CT Scan Ginjal
Pemeriksaan CT scan merupakan suatu pemeriksaan pencitraan yang bersifat non-invasif, yang menggabungkan sinar-X dan teknologi komputer untuk menghasilkan gambaran tubuh dalam berbagai aksis (horizontal atau aksial).
Pemeriksaan CT scan dapat menunjukkan gambaran detail dari bagian tubuh yang diperiksa, yaitu berupa tulang, otot, lemak, dan organ tubuh. Hasil pemeriksaan CT scan lebih detail dibandingkan foto rontgen sinar-X biasa.
Pada foto sinar-X biasa, sinar-X dipancarkan ke bagian tubuh yang hendak diperiksa dari satu arah. Pancaran energi yang menembus tubuh kemudian ditangkap oleh lempengan berisi kertas film khusus yang dipasang di belakang bagian tubuh yang diperiksa.
Pada CT scan, sinar-X dipancarkan melingkari bagian tubuh yang diperiksa, sehingga menghasilkan gambaran dari berbagai sisi dari organ atau struktur yang sama. Informasi gambaran yang dihasilkan kemudian dikirim ke komputer untuk menginterpretasi data yang didapat dan ditampilkan ke monitor.
CT scan ginjal merupakan pemeriksaan CT scan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang ginjal secara lebih mendetail dibandingkan foto rontgen biasa (KUB x-ray). Zat kontras bisa disuntikkan ke dalam tubuh untuk memperjelas citra yang dihasilkan.
CT scan ginjal bisa dilakukan untuk:
- mendeteksi kelainan pada ginjal, seperti tumor, batu, abses, kelainan kongenital, terutama yang tidak dapat diidentifikasi dengan pemeriksaan lainnya (misalnya foto sinar-X)
- memeriksa kondisi ginjal cangkokan (transplantasi ginjal)
- memandu penempatan jarum untuk biopsi
CT Scan Ginjal
Sumber gambar: www.urologynews.uk.com
Hal-hal yang harus diketahui sebelum pemeriksaan CT scan ginjal, termasuk risiko yang bisa terjadi, antara lain:
- Informasikan ke dokter atau tenaga medis jika terdapat riwayat paparan radiasi sebelumnya, misalnya pernah rontgen atau CT scan. Risiko pemeriksaan berhubungan dengan akumulasi paparan radiasi yang didapat, terutama dari berbagai pemeriksaan atau pengobatan selama waktu tertentu, misalnya kanker.
- Katakan pada dokter atau tenaga medis jika sedang hamil atau kemungkinan hamil. Paparan radiasi saat kehamilan bisa menyebabkan terjadinya cacat bawaan.
- Pemeriksaan CT scan bisa dilakukan dengan atau tanpa rawat inap, tergantung kondisi masing-masing pasien
- Pemeriksaan CT scan bisa dilakukan dengan atau tanpa kontras.
- Jika dibutuhkan pemberian kontras, maka pasien harus puasa untuk waktu tertentu sebelum pemeriksaan dilakukan.
- Pemberian kontras berisiko untuk terjadinya rekasi alergi pada sebagian orang. Jika seseorang pernah mengalami reaksi terhadap pemberian zat kontras, dan atau memiliki gangguan ginjal, maka ia harus mengatakannya terlebih dahulu pada dokter ataupun petugas medis yang memeriksa.
- Orang-orang dengan gagal ginjal atau masalah ginjal lainnya harus memberitahukannya terlebih dahulu pada dokter atau petugas medis yang memeriksa, karena mereka lebih rentan untuk mengalami kerusakan ginjal setelah mendapatkan paparan zat kontras. Pada beberapa kasus, zat kontras bisa menyebabkan gagal ginjal, terutama jika pasien telah memiliki gangguan ginjal sebelumnya atau mengalami dehidrasi.
- Orang-orang yang mengkonsumsi metformin (obat diabetes), atau derivatnya, berisiko untuk mengalami asidosis metabolik (perubahan pH dalam darah) jika menjalani pemeriksaan CT scan dengan kontras. Jika mengkonsumsi metformin, maka Anda akan diminta untuk menghentikan metformin sejak 24 jam sebelum pemeriksaan hingga 48 jam setelah pemeriksaan CT scan dengan kontras.
- Alat scan dilengkapi dengan intercom dan speaker, sehingga operator dapat mendengar perkataan orang yang sedang diperiksa.
- Untuk CT scan tanpa kontras, tidak perlu puasa sebelumnya.
Hal-hal yang terjadi pada saat pemeriksaan CT scan ginjal:
- Jika tindakan membutuhkan pemakaian zat kontras, maka pasien akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan dilakukannya tindakan. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum jelas.
- Beritahukan pada dokter dan petugas yang memeriksa jika sebelumnya Anda pernah mengalami reaksi terhadap zat kontras atau memiliki alergi terhadap yodium.
- Dokter atau tenaga medis yang melakukan pemeriksaan akan menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai prosedur yang akan dilakukan.
- Pakaian, perhiasan atau benda yang mungkin bisa mengganggu pemeriksaan harus dilepas.
- Akan diberikan pakaian khusus untuk digunakan selama pemeriksaan.
- Jika akan melakukan CT scan ginjal dengan kontras, maka akan dipasang jalur intravena di tangan untuk menyuntikkan zat kontras, atau untuk zat kontras yang diminum, cairan akan diberikan sebelum CT scan ginjal dimulai untuk diminum terlebih dulu.
- Saat CT scan ginjal akan dilakukan, Anda akan diposisikan berbaring pada meja pemeriksaan dengan kedua tangan diletakkan di atas kepala. Meja pemeriksaan dapat bergerak menuju ke bagian tengah mesin CT scan.
- Petugas medis yang memeriksa akan berada di ruangan lain, di mana alat pengendali mesin CT scan berada. Namun, Anda akan tetap dapat terus dilihat oleh petugas melalui sebuah jendela. Terdapat speaker di dalam alat scanner yang membuat petugas dapat berkomunikasi dan mendengar perkataan Anda.
- Alat scanner kemudian akan mulai berputar mengelilingi bagian tubuh yang diperiksa. Sinar-X akan dipancarkan menembus tubuh untuk waktu tertentu. Selama dilakukan pemeriksaan akan terdengar suara bising dari mesin yang berputar, yang adalah normal.
- Sinar-X yang menembus jaringan tubuh akan dideteksi oleh alat scanner dan ditransmisikan ke komputer, sehingga membentuk gambaran dari bagian tubuh yang diperiksa.
- Sangat penting untuk tetap tenang, bernapas seperti biasa, tetapi tidak bergerak selama pemeriksaan dilakukan.
- Saat pemeriksaan, Anda mungkin akan diminta untuk menahan napas beberapa kali. Untuk itu, ikuti petunjuk yang dikatakan oleh petugas.
- Jika pemeriksaan menggunakan zat kontras, maka pemeriksaan CT scan ginjal bisa dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah scan polos tanpa kontras, kemudian Anda akan dikeluarkan dari mesin CT scan untuk diberikan zat kontras, kemudian dilakukan scan kedua.
- Jika pemeriksaan menggunakan zat kontras, maka saat zat kontras disuntikkan mungkin akan timbul rasa hangat (flushing) di tubuh, rasa besi atau asin di mulut, sedikit sakit kepala, mual dan atau muntah. Efek ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa saat.
- Anda harus mengatakan pada dokter atau petugas medis yang ada jika timbul rasa sesak, sulit bernapas, baal, berkeringat, atau jantung berdebar-debar.
- Setelah pemeriksaan CT scan selesai, maka Anda akan dikeluarkan dari alat pemeriksaan. Jika terdapat jalur intravena yang dipasang untuk menyuntikkan zat kontras, maka alat tersebut akan dilepaskan.
- Setelah pemeriksaan selesai, Anda akan diminta untuk menunggu selama beberapa waktu, saat petugas memastikan gambar CT scan ginjal yang diambil jelas.
Pemeriksaan CT scan ginjal itu sendiri tidaklah menimbulkan rasa sakit, meskipun saat mempertahankan posisi agar tidak bergerak selama pemeriksaan berlangsung mungkin bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri, terutama pada kasus di mana terdapat cedera. Petugas akan sedapat mungkin membantu membuat nyaman dan menyelesaikan pemeriksaan secepat mungkin yang bisa dilakukan untuk meminimalkan rasa tidak nyaman atau nyeri yang ada.
Jika pemeriksaan CT scan ginjal menggunakan zat kontras, maka setelah pemeriksaan selesai, Anda akan dipantau untuk waktu tertentu, untuk melihat apakah terdapat efek samping atau reaksi terhadap zat kontas yang diberikan, misalnya gatal-gatal, bengkak, ruam kulit, atau sesak napas.
Jika setelah di rumah Anda merasakan adanya rasa nyeri, timbul kemerahan di kulit, dan atau bengkak pada daerah tempat zat kontras disuntikkan, maka Anda harus memberitahukannya pada dokter.
Minumlah cukup air selama 24 jam pertama setelah pemeriksaan, untuk membantu mengeluarkan zat kontras yang digunakan. Selain itu, tidak ada perawatan khusus yang diperlukan setelah pemeriksaan CT scan. Anda dapat kembali melakukan aktivitas dan makan seperti biasa, kecuali dokter mengatakan yang sebaliknya, tergantung dari kondisi medis masing-masing.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- Johns Hopkins Medicine. Computed Tomography (CT or CAT) Scan of the Kidney.
- University of Rochester Medical Center. Computed Tomography Scan of the Kidney.
- www.cmirad.net/imaging/ct-scan/ (Gambar cover)
(Diperbarui tanggal 27 September 2023)