Informasi Penyakit

Penyakit Sel Sabit

dr. BELLA PRICYLLA
10 Februari 2025
Penyakit Sel Sabit

Penyakit Sel Sabit

dr. BELLA PRICYLLA
10 Februari 2025

Penyakit Sel Sabit (sickle cell disease) adalah suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan adanya sel darah merah yang berbentuk sabit.

Sel sabit ini rapuh dan akan pecah pada saat melewati pembuluh darah, sehingga bisa menyebabkan terjadinya anemia berat, sumbatan aliran darah, kerusakan organ dan mungkin kematian.


Penyebab Penyakit sel sabit

Penyebab Penyakit Sel Sabit

Pada penyakit sel sabit, sel darah merah memiliki hemoglobin (protein pengangkut oksigen) yang abnormal (hemoglobin S), sehingga mengurangi jumlah oksigen di dalam sel dan menyebabkan bentuk sel menjadi seperti sabit. Kondisi ini disebabkan oleh adanya mutasi pada gen yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. Gen yang abnormal ini bersifat diturunkan dalam keluarga.


Gejala Penyakit sel sabit

Gejala Penyakit Sel Sabit

Tanda dan gejala anemia sel sabit biasanya muncul setelah seseorang berusia 4 bulan, antara lain berupa:

  • Anemia. Sel sabit bersifat rapuh, sehingga mudah pecah. Akibatnya, tidak terdapat sel darah merah yang cukup di dalam sirkulasi dan terjadi anemia.
  • Episode nyeri berulang, atau disebut juga krisis sel sabit. Kondisi ini merupakan gejala utama anemia sel sabit. Rasa nyeri timbul saat sel darah merah yang berbentuk sabit menghambat aliran darah pada pembuluh darah kecil di dada, perut, tulang dan persendian. Intensitas nyeri yang muncul bervariasi dan bisa berlangsung selama beberapa jam sampai beberapa minggu.
  • Pembengkakan pada tangan dan kaki, bisa merupakan tanda awal anemia sel sabit pada bayi. Pembengkakan disebabkan oleh terhambatnya aliran darah pada tangan dan kaki.
  • Sering mengalami infeksi, karena sel sabit bisa merusak limpa, yaitu organ yang berperan dalam melawan infeksi.
  • Terhambatnya pertumbuhan pada bayi dan anak, serta terlambatnya pubertas pada remaja.
  • Gangguan penglihatan. Beberapa orang dengan anemia sel sabit bisa mengalami gangguan penglihatan. Pembuluh darah kecil yang memperdarahi mata bisa tersumbat oleh sel sabit, sehingga menyebabkan kerusakan pada retina mata.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter bila Anda atau anak Anda memiliki gejala penyakit sel sabit, termasuk demam dan stroke. Infeksi seringkali dimulai dengan demam, dan dapat mengancam nyawa.

Karena anak-anak dengan penyakit anemia sel sabit rentan terkena infeksi, segera bawa anak ke rumah sakit bila mengalami demam lebih dari 38,5 derajat Celsius.

Segera ke rumah sakit bila ada gejala stroke, seperti:

  • Kelemahan satu sisi tubuh, seperti wajah, lengan atau tungkai
  • Linglung
  • Sulit berjalan atau berbicara
  • Gangguan penglihatan
  • Baal yang tidak dapat dijelaskan
  • Sakit kepala berat

Diagnosis Penyakit sel sabit

Diagnosis Penyakit Sel Sabit

Pada pemeriksan contoh darah di bawah mikroskop, bisa terlihat sel darah merah yang berbentuk sabit dan pecahan dari sel darah merah yang hancur.


Penanganan Penyakit sel sabit

Pengobatan Penyakit Sel Sabit

Belum ada penanganan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan sebagian besar orang dengan anemia sel sabit. Satu-satunya cara yang berpotensi untuk menyembuhkan anemia sel sabit adalah dengan transplantasi sumsum tulang. Namun, bukan merupakan hal yang mudah untuk mendapatkan donor dan tindakan ini juga memiliki risiko yang serius, termasuk kematian.

Penanganan biasanya diberikan untuk mengatasi gejala dan membantu mencegah masalah lebih lanjut yang berhubungan dengan anemia sel sabit. Orang-orang dengan anemia sel sabit harus memeriksakan diri secara teratur ke dokter untuk memantau jumlah sel darah merah dan kondisi kesehatannya.

Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mencegah terjadinya krisis, misalnya dengan:
    • Menghindari kegiatan yang bisa menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen dalam darah
    • Segera memeriksakan diri ke dokter meskipun hanya mengalami penyakit ringan
    • Imunisasi rutin untuk mencegah infeksi
  • Mengendalikan anemia dan mengatasi gejala. Krisis sel sabit membutuhkan perawatan di rumah sakit. Transfusi mungkin diperlukan jika anemia yang terjadi cukup berat. Pengobatan juga diperlukan untuk mengatasi penyakit yang menyebabkan terjadinya krisis.

Komplikasi Penyakit Sel Sabit

Penyakit sel sabit dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh. Sebagian dampaknya bersifat akut (tiba-tiba) dan sebagian kronis (berlangsung dalam waktu lama). Komplikasi sel sabit dimulai di usia muda dan berlangsung seumur hidup.

  • Nyeri

Nyeri adalah komplikasi yang paling sering. Sel-sel sabit yang melalui pembuluh darha dapat tersangkut dan menghambat aliran darah, yang menyebabkan nyeri. Anda juga dapat mengalami krisis nyeri, yang disebut dengan krisis sel sabut, krisis vaso-oklusif atau episode vaso-oklusif.  Krisis nyeri ini dapat ringan atau berat dan dapat terjadi tiba-tiba. Krisis nyeri paling sering dirasakan di dada, punggung, tungkai bawah dan lendan. Nyeri kronis juga dapat terjadi, yaitu ketika nyeri dirasakan lebih dari enam bulan.

  • Anemia

  • Sindroma Dada Akut

Merupakan kondisi mengancam nyawa. Kondisi ini dapat menyebabkan cedera paru, sulit bernapas dan aliran oksigen yang rendah ke seluruh tubuh. Komplikasi ini terjadi ketika sel-sel sabit menghambat darah dan iksigen yang menuju paru.

  • Bekuan Darah

Sel-sel sabut membuat darah mudah membeku, sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya bekuan darah di vena dalam (deep vein thrombosis, DVT). DVT dapat terlepas dan terbawa ke paru-paru (emboli pulmonal).

  • Stroke

Bila aliran darah di otak terhambat, otak akan kekurangan oksigen dan tidak dapat bekerja dengan normal dan terjadi stroke.

  • Gangguan Penglihatan

Sumbatan darah juga dapat terjadi di mata (retina). Pada awalnya mungkin tidak ada gejala, namun secara tiba-tiba terjadi gangguan penglihatan dan dapat terjadi kebutaan permanen.

  • Priapism

Sel-sel sabit di penis dapat menyebabkan ereksi terus menerus yang nyeri (priapismus). Selain itu, priapismus dapat menyebabkan kerusakan permanen dan disfungsi ereksi. Priapismus yang berlangsung lebih dari empat jam adalah kegawatdaruratan medis.

  • Kerusakan dan Gagal Organ

Penderita penyakit sel sabit berisiko mengalami masalah pada jantung, paru, ginjal dan organ lainnya karena darah dan oksigen tidak tersalurkan dengan baik. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan organ multipel.


Prognosis Penyakit Sel Sabit

Angka harapan hidup penderita penyakit ini mengalami penurunan. Akan tetapi pengobatan terbaru untuk penyakit sel sabit dapat memperbaiki angka harapan hidup dan kualitas hidup. Penyakit sel sabit dapat bertahan hidup lebih dari 50 tahun dengan penanganan penyakit yang optimal.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Penyakit Sel Sabit

Jika seseorang memiliki anggota keluarga dengan penyakit sel sabit, maka sebaiknya ia melakukan konseling genetik sebelum memiliki keturunan. Konseling genetik bisa membantu seseorang mengetahui seberapa besar risiko untuk memiliki anak dengan anemia sel sabit.


Referensi

Referensi:

  • L, Alan E. Sickle Cell Disease. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
  • my.clevelandclinic.org. Sickle Cell Disease. 2023.
  • www.mayoclinic.org. Sickle cell anemia. 2023.
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa