami hernia yang berulang relatif rendah.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Hernia Umbilikalis

Sampai saat ini masih belum diketahui cara mencegah terjadinya hernia terutama pada bayi. Pada orang dewasa hernia umbikalis ini dapat dicegah, dengan cara:

  • Jaga berat badan tetap ideal
  • Menghindari mengangkat beban yang berat
  • Pastikan asupan cairan cukup dan kebutuhan serat selalu terpenuhi

 


Referensi

Referensi :

  • C, William J. Hernia in Children. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
  • Cleveland Clinic. Hernia Umbilikalis. 2023
  • Mayo Clinic. Umbilical Hernia. 2022.

Diperbarui 29 Desember 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa