Dry Eye (Mata Kering)
Sindrom mata kering (keratoconjungtivitis sicca) adalah suatu kondisi di mana air mata yang tidak normal dan tidak dapat melumasi (melubrikasi) permukaan bagian depan kornea. Sindrom mata kering terjadi ketika mata tidak dapat memproduksi air mata dengan baik, atau ketika air mata tidak dalam konsistensi yang baik dan terlalu cepat menguap.
Anatomi Mata
Sumber : http://google.com
Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimal. Air mata penting untuk kesehatan mata dan menjaga ketajaman penglihatan. Air mata membasahi permukaan depan bola mata, menjaganya tetap lembab, dan menyingkirkan debu. Air mata juga membantu melindungi mata dari infeksi bakteri dan infeksi lainnya.
Air mata terdiri dari 3 komponen utama:
a) lapisan luar yang berminyak berupa lapisan lemak yang diproduksi oleh kelenjar meibom di kelopak mata. Komponen lemak ini berfungsi untuk menjaga agar air mata tidak terlalu cepat menguap.
b) lapisan tengah, yang bersifat cair, yang diproduksi oleh kelenjar lakrimal. Komponen ini merupakan komponen air mata dengan volume terbesar.
c) lapisan dalam, yang disebut musin, yang diproduksi oleh sel-sel goblet yang terdapat pada lapisan transparan yang menutupi permukaan bola mata yang dikenal dengan nama konjungtiva. Komponen musin ini berfungsi untuk 'mengikat' komponen cair air mata dengan permukaan bola mata.
Penyebab Dry eye
Penyebab Dry Eye (Mata Kering)
Gejala Dry eye
Gejala Dry Eye (Mata Kering)
- Mata terasa kering, gatal, panas, merah, pedih dan mata berair
- Lengket dan mengeluarkan kotoran berlendir, ada sensasi seperti "kelilipan" atau kemasukan benda asing
- Mata menjadi lebih sensitif terhadap asap rokok, panas matahari, angin, tempat ber-AC atau udara kering
- Mata mudah lelah jika untuk membaca, melihat TV atau di depan komputer.
- Mata sering terasa kabur terutama di pagi dan sore hari dan akan , menjadi lebih jelas setelah berkedip.
- Permukaan bola mata terasa seperti berpasir, seolah-olah ada sesuatu yang mengganjal di permukaan bola mata.
- Kelopak mata terasa berat.
- Ketidakmampuan mengeluarkan air mata saat menangis.
- Merasa tidak nyaman saat menggunakan lensa kontak.
Kapan harus ke dokter ?
Segera konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mengalami tanda dan gejala mata kering yang berkepanjangan, seperti mata merah, iritasi, dan terasa nyeri.
Diagnosis Dry eye
Diagnosis Dry Eye (Mata Kering)
Penanganan Dry eye
Pengobatan Dry Eye (Mata Kering)
- Langkah pertama adalah menggunakan air mata artifisial (buatan), gel, atau salep mata tertentu untuk melembabkan permukaan bola mata. Obat-obat ini untuk sementara waktu dapat mengurangi keluhan dan menyediakan penggantian penting air mata pada pasien yang mengalami defisiensi air mata.
Air Mata Buatan
Sumber : http://nasrulbintang.files.wordpress.com
- Menggunakan kaca mata yang memiliki bentuk bingkai mengikuti kontur wajah (seperti google) atau kaca mata dengan pelindung di sisi kiri-kanan lensa akan membantu mengurangi penguapan air mata.
- Penggunaan alat pelembab udara (humidifier) dalam ruangan juga bermanfaat meningkatkan kelembaban udara yang berakibat menurunkan penguapan air mata.
- Hindari keadaan lingkungan dengan udara kering dan biarkan mata beristirahat ketika melakukan aktivitas-aktivitas yang mengharuskan mata bekerja / menatap untuk periode waktu yang lama. Teteskan obat tetes mata lubrikan ketika melakukan kegiatan seperti ini.
- Bila dry eye terjadi sebagai akibat penggunaan obat-obatan tertentu, dokter dapat menganjurkan mengganti obat dengan obat lain yang tidak menyebabkan dry eye bila memungkinkan.
- Bila dry eye disebabkan oleh penggunaan lensa kontak, maka dokter dapat menanjurkan untuk dilakukan penyesuaian penggunaan lensa kontak (misalnya mengganti jenis lensa kontak, mengurangi lamanya penggunaan lensa kontak, dsb.
- Pilihan lainnya adalah pemasangan sumbat (punctal plug) pada lubang saluran 'pembuangan' air mata di sudut kelopak mata. Tujuannya adalah untuk mengurangi pengaliran keluar air mata sehingga memperbaiki lubrikasi permukaan bola mata dengan air mata yang ada. Sumbat ini terbuat dari silikon atau kolagen yang dapat dipakai secara temporer. Pada kasus dry eye yang berat dapat digunakan sumbat permanen.
Pemasangan Punctal Plugs
Sumber : http://nasrulbintang.files.wordpress.com
- Pada beberapa kasus dapat dilakukan bedah sederhana yang disebut punctal cautery, yaitu lubang saluran 'pembuangan' air mata ditutup permanen dengan metode kauterisasi. Metode ini direkomendasikan pada penutupan permanen.
Komplikasi Dry Eye (Mata Kering)
Mata kering dapat menimbulkan komplikasi dikemudian hari jika tidak segera ditangani, seperti:
- Infeksi mata. Air mata berfungsi sebagai pelindung bagi permukaan mata dari paparan infeksi. Produksi air mata yang kurang, berisiko untuk mengalami infeksi mata.
- Kerusakan pada lapisan permukaan mata. Jika tidak ditangani dengan baik, mata kering yang berat daoat menyebabkan peradangan mata, abrasi pada permukaan kornea, ulkus kornea dan gangguan penglihatan.
- Penurunan kualitas hidup.Mata kering dapat membuat penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari, seperti membaca.
Prognosis Dry Eye (Mata Kering)
Mata kering merupakan penyakit yang kronis, cukup sulit untuk sembuh secara total. Melakukan pengobatan dan menghindari pencegahan dapat membantu mengatasi hal ini.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Dry Eye (Mata Kering)
- Menggunakan tetes air mata buatan secukupnya.
- Menggunakan humidifier di rumah.
- Minum banyak cairan agar tubuh terhidrasi dengan baik.
- Lebih sering mengedipkan mata. Dengan begini, mata Anda akan memproduksi air mata lebih banyak dan sangat membantu saat melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan fokus.
- Hindari asap, debu dan polusi udara lainnya karena dapat mengiritasi mata.
- Jangan menggosok-gosok mata karena hal ini dapat membuat mata sakit.
- Sedapat mungkin, hindari terpaan angin langsung ke mata Anda. Terutama saat berkendara dengan sepeda motor, gunakan helm full face.
Referensi
Referensi:
- Cleveland Clinic. Dry Eye. 2022
- Mayo Clinic. Dry Eye. 2022
- www.nei.nih.gov/health/dryeye/dryeye
- www.w-e-h.org/id/dry-eye-disease.html
Diperbarui 8 Januari 2024