Informasi Penyakit

Abses Otot

dr. VIDYA HARTIANSYAH
27 Agustus 2025
Abses Otot

Abses Otot

dr. VIDYA HARTIANSYAH
27 Agustus 2025

Kadang suatu abses terbentuk di dalam otot. Piomiositis merupakan suatu penyakit dimana otot terinfeksi oleh bakteri penghasil nanah yang seringkali menyebabkan terbentuknya abses. Piomiositis lebih sering ditemukan di daerah tropis dan pada orang-orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan yang terkena infeksi bakteri, virus, jamur maupun parasit. Yang paling sering terkena adalah otot paha, bokong dan lengan atas serta otot di sekeliling bahu.


Penyebab Abses otot

Penyebab Abses Otot

Abses bisa terjadi akibat penyebaran bakteri dari infeksi tulang atau jaringan lainnya di dekatnya atau akibat penyebaran melalui aliran darah dari infeksi di bagian tubuh yang jauh. Piomiositis seringkali disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Faktor predisposisi untuk terjadinya piomiositis antara lain gangguan sistem imun, trauma, infeksi virus, dan malnutrisi. Sebagian besar kasus disebabkan oleh faktor kesehatan individu yang menurun dan adanya infeksi lain yang terjadi secara bersamaan. Dapat pula dijumpai pada pasien dengan penyakit kencing manis, HIV dan keganasan.


Gejala Abses otot

Gejala Abses Otot

Piomiositis dapat meyebabkan terjadinya demam, peradangan pada daerah yang terkena, dan nyeri otot. Otot yang terkena dapat terasa kram dengan adanya pembengkakan dan rasa tidak nyaman, terutama ketika otot digerakkan.

Stadium piomiositis:

  • Stadium 1: Otot yang sakit meradang, terkadang terbentuk benjolan atau area yang keras.
  • Stadium 2: Terbentuk abses berisi nanah, pasien dapat mengalami demam, nyeri berat, dan ada pembengkakan. Stadium ini berlangsung selama satu hingga tiga minggu.
  • Stadium 3: Infeksi menyebar ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan komplikasi berat, termasuk gagal organ.

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri Anda bila mengalami demam yang tidak dapat dijelaskan atau nyeri otot yang tidak kunjung hilang, terutama setelah mengalami cedera atau Anda berisiko mengalami piomiositis.


Diagnosis Abses otot

Diagnosis Abses Otot

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan. Pemeriksaan darah bisa dilakukan untuk melihat tanda-tanda infeksi. Selain itu, pemeriksaan pencitraan, seperti MRI, bisa digunakan untuk memastikan adanya abses.


Penanganan Abses otot

Pengobatan Abses Otot

Dokter mengobati abses otot dengan antibiotik. Abses juga perlu didrainase (dikeluarkan nanahnya). Pada kasus yang berat dapat diperlukan operasi untuk membersihkan infeksi.


Komplikasi Abses Otot

Bila dibiarkan, infeksi bakteri dapat menyebar ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan terjadinya syok sepsis, kerusakan organ, dan kematian.

 


Prognosis Abses Otot

Pada stadium 1 atau 2, abses otot dapat diatasi dengan antibiotik, yang diberikan melalui injeksi vena (infus) atau diminum setidaknya selama satu minggu.

Bila infeksi telah menyebar ke seluruh tubuh, diperlukan pengobatan yang lebih ekstensif. Abses otot dapat menjadi fatal tanpa pengobatan.

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Abses Otot

  • Menjaga hygiene pribadi

Untuk mencegah penyebaran infeksi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat penting dilakukan. Selain itu mandi, menggunakan pakaian dan handuk yang bersih juga penting. Peralatan pribadi seperti alat cukur jenggot, sikat gigi, dan handuk, tidak boleh digunakan bersama-sama dengan orang lain. Bila ada luka terbuka di kulit, jangan digaruk. Ganti perban dengan teratur bila Anda menggunakan perban, cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir, sebelum dan sesudah mengganti perban luka. Daerah yang luka harus dibiarkan kering dan tertutup untuk mencegah penyebaran infeksi.                                                                            

  • Deteksi dini dan pengobatan segera

Mengenali tanda-tanda awal dari infeksi (kulit merah, bengkak, ada demam) dapat membantu mendiagnosis abses otot.  Diagnosis dini memungkinkan penggunaan antibiotik yang tepat, sehingga dapat mencegah komplikasi seperti terbentuknya abses dan sepsis.

  • Meningkatkan sistem imun

Orang-orang yang mengalami masalah kekebalan tubuh lebih rentan terkena abses otot. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh misalnya dengan mengkonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, olahraga teratur, cukup tidur, dan mengatasi stress. Selain itu, vitamin dan mineral tambahan mungkin juga diperlukan, terutama vitamin D.
                                           


Referensi

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org. Pyomyositis. 2025.
  • my.klarity.health.Preventing Pyomyositis: Hygiene, Early Infection Treatment, And Immune System Support. 
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa