Ketuban Pecah Dini
Cairan amnion (cairan ketuban) adalah cairan yang melingkupi bayi di dalam kandungan. Selaput atau lapisan jaringan yang membungkus cairan ini disebut kantong amnion (selaput ketuban).
Seringkali selaput ketuban pecah pada akhir tahap pertama persalinan. Tetapi terkadang selaput ketuban pecah sebelum waktu bersalin yang disebut ketuban pecah dini. Kebanyakan wanita hamil akan masuk ke persalinan dengan sendirinya dalam aktu 24 jam.
Selaput ketuban dapat pecah dekat waktu persalinan (pada usia kehamilan 37 minggu atau lebih, yang sudah dianggap cukup bulan) atau lebih awal (kurang dari usia kehamilan 37 minggu, yang disebut prematur). Jika ketuban pecah lebih awal (prematur), maka persalinan juga cenderung terjadi lebih awal (prematur).
Ketuban pecah dini meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada rahim dan janin. Selain itu, janin juga cenderung berada pada posisi yang abnormal, dan plasenta cenderung lebih mudah terlepas lebih cepat.
Setelah selaput ketuban pecah, kontraksi rahim biasanya mulai terjadi dalam waktu 12-48 jam pada usia kehamilan yang mendekati waktu persalinan, tetapi bisa juga terjadi dalam waktu 4 hari atau lebih jika selaput ketuban pecah pada usia kehamilan sebelum 34 minggu.
Penyebab Ketuban pecah dini
Penyebab Ketuban Pecah Dini
Pada kebanyakan kasus, penyebab terjadinya ketuban pecah dini tidak diketahui. Beberapa penyebab atau faktor risiko yang mungkin antara lain:
- Infeksi pada rahim, leher rahim, atau vagina
- Kantong amnion terlalu teregang (hal ini dapat terjadi jika terdapat cairan amnion yang terlalu banyak, atau jika terdapat lebih dari satu bayi yang memberikan tekanan)
- Merokok
- Asupan makan atau minum yang buruk
- Riwayat operasi atau biopsi pada leher rahim
- Riwayat mengalami ketuban pecah dini sebelumnya
Namun, kebanyakan wanita yang mengalami ketuban pecah dini tidak memiliki faktor risiko.
Gejala Ketuban pecah dini
Gejala Ketuban Pecah Dini
Cairan amnion (cairan ketuban) di dalam kantong amnion keluar dari vagina. Keluarnya cairan bisa sedikit-sedikit atau sangat banyak.
Terkadang jika cairan yang keluar sedikit-sedikit, wanita hamil kadang menyangkanya sebagai air kencing. Jika terdapat cairan yang keluar, gunakan kain untuk menyerapnya. Perhatikan dan cium baunya. Cairan amnion (caira ketuban) biasanya tidak berwarna dan tidak berbau seperti air kencing.
Jika curiga selaput ketuban telah pecah, maka segeralah hubungi dokter.
Kapan harus ke dokter?
Segeralah ke rumah sakit terdekat, jika anda mengalami keluarnya cairan berwarna bening seperti air keluar dari jalan lahir pada saat anda hamil.
Diagnosis Ketuban pecah dini
Diagnosis Ketuban Pecah Dini
Dokter mendiagnosis ketuban pecah dini dengan pemeriksaan spekulum steril, spekulum dimasukkan ke dalam vagina. Spekulum memungkinkan untuk memisahkan dinding vagina dan melihat leher rahim. Dokter kemudian dapat mengumpulkan sampel cairan untuk diuji.
Terkadang, penyedia layanan kesehatan Anda dapat memastikan pecahnya ketuban secara visual jika mereka melihat genangan cairan ketuban di bagian atas vagina selama pemeriksaan ini.
Diagnosis ketuban pecah dini juga bisa menggunakan kertas nitrazine. Kertas nitrazin mengukur pH (ukuran seberapa asam sesuatu) vagina. Cairan vagina diteteskan pada selembar kertas dan ditunggu apakah kertas berubah menjadi biru. Hasil berwarna biru berarti cairan pada kertas memiliki pH lebih besar dari 6,0 dan kemungkinan merupakan cairan ketuban.
Dokter juga mungkin melakukan USG untuk memeriksa posisi janin dan jumlah cairan ketuban di dalam rahim.
Penanganan Ketuban pecah dini
Penanganan Ketuban Pecah Dini
Jika persalinan tidak dimulai dalam waktu 6-12 jam, maka risiko terjadinya infeksi rahim dan janin meningkat. Untuk itu, biasanya dilakukan induksi persalinan oleh dokter, tergantung dari apakah janin telah cukup matang untuk dilahirkan.
Jika usia kehamilan 34 minggu atau lebih, maka janin dianggap telah cukup matang. Jika usia kehamilan kurang dari 34 minggu, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah paru-paru janin telah cukup matang atau tidak.
Persalinan ditunda jika paru-paru janin belum cukup matang. Wanita hamil bisa dirawat inap dan dipantau dengan ketat. Jika terjadi infeksi, maka persalinan perlu segera dilakukan dan bayi dilahirkan.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- M, Julie S. Premature Rupture of The Membranes. Merck Manual Handbook. 2013.
- my.clevelandclinic.org
- S, Susan. Premature Ruptre of Membrane. Medline Plus. 2012
Diperbarui 30 Agustus 2023