Informasi Penyakit

Kondromalasia Patella

BELLA PRICYLLA
13 Desember 2023
Kondromalasia Patella

Kondromalasia Patella

BELLA PRICYLLA
13 Desember 2023

Sebagian besar persendian di tubuh dilapisi dengan sejenis jaringan yang disebut tulang rawan artikular. Jaringan yang keras dan kenyal ini menutupi ujung tulang di dalam sendi. Saat sendi bergerak, tulang rawan membantu memberikan bantalan pada tulang dan memungkinkannya meluncur dengan mulus satu sama lain. Terkadang, tulang rawan di dalam sendi melunak dan rusak yang disebut kondromalasia.

Tulang rawan kehilangan kemampuannya untuk melindungi ujung tulang saat sendi bergerak. Ujung-ujung tulang bisa bergesekan sehingga menimbulkan rasa sakit. Chondromalacia dapat mempengaruhi sendi mana pun, namun lokasi yang paling umum adalah bagian bawah tempurung lutut (patela) . Biasanya dimulai sebagai area kecil tulang rawan yang melunak di belakang tempurung lutut dan bisa terasa nyeri. Akhirnya, semakin banyak tulang rawan yang melunak dan tulang rawan yang melunak tersebut dapat retak atau terkoyak menjadi sekumpulan serat.

Dalam kasus yang parah, tulang rawan yang rusak dapat hilang seluruhnya, hingga ke permukaan bawah tempurung lutut. Jika hal ini terjadi, permukaan tulang tempurung lutut yang terbuka dapat bergesekan dengan tulang lutut lainnya.


Penyebab Kondromalasia patella

Penyebab Kondromalasia Patella

Kondromalasia patela adalah salah satu penyebab paling sering terjadinya nyeri lutut yang kronis. Kondromalasia patela biasanya terjadi pada remaja, dan yang paling rentan terkena adalah pelari.

Penyebab terjadinya degenerasi tulang rawan lutut belum diketahui secara pasti, tetapi berkaitan dengan :

  • Penggunaan sendi lutut yang berlebihan, misalnya olahraga lari atau melompat yang terus menerus.
  • Cedera. Trauma pada lutut, misalnya dislokasi atau fraktur (patah tulang)
  • Otot-otot di sekitar panggul dan lutut tidak berfungsi dengan baik untuk menjaga lutut bergerak pada lintasannya.

Tempurung lutut (patela), yang terdapat di bagian ujung bawah tulang paha, normalnya tertarik oleh otot paha (Quadriceps muscle) dalam sebuah lintasan garis lurus.

Pada kondromalasia patela, tempurung lutut (patela) seringkali tertarik melalui bagian luar tulang paha. Jalur yang agak melenceng ini membuat permukaan bawah patela bergesekan dan terkikis oleh tulang paha setiap kali menekuk lutut, sehingga menimbulkan peradangan kronis dan rasa nyeri.

Beberapa orang yang rentan terkena kondromalasia patela adalah wanita, pelari yang memiliki kaki yang bengkok ke luar (genu valgus) atau telapak kaki yang rata (flat-foot), atau mereka yang memiliki bentuk permukaan bawah patela yang tidak biasa.


Gejala Kondromalasia patella

Gejala Kondromalasia Patella

Gejala chondromalacia yang paling umum adalah nyeri tumpul di bagian depan lutut. Nyeri ini bisa bertambah parah saat naik atau turun tangga. Ini juga bisa berulang setelahduduk dalam satu posisi dalam waktu lama.

Chondromalacia juga dapat membuat sendi lutut "tertangkap" yang berarti tiba-tiba kesulitan menggerakkannya melewati titik tertentu atau "menyerah" (tertekuk secara tidak terduga). Gejala ini cenderung muncul saat menekuk lutut berulang kali, terutama saat menuruni tangga. Dalam beberapa kasus, lutut yang nyeri juga tampak bengkak atau bengkak. Chondromalacia dapat menimbulkan suara berderit atau sensasi menggemeretakkan saat menggerakkan lutut. Namun, bunyi berderit saat membungkuk tidak selalu berarti tulang rawan mengalami kerusakan.


Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasi diri anda ke dokter, jika anda mengalami keluhan nyeri lutut yang berkepanjangan atau lutut tiba-tiba sulit digerakkan.


Diagnosis Kondromalasia patella

Diagnosis Kondromalasia Patella

Diagnosis dibuat berdasarkan gejala-gejala yang ada, serta hasil pemeriksaan fisik.

Untuk membantu menentukan penyebab nyeri lutut, bisa dilakukan pemeriksaan pencitraan, seperti :

  • Foto sinar-X. Pemeriksaan ini dapat memperlihatkan tulang dengan baik, tetapi kurang efektif dalam memperlihatkan jaringan lunak
  • CT Scan. CT scan dapat memperlihatkan tulang dan jaringan lunak, tetapi tindakan ini membutuhkan dosis radiasi yang jauh lebih besar dibandingkan foto sinar-X.
  • MRI (Magnetic Resonance Imaging). Pemeriksaan ini menggunakan gelombang radio dan medan magenet yang kuat. MRI menghasilkan gambaran tulang dan jaringan lunak yang sangat detail. Tetapi pemeriksaan MRI lebih mahal dibandingkan foto sinar-X atau CT scan.

Penanganan Kondromalasia patella

Pengobatan Kondromalasia Patella

Penderita disarakan untuk melakukan latihan untuk memperkuat otot-otot paha, yang dapat memperkuat sendi lutut. Latihan peregangan juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas lutut.

Gunakan alat penyangga lutut (brace) untuk menstabilkan tempurung lutut selama rehabilitasi dan beraktivitas.

Alat Penyangga Lutut (Brace)

Sumber : https://alat-fisioterapi.com

Penderita perlu menghindari aktivitas-aktivitas yang dapat memperberat nyeri. Pemberian kompres dingin dan obat anti-nyeri atau obat anti-peradangan non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen, dapat membantu meredakan gejala. Adakalanya, permukaan bawah tempurung lutut harus dihaluskan dengan arthroskopi, yaitu alat kecil yang memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam sendi.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Kondromalasia Patella

Beberapa cara berikut dapat membantu untuk mencegah terjadinya nyeri pada lutut :

  • Memperkuat otot-otot paha untu membantu keseimbangan lutut dalam beraktivitas
  • Kurangi dan jaga berat badan ideal, sehingga mengurangi beban tambahan pada lutut
  • Lakukan pemanasan sekitar 5 menit atau lebih sebelum melakukan olahraga
  • Lakukan peregangan
  • Gunakan sepatu yang pas dan memiliki peredam yang baik. Jika memiliki telapak kaki yang datar, maka pertimbangkan untuk menggunakan sepatu ortopedi khusus.

Referensi

Referensi

  • P, Frank. S, David D. Chondromalacia Pattelae. Merck Manual Handbook. 2008.
  • C, John P. Chondromalacia Pattelae (Patellofemoral Syndrome). MedicieNet. 2012.
  • Mayo Clinic. Chondromalacia Pattela. 2013
  • https://www.health.harvard.edu

Diperbarui 31 Agustus 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa