Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Infeksi Herpes Pada Mulut (Herpes labialis atau Cold Sore)

BELLA PRICYLLA
20 Februari 2024
Infeksi Herpes Pada Mulut (Herpes labialis atau Cold Sore)

Infeksi Herpes Pada Mulut (Herpes labialis atau Cold Sore)

BELLA PRICYLLA
20 Februari 2024

Infeksi herpes pada mulut atau Herpes labialis atau juga dapat dikenal sebagai Cold sore, merupakan suatu infeksi yang berbentuk seperti luka lepuh kecil berwarna merah dan berisi cairan (blister) yang terdapat pada sekitar mulut.

Lesi infeksi herpes biasanya muncul secara berkelompok pada suatu bagian. Lesi ini tentunya dapat pecah dan mengeluarkan cairan bening dan mengering stelah beberapa hari. Biasanya infeksi herpes ini dapat sembuh sekitar 2-3 minggu tanpa meninggalkan bekas luka.


Penyebab Infeksi herpes pada mulut

Penyebab Infeksi Herpes Pada Mulut

Penyebab utama infeksi herpes pada mulut adalah Virus Herpes Simpleks Tipe 1, sedangkan Virus Herpes Simpleks Tipe 2 menyebabkan herpes pada daerah genitalia. Infeksi virus herpes simpleks merupakan termasuk infeksi yang mudah menular. Kedua jenis ini dapat menular melalui air liur, darah, kontak seksual, atau kontak dengan alat-alat yang terkontaminasi dengan virus herpes.

Faktor Risiko Infeksi herpes pada mulut

  • HIV/AIDS
  • Dermatitis Atopi (Eczema)
  • Mendapatkan perawatan kemoterapi dan perawatan pasca transplantasi organ

Setelah virus herpes telah mengeinfeksi seseorang, virus dapat dormant (tidak aktif) dan menetap pada sel saraf (ganglion terminal) pada daerah yang terinfeksi. Jika terdapat pemicu aktifikasi kembali virus herpes ini, maka keluhan herpes dapat terulang kembali.

Faktor berikut yang dapat memicu aktifnya kembali virus herpes:

  • Perubahan hormonal seperti saat menstruasi dan kehamilan
  • Sunburn
  • Perubahan suhu yang ekstrim (dingin/panas)
  • Kelelahan atau stress
  • Demam atau kondisi medis lainnya
  • Kerusakan jaringan kulit, seperti bibir kering

Gejala Infeksi herpes pada mulut

Gejala Infeksi Herpes Pada Mulut

Infeksi herpes pada mulut memiliki 4 tahapan dalam perjalanan penyakitnya, yaitu:

  1. Tahap 1 : Sebelum 1-2 hari munculnya lesi herpes, timbul rasa gatal, geli atau sensai terbakar pada bibir atau sekitar mulut. Terkadang disertai dengan keluhan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
  2. Tahap 2 : Mulai muncul lesi atau luka lepuh berisi air dalambentuk tunggal atau berkelompok, seringkali disertai rasa nyeri.
  3. Tahap 3 : Lesi atau luka lepuh berisi air mulai pecah dan membentuk luka yang basah. Pada tahap ini, virus mudah menular ke orang lain.
  4. Tahap 4 : Luka mulai mengering dan sembuh.

Biasanya dari munculnya tahap 1 sampai tahap 4 membutuhkan waktu selama 2-3 minggu. Ketika penyakit ini sembuh, virus Herpes simpleks tidaklah musnah tetapi bersembunyi di sel-sel saraf, menjauh dari sistem kekebalan, sehingga pada kondisi tertentu virus ini dapat muncul kembali ke permukaan kulit dan menyebabkan infeksi ulang.

Infeksi awal menyebabkan sakit yang menyebar di mulut, tetapi infeksi ulangan biasanya menyebabkan timbulnya cold sore (fever blister).


Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan timbulnya lesi atau luka lepuh berisi air yang terlihat pada sekitar mulut anda.


Diagnosis Infeksi herpes pada mulut

Diagnosis Infeksi Herpes Pada Mulut

Untuk menegakkan diagnosis infeksi herpes pada mulut umumnya hanya dapat diketahui dari anamnesis dan pemeriksaan fisik saja. Pada pemeriksaan fisil dapat terlihat lesi atau luka lepuh yang berisi air pada sekitar mulut. Terkadang, juga dapat ditemui pada pemeriksaan fisik pembesaran kelenjar getah bening area leher.
 


Penanganan Infeksi herpes pada mulut

Pengobatan Infeksi Herpes Pada Mulut

Tujuan pengobatan pada herpes primer adalah untuk mengurangi rasa sakit, sehingga penderita bisa tidur, makan dan minum secara normal.
Rasa nyeri bisa menyebabkan anak tidak mau makan dan tidak mau minum; bila disertai demam, hal ini bisa dengan segera menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Karena itu anak yang sakit harus minum cairan sebanyak mungkin.
Untuk mengurangi nyeri pada penderita dewasa atau anak yang lebih besar, bisa digunakan obat kumur anestetik (misalnya lidokain). Atau bisa juga digunakan obat kumur yang mengandung baking soda.

Pengobatan pada herpes sekunder akan efektif bila dilakukan sebelum munculnya luka, yaitu segera setelah penderita mengalami gejala prodroma.
Mengkonsumsi vitamin C selama masa prodroma bisa mempercepat hilangnya cold sore.

Melindungi bibir dari sinar matahari secara kangsung dengan menggunakan topi lebar atau dengan mengoleskan balsam bibir yang mengandung tabir surya, bisa mengurangi kemungkinan timbulnya cold sore.
Sebaiknya penderita juga menghindari kegiatan dan makanan yang bisa memicu terjadinya infeksi ulangan.
Penderita yang sering mengalami infeksi ulangan bisa mengkonsumsi lisin.

Salep Acyclovir bisa mengurangi beratnya serangan dan menghilangkan cold sore lebih cepat. Balsam bibir seperti jelly petroleum dapat menghindari bibir pecah-pecah dan mengurangi resiko tersebarnya virus ke daerah di sekitarnya. Obat antivirus yang dapat digunakan antara lain Acyclovir, Famciclovir, Valaciclovir. Untuk mencegah terjadinya infeksi oleh bakteri, maka antibiotik diberikan kepada penderita dewasa yang memiliki luka hebat. Untuk kasus-kasus yang berat dan untuk penderita yang memiliki kelainan sistem kekebalan, bisa diberikan kapsul acyclovir. Kortikosteroid tidak digunakan untuk mengobati herpes simpleks karena bisa menyebabkan perluasan infeksi.


Komplikasi Infeksi Herpes Pada Mulut

Pada beberapa orang, infeks virus herpes simpleks ini dapat menimbulkan masalah pada bagian tubuh lainnya, seperti:

  • Ujung jari. Kedua jenis virus herpes simpleks 1 dan 2 dapat menyebar hingga ke jari. Jenis infeksi ini sering menyebabkan terjadinya herpes whitlow (infeksi herpes pada jari). Jika pada anak yang mengalami infeksi herpes pada jari dan mengisap jari tesebut maka infeksi juga dapat menyebar ke area mulut.
  • Mata. Terkadang infeksi virus ini dapat menyebabkan infeksi mata. Infeksi yang berulang dapat menyebabkan jaringan parut dan trauma pada mata, yang mana dapat menyebabkan gangguan pada mata.
  • Kulit. Infeksi dapat menyebar ke area kulit. Pada orang yang memiliki kondisi kulit dermatits (eksim) maka berisiko untuk mengalami infeksi virus herpes mengenai seluruh tubuh. Kondisi ini merupakan suatu kondisi kegawat daruratan medis.

Prognosis Infeksi Herpes Pada Mulut

Pada sebagian orang, infeksi herpes pada mulut merupakan penyakit yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Jika mengalami kekambuhan biasanya lebih singkat dan tidak seberat keluhan awal. Proses penyembuhan biasanya dalam 7 sampai 10 hari tanpa jaringan parut (bekas).


Informasi Produk Terkait Infeksi Herpes Pada Mulut (Herpes labialis atau Cold Sore)


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Infeksi Herpes Pada Mulut

Tindakan berikut bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya herpes labialis:

  • Menghindari kontak langsung dengan cold sore atau luka herpes lainnya
  • Hindari kontak dengan benda-benda seperti peralatan, kain lap dan beberapa benda yang dapat menyebarkan virus pada saat mengalami luka.
  • Tangan selalu dalam keadaan bersih. Cuci tangan yang bersih sebelum menyentuh bagian tubuh yang lain. Mata dan daerah kelamin kemungkinan adalah daerah yang mudah terinfeksi oleh virus secara khusus.
  • Menghindari faktor pencetus (misalnya sinar matahari), Gunakan sunblock. Oleskan sunblock pada daerah bibir dan wajah sebelum kontak langsung dengan matahari untuk membantu mencegah herpes labialis.
  • Makan secara benar. Herpes labialis dapat terserang walaupun mengkonsumsi sedikit makanan yang mengandung banyak lisin, diantaranya produk susu seperti (susu, mentega, dan krim), kentang, dan ragi pada minuman.  
  • Ketenangan. Stres dapat menyebabkan herpes labialis kambuh kembali.

Referensi

Referensi:

  • Habif TP. Warts, herpes simplex, and other viral infections. In: Habif TP, ed. Clinical Dermatology. 5th ed. Philadelphia, PA: Elsevier Mosby; 2009:chap 12.
  • Whitley RJ. Herpes simplex virus infections. In: Goldman L, Schafer AI, eds. Goldman's Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders; 2011:chap 382.
  • Web Md. Herpes Labialis.

Diperbarui 23 Januari 2024