Bakteriuria Asimptomatik
Bakteriuria asimptomatik merupakan suatu kondisi dimana terdapat bakteri dalam jumlah yang lebih besar dari kondisi normal di dalam air kemih, tetapi tidak ditemukan adanya gejala.
Bakteriuria asimtomatik sangat umum terjadi dalam praktik klinis. Meskipun hanya sedikit bayi dan balita yang memiliki bakteriuria tanpa gejala, kejadiannya meningkat seiring bertambahnya usia.
Angka kejadiannya mencapai 15% atau lebih pada wanita dan pria berusia 65 hingga 80 tahun dan mencapai 40% hingga 50% setelah usia 80 tahun.
Penyebab Bakteriuria asimptomatik
Penyebab Bakteriuria Asimptomatik
Bakteriuria asimptomatik terjadi pada sejumlah kecil orang yang sehat, dan lebih sering mengenai wanita dibandingkan pria. Belum diketahui mengapa tidak ditemukan adanya gejala-gejala akibat kondisi ini.
Faktor risiko:
- Kehamilan
- Ginjal yang ditransplantasikan
- Mengonsumsi obat yang menekan sistem kekebalan tubuh
- Memiliki kondisi yang menekan sistem kekebalan tubuh (misalnya AIDS, kanker tertentu, atau jumlah sel darah putih yang rendah)
- Anak kecil dengan aliran balik (refluks) urin yang parah dari kandung kemih ke ureter
- Sebelum prosedur invasif tertentu yang dapat menyebabkan perdarahan pada saluran kemih (misalnya reseksi transurethral pada prostat)
Gejala Bakteriuria asimptomatik
Gejala Bakteriuria Asimptomatik
Sesuai dengan namanya, bakteriuria asimptomatik tidak menimbulkan gejala-gejala, seperti rasa panas saat berkemih, adanya urgensi, atau sering berkemih.
Diagnosis Bakteriuria asimptomatik
Diagnosis Bakteriuria Asimptomatik
Diagnosis bakteriuria asimtomatik ditegakkan melalui kultur urin. Baik spesimen tangkapan bersih yang dikumpulkan dengan benar atau spesimen yang diambil menggunakan kateter.
Penanganan Bakteriuria asimptomatik
Pengobatan Bakteriuria Asimptomatik
Bakteriuria asimptomatik biasanya tidak diobati karena bakteri tidak menimbulkan gangguan, sulit untuk dihilangkan dan jarang terjadi komplikasi. Selain itu, pemberian antibiotik bisa mengganggu keseimbangan bakteri di dalam tubuh, yang terkadang membuat bakteri bertambah banyak dan semakin sulit untuk dihilangkan.
Pengobatan baru diberikan jika penderita memiliki suatu kondisi yang berisiko jika mengalami infeksi saluran kemih, seperti kehamilan, transplantasi ginjal, mengkonsumsi obat-obat yang menekan sistem kekebalan tubuh, atau memiliki kondisi-kondisi tertentu yang menekan sistem kekebalan tubuh, misalnya AIDS, kanker, atau jumlah sel-sel darah putih yang rendah.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- S, Stewart. Asymptomatic Bacteriuria. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.
- V, Linda J. Asymptomatic Bacteriuria. Medline Plus. 2012
- www.msdmanuals.com
- www.ncbi.nlm.nih.gov
Diperbarui 1 September 2023