Chancroid
Chancroid merupakan penyakit menular seksual yang ditandai dengan gejala luka terbuka (ulkus, borok) pada alat kelamin yang terasa nyeri.
Penyebab Chancroid
Penyebabnya adalah bakteri Hemophilus ducreyi.
Pada negara-negara maju chancroid jarang ditemukan, tetapi pada negara-negara berkembang, chancroid merupakan penyebab yang sering dari ulkus genital. Karena chancroid menyebabkan terjadinya ulkus (luka terbuka) pada genitalia, maka orang-orang yang mengalaminya lebih mungkin untuk terinfeksi dan menularkan HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Gejala Chancroid
Gejala mulai timbul dalam waktu 3-7 hari setelah terinfeksi. Lepuhan kecil yang terasa nyeri timbul di alat kelamin dan di sekitar anus. Lepuhan ini dengan segera akan pecah dan membentuk luka terbuka yang dangkal. Luka tersebut dapat membesar dan bergabung satu sama lain.
Kelenjar getah bening di selangkangan dapat membesar, lunak, dan membentuk suatu abses (penimbunan nanah) yang disebut bubo. Kulit diatas abses bisa tampak merah dan mengkilat. Abses ini bisa pecah mengeluarkan nanah ke kulit. Luka terbuka juga dapat terjadi di tempat lain pada kulit.
Chancroid Bubo
Sumber: www.womens-health-advice.com
Diagnosis Chancroid
Luka pada genitalia yang tidak jelas penyebabnya dapat diduga merupakan suatu chancroid. Pemeriksaan untuk chancroid itu sendiri belum tersedia, tetapi pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lainnya.
Penanganan Chancroid
Changcroid diobati dengan pemberian antibiotik. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan pengobatan yang efektif untuk mengatasi infeksi yang ada. Selain itu, nanah dari kelenjar getah bening yang membengkak juga bisa dikeluarkan untuk mengatasi infeksi. Penderita diawasi minimal selama 3 bulan untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh. Jika memungkinkan, mitra seksual juga ikut diperiksa dan jika perlu diobati.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Changcroid adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual. Untuk mencegah penyebaran chancroid, lakukanlah hubungan seksual yang aman (menggunakan kondom atau tidak berganti-ganti pasangan seksual).
Referensi
- M, J Allen. Chancroid. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.