Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)

VIDYA HARTIANSYAH
11 Desember 2023
ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)

ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)

VIDYA HARTIANSYAH
11 Desember 2023

Penyakit ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. Idiopathic berarti tidak diketahui penyebabnya. Thrombocytopenic berarti darah yang tidak cukup memiliki platelet (trombosit). Purpura berarti seseorang memiliki perdarahan yang terjadi umumnya pada kulit berupa bintik merah hingga ruam kebiruan/memar yang banyak (berlebihan). Anda mungkin juga mendengar istilah ITP ini sebagai singkatan dari Immune Thrombocytopenic Purpura.

Trombosit dalam darah turun bukan berarti terkena demam berdarah, karena pada penyakit ITP menunjukan jumlah trombosit dalam darah yang rendah sekali. Secara normal trombosit dalam darah berkisar antara 150.000-450.000/dl. Pada anak yang memiliki ITP kadar trombositnya bisa di bawah 50.000/dl, sehingga dapat menimbulkan perdarahan. Penyakit ITP di bagi dalam dua klasifikasi:

  • Akut yaitu jika sembuh dalam jangka 6 bulan
  • Kronik jika penyakit berlangsung selama 6 bulan atau lebih.

"Trombosit menurun pada ITP"

Sumber: https://www.hcmarbella.com


Penyebab Itp

Penyebab ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)

Penyebab penyakit ITP ini tidak diketahui. Seseorang yang menderita penyakit ITP, dalam tubuhnya membentuk antibodi yang mampu menghancurkan sel-sel platelet/trombosit itu sendiri. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh yang sehat terhadap bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh, sedangkan pada penderita penyakit ITP, antibodinya menyerang sel-sel trombosit tubuhnya sendiri.


Gejala Itp

Gejala ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)

Biasanya penderita penyakit ITP akan mengalami beberapa tanda yang menunjukkan bahwa mereka menderita penyakit ITP. Tanda penyakit ITP dapat timbul secara tiba-tiba (akut) atau muncul secara perlahan (kronik):

  • Pendarahan pada hidung tanpa trauma
  • Pendarahan pada gigi tanpa trauma
  • Mengalami lebam di anggota badan
  • Bintik-bintik merah di kulit
  • Memar tanpa penyebab yang pasti
  • Pendarahan yang sulit berhenti pada luka kecil
  • Buang air kecil kemerahan
  • Buang air besar berdarah

Bintik merah hingga ruam kebiruan

Sumber: https://patologiklinik.com


Diagnosis Itp

Diagnosis ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)

Diagnosis ITP dibuat berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Dapat ditemukan perdarahan di kulit dan mimisan. Pada pemeriksaan laboratorium, jumlah trombosit menurun dan pada pemeriksaan BMP (bone marrow puncture/punksi sumsum tulang) terdapat sel megakariosit.

Sel megakariosit pada pemeriksaan sumsum tulang

Sumber: https://id.wikipedia.org


Penanganan Itp

Pengobatan ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)

DEWASA

  • Terapi Lini Pertama untuk Orang Dewasa
Pada orang dewasa dengan ITP yang baru didiagnosis, pedoman ASH (American Society of Hematology) merekomendasikan terhadap pemberian prednison jangka panjang (>6 minggu) dan mendukung terapi singkat (≤6 minggu) dan menyarankan prednison (0,5 - 2,0 mg/kg/hari) atau deksametason (40 mg/hari selama 4 hari) sebagai jenisnya kortikosteroid untuk terapi awal. Pedoman ASH menyarankan kortikosteroid saja daripada rituximab dan kortikosteroid untuk awal terapi
  • Terapi Lini Kedua untuk Orang Dewasa
Pada orang dewasa dengan ITP yang berlangsung ≥3 bulan yang bergantung pada kortikosteroid atau tidak bereaksi terhadap kortikosteroid, saran pedoman ASH berikut ini sebagai terapi lini kedua yang potensial :
• Agonis reseptor trombopoietin (eltrombopag atau romiplostim)
• Rituximab
• Splenektomi

ANAK

  • Terapi Lini Pertama untuk Anak-anak
Pada anak-anak yang baru terdiagnosis ITP yang tidak mengancam jiwa perdarahan mukosa dan/atau penurunan kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan, pedoman ASH menyarankan penggunaan kortikosteroid daripada pemberian intravena. imunoglobulin nous atau imunoglobulin anti-D1 . Untuk pasien dimana kortikosteroid merupakan kontraindikasi atau tidak disukai, itu Pedoman ASH menyarankan imunoglobulin intravena atau imunoglobulin anti-D2. Pada anak-anak yang baru terdiagnosis ITP yang tidak mengancam jiwa perdarahan mukosa dan/atau penurunan kualitas hidup terkait kesehatan, panel pedoman ASH merekomendasikan untuk tidak melakukan kursus kortikosteroid lebih lama dari 7 hari mendukung kursus 7 hari atau lebih pendek, dan menyarankan prednison (2 - 4 mg/kg/hari; maksimum, 120 mg setiap hari, selama 5-7 hari) dibandingkan deksametason (0,6 mg/kg/hari; maksimum, 40 mg/kg/hari, selama 4 hari)
  • Terapi Lini Kedua untuk Anak-anak
Anak dengan ITP yang berlangsung ≥3 bulan yang tidak mengancam jiwa perdarahan mukosa dan/atau penurunan kualitas hidup terkait kesehatan dan tidak merespons pengobatan lini pertama, pedoman ASH menyarankan pilihan berikut untuk terapi lini kedua yang disajikan dalam urutan mereka harus dikejar:
1. Agonis reseptor trombopoietin (eltrombopag atau romiplostim)
2. Rituximab
3. Splenektomi

Informasi Produk Terkait ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)

Perhatian yang harus diingat pada penderita penyakit ITP adalah hindari obatan yang dapat meningkatkan perdarahan seperti aspirin, dan hindari benturan yang membuat luka.


Referensi

Referensi:

  • ASH ITP Pocket Guide 2019
  • Berhman, kliegman, Arvila, Ilmu Kesehatan Anak, Nelson Edisi 15 Jilid 2 Ahli Bahasa A.Sanik Wahab, EGC Jakarta ; 1746-1748.
  • Nadarul Handawan, dr, Kelainan Darah, CBN Head Office, Jakarta 2003.
  • Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK-UI, Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak, Penerbit FK-UI, Jakarta, 1985 ; 479-482.
  • Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK- USU, Diktat Kuliah Hematologi FK- USU, Penerbit Staf Pengajar FK- USU, Medan ; 48-51.
  • Sylvia A.Price, Lorraine M.Wilson, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, EGC, Edisi IV, Jakarta,1995 ; 265-272.

Diperbarui 23 Agustus 2023