Gangguan Sendi Rahang
Sendi rahang atau disebut juga sebagai Temporo-Mandibular Joint (TMJ) merupakan dua sendi yang menghubungkan rahang bawah dengan tengkorak kepala.
Sendi rahang merupakan salah satu sendi yang paling kompleks di tubuh, terdiri dari tulang, ligamen, otot, tulang rawan, serta banyak pembuluh dan saraf yang melewati sendi rahang. Sendi rahang bersama dengan otot-ototnya memiliki fungsi mengatur gerakan mulut, seperti berbicara, menguap, mengunyah, serta menelan. Jika terdapat gangguan pada sendi rahang, mungkin fungsi sendi rahang juga terganggu.
Gangguan sendi rahang merupakan suatu kondisi dimana terdapat gangguan pada sendi, otot serta saraf yang terdapat pada sendi rahang. Jika terdapat gangguan pada sendi maka dapat menimbulkan berbagai keluhan yang dapat menganggu aktivitas harian. Gangguan sendi rahang lebih sering terjadi pada wanita daripada pria disekitar usia 20-40 tahun.
Penyebab Gangguan sendi rahang
Penyebab Gangguan Sendi Rahang
Banyak faktor yang berperan dalam penyebab gangguan sendi rahang. Berikut adalah perilaku-perilaku dan kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan gangguan sendi rahang:
- Mengalami trauma yang mengenai rahang (seperti patah atau dislokasi rahang)
- Menggertakkan gigi (Bruxism)
- Mengalam arthritis (radang sendi) pada sendi rahang
- Maloklusi
- Stress
Contoh kebiasaan berikut ini juga dapat menyebabkan gangguan sendi rahang, seperti:
- Menggunakan gigi sebagai alat bantu (seperti merobek sesuatu dengan gigi)
- Postur tubuh yang buruk, dapat memberi tekanan berlebih pada leher, bahu serta otot-otot wajah
- Mengigit pena, pensil atau benda lainnya
- Mengunyah permen karet atau es batu
- Kebiasaan mengigit makanan dalam jumlah yang besar
- kebiasaan menggertakkan gigi
- Tidur tengkurap
Gejala Gangguan sendi rahang
Gejala Gangguan Sendi Rahang
Gejala yang ditemukan pada gangguan sendi rahang bervariasi, seperti:
- Nyeri atau kaku pada rahang
- Nyeri pada salah satu satu atau kedua sendi rahang
- Nyeri di telinga atau sekitar telinga, juga dapat merasakan penuh atau telinga berdengung
- Terasa nyeri atau sulit saat mengunyah makanan
- Nyeri pada wajah
- Sulit membuka atau menutup mulut
Kapan harus ke dokter?
Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan nyeri pada rahang, kekakuan pada rahang yang menetap, atau anda mengalami kesulitan dalam membuka mulut .
Diagnosis Gangguan sendi rahang
Diagnosis Gangguan Sendi Rahang
Saat melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan gigi, dokter akan melalukan beberapa hal, yaitu:
- Menilai dan mengobservasi apakah ada keterbatasan pada saat membuka atau menutup mulut.
- Menekan bagian pipi dan rahang untuk menemukan area yang tidak nyaman.
- Melakukan palpasi sekitar sendi rahang saat pasien membuka atau menutup mulut.
Pemeriksaan diagnostik akan dilakukan untuk melihat lebih jelas stuktur sendi rahang dan sekitarnya, beberapa pemeriksaan yang dilakukan adalah:
- Pemeriksaan gigi dan gusi
- Rontgen dan CT-scan membantu memberikan gambaran tulang dan sendi
- MRI digunakan untuk menganalisis jaringan lunak
- Artroskopi sendi rahang
Penanganan Gangguan sendi rahang
Pengobatan Gangguan Sendi Rahang
Jenis pengobatan yang dilakukan pada gangguan sendi rahang bervariasi, tetapi lakukan hal berikut ini jika anda mengalami gangguan sendi rahang akut :
1. Jaw Rest (Istirahatkan Rahang)
Istirahatkan rahang dari aktivitas-aktivitas yang memberatkan fungsi rahang, seperti mengunyah makanan keras, mengunyah permen karet, atau sesuatu kenyal dan garing lainnya. Serta hindari membuka mulut terlalu lebar seperti menguap. Makanlah makanan yang lembut dan mudah dicerna sementara waktu.
2. Kompres Dingin
Kompres dingin pada sendi rahang yang terasa sakit. Kompres dingin dapat membantu anda mengatasi kekakuan atau spasme otot serta mengurangi sakit pada sendi rahang.
3. Obat-obatan
Obat-obatan anti nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengatasi nyeri pada rahang.
4. Terapi Fisik
Melakukan terapi fisik seperti membuka dan menutup rahang secara pasif, pijat dan stimulasi listrik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan pergerakan dan kekuatan dari sendi rahang.
5. Managemen stress
Lakukan meditasi, rehabilitasi atau pengobatan khusus untuk memanagemen stress yang sulit dikontrol.
6. Terapi Occlusal
Memakai alat pelindung gigi yang sesuai dapat membantu anda mengurangi atau mengatasi bruxsism (menggertakkan gigi) pada malam hari.
7. Koreksi Kelainan Gigitan
Jika anda mengalami maloklusi atau kelainan gigitan, atasilah penyebab yang mendasarinya.
8. Pembedahan
Pembedahan dilakukan jika pengobatan secara konservatif tidak memberikan hasil yang baik atau jika gangguan sendi rahang disebabkan oleh trauma. TMJ arthroscopy, ligament tightening, restrukturisasi rahang (joint restructuring), dan penggantian sendi rahang (joint replacement) dipertimbangkan pada kasus gangguan sendi rahang yang berat.
Komplikasi Gangguan Sendi Rahang
Komplikasi dapat terjadi akibat terganggunya fungsi sendi rahang dalam menggerakan mulut. Komplikasi yang dapat timbul akibat gangguan sendi rahang, seperti:
- Nyeri kronik (sakit kepala, sakit gigi, nyeri wajah)
- Gangguan otot rahang (membuka mulut terlalu lebar, menggertakkan gigi, cedera kepala/leher)
- Gangguan tidur
- Terbatasnya gerakan dalam mengunyah
- Kelainan gigi
- Arthritis
Prognosis Gangguan Sendi Rahang
Sebagian besar kasus gangguan sendi rahang merespons pengobatan sederhana dan prognosisnya baik. Gejala biasanya dapat hilang dengan perawatan sederhana. Dalam kasus keterlibatan sekunder sendi rahang, prognosisnya bergantung pada penyakit primer.
Informasi Produk Terkait Gangguan Sendi Rahang
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Gangguan Sendi Rahang
Terjadinya gangguan pada sendi rahang terkadang tidak dapat dicegah. Tetapi dengan melakukan hal berikut dapat mengurangi terjadinya ganguan pada sendi rahang, seperti:
- Jika anda mempunyai kebiasaan menggertakkan rahang, pakailah alat pelindung gigi untuk mengetasinya
- Pakai pelindung gigi saat berolahraga untuk mencegah terjadinya trauma
- Ubah kebiasaa postur tubuh yang kurang baik
- Hindari kebiasaan sperti mengunyah es batu, permen karet atau mengigit benda
- Tidak mengigit makanan dalam jumlah yang besar
- Manajemen stress anda dengan melakukan rehabilitasi atau pengobatan khusus
Referensi
Referensi:
- my.clevelandclinic.org/health/diseases/15066-temporomandibular-disorders-tmd-overview
- Sheon RP. Temporomandibular joint dysfunction syndrome. http://www.uptodate.com/index.
- TMJ disorders. National Institute of Dental and Craniofacial Research. http://www.nidcr.nih.gov/oralhealth/topics/tmj/tmjdisorders.htm.
- www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/temporomandibular-disorder-tmd
- www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tmj
- www.nlm.nih.gov/medlineplus/temporomandibularjointdysfunction.html
Diperbarui 26 Januari 2024