Informasi Penyakit

Kelainan Perdarahan

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Kelainan Perdarahan

Kelainan Perdarahan

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Kelainan Perdarahan merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya kecenderungan untuk mudah mengalami perdarahan.


Penyebab Kelainan perdarahan

Penyebab Kelainan Perdarahan

Kelainan perdarahan bisa terjadi akibat kelainan pada pembuluh darah maupun kelainan pada darah. Kelainan yang terjadi bisa ditemukan pada faktor pembekuan darah atau trombosit.

Tubuh bisa mengentikan perdarahan dengan melibatkan 3 proses utama:

  1. Konstriksi (pengkerutan) pembuluh darah
  2. Aktivitas trombosit
  3. Aktivitas faktor-faktor pembekuan darah

Kelainan pada proses ini bisa menyebabkan perdarahan ataupun pembekuan yang berlebihan, dan keduanya bisa berakibat fatal.

Bagaimana Tubuh Mencegah Perdarahan

Pembuluh darah merupakan penghalang pertama dalam kehilangan darah. Jika pembuluh darah mengalami cedera, maka pembuluh darah akan mengkerut sehingga aliran darah keluar menjadi lebih lambat dan proses pembekuan bisa dimulai. Pada saat yang sama, akumulasi darah di luar pembuluh darah (hematom) akan menekan pembuluh darah dan membantu mencegah perdarahan lebih lanjut.

Pembuluh darah yang rapuh akan lebih mudah mengalami cedera atau tidak dapat mengkerut. Pembekuan tidak akan berlangsung secara normal jika jumlah trombosit terlalu sedikit, trombosit tidak berfungsi secara normal atau terdapat kelainan pada faktor pembekuan. Jika terjadi kelainan pembekuan, maka cedera yang ringan pun bisa menyebabkan kehilangan darah yang banyak.

Sebagian besar faktor pembekuan dibuat di dalam hati, sehingga kerusakan hati yang berat bisa menyebabkan kekurangan faktor tersebut di dalam darah. Vitamin K (banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau) sangat penting dalam pembuatan bentuk aktif dari beberapa faktor pembekuan. Karena itu kekurangan zat gizi atau obat-obatan yang mempengaruhi fungsi normal vitamin K (misalnya warfarin) bisa menyebabkan perdarahan.

Kelainan perdarahan juga bisa terjadi jika pembekuan yang berlebihan telah menghabiskan sejumlah besar faktor pembekuan dan trombosit atau jika suatu reaksi autoimun menghalangi aktivitas faktor pembekuan.

Reaksi yang menyebabkan terbentuknya suatu bekuan diimbangi oleh reaksi lainnya yang menghentikan proses pembekuan dan melarutkan bekuan setelah keadaan pembuluh darah membaik. Tanpa sistem pengendalian ini, cedera pembuluh darah yang ringan bisa memicu reaksi pembekuan di seluruh tubuh. Jika pembekuan tidak dikendalikan, maka pembuluh darah kecil di daerah tertentu bisa tersumbat. Sumbatan pembuluh darah di otak bisa menyebabkan stroke dan sumbatan pembuluh darah di jantung bisa menyebabkan serangan jantung. Selain itu, bekuan-bekuan kecil dari tungkai, pinggul atau perut juga bisa terbawa aliran darah menuju ke paru-paru dan menyumbat pembuluh darah di paru-paru (emboli paru).


Gejala Kelainan perdarahan

Gejala Kelainan Perdarahan

Jika terjadi perdarahan, maka darah akan keluar dari pembuluh darah, baik ke dalam maupun ke luar tubuh.

Mudah Memar

Seseorang bisa mudah memar karena kapiler yang rapuh di dalam kulit. Wanita lebih mudah mengalami memar akibat cedera ringan. Kadang hal ini merupakan keturunan dan kebanyakan tidak bersifat serius, tetapi bisa juga merupakan suatu pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam elemen pembekuan darah. Untuk mengetahuinya bisa dilakukan pemeriksaan darah.

Kelainan Jaringan Ikat

Pada penyakit tertentu, misalnya sindroma Ehlers-Danlos, terdapat kolagen (serat protein yang kuat di dalam jaringan ikat) yang lemah. Kolagen mengelilingi dan menyokong pembuluh darah. Oleh karena itu, kelainan pada kolagen bisa menyebabkan pembuluh darah sangat rentan terhadap robekan. Penderita sebaiknya menghindari cedera dan jika terjadi perdarahan harus segera diatasi.


Diagnosis Kelainan perdarahan

Diagnosis Kelainan Perdarahan

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan. Diagnosis bisa dipastikan dengan melakukan pemeriksaan contoh darah.


Penanganan Kelainan perdarahan

Pengobatan Kelainan Perdarahan

Jenis obat tertentu bisa membantu orang-orang yang memiliki risiko tinggi terbentuk bekuan darah yang berbahaya. Obat antikoagulan mengurangi kecenderungan terbentuknya bekuan darah dengan cara mencegah kerja faktor pembekuan. Obat antikoagulan seringkali disebut juga sebagai obat pengencer darah, meskipun sesungguhnya tidak benar-benar mengencerkan darah.

Pemakaian obat antikoagulan harus dibawah pengawasan ketat oleh dokter. Pemantauan terhadap efek obat ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan darah untuk mengukur waktu pembekuan dan hasil pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan dosis selanjutnya. Dosis yang terlalu rendah tidak dapat mencegah pembekuan, sedangkan dosis yang terlalu tinggi bisa menimbulkan perdarahan hebat. Contoh obat jenis ini adalah warfarin dan heparin.

Selain itu, ada juga jenis obat yang membantu melarutkan bekuan yang telah terbentuk (disebut sebagai obat fibrinolitik). Beberapa contoh obat jenis ini adalah streptokinase, urokinase dan aktivator plasminogen jaringan.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

(Diperbarui tanggal 28 Agustus 2023)

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa