Amebiasis
Amebiasis adalah suatu infeksi usus besar yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica.
Penyebab Amebiasis
Penyebabnya adalah Entamoeba histolytica. Penularan langsung terjadi melalui kontak dengan tinja yang terinfeksi. Penyakit ini paling sering ditemukan pada masyarakat yang tinggal di daerah yang derajat kesehatan lingkungannya buruk. Buah-buahan dan sayuran bisa terkontaminasi jika tumbuh di dalam tanah yang diberi pupuk kotoran manusia, atau dicuci dengan air yang terkontaminasi atau diolah/disajikan oleh seseorang yang terinfeksi. Penyakit ini juga ditemukan pada orang yang telah mengadakan perjalanan ke negara berkembang dan pada pria homoseksual.
Gejala Amebiasis
Kebanyakan penderita, terutama yang tinggal di daerah beriklim sedang, tidak menunjukkan gejala. Kadang-kadang gejalanya samar-samar, sehingga hampir tidak diketahui. Gejalanya bisa berupa diare yang hilang-timbul dan sembelit, banyak buang angin dan kram perut. Bila disentuh, perut akan terasa nyeri dan tinja bisa mengandung darah serta lendir. Bisa terjadi demam ringan dan sering terjadi penurunan berat badan dan anemia.
Parasit bisa menyebabkan berbagai gangguan, seperti :
- Terbentuknya benjolan besar (ameboma) akibat invasi parasit pada usus, sehingga bisa menyebabkan sumbatan.
- Terbentuknya lubang pada dinding usus dan jika isi usus sampai keluar ke dalam rongga perut, maka akan terjadi nyeri perut yang hebat dan infeksi.
- Peradangan usus buntu yang ringan akibat invasi parasit
- Abses hati, sehingga timbul rasa nyeri atau tidak nyaman pada daerah hati. Penderita juga bisa mengalami demam yang hilang-timbul, berkeringat, menggigil, mual, muntah, penurunan berat badan dan kadang kuning (jaundice) ringan.
- Infeksi di berbagai organ tubuh, seperti kulit, paru-paru dan otak, akibat penyebaran melalui aliran darah.
Diagnosis Amebiasis
Diagnosis dipastikan dengan ditemukannya amuba pada contoh tinja penderita. Amuba penyebab amebiasis tidak selalu ditemukan pada setiap contoh tinja, karena itu biasanya diperlukan pemeriksaan tinja hingga 6 kali.
Selain itu, pemeriksaan lain yang bisa dilakukan antara lain :
- Proktoskopi untuk melihat bagian dalam rektum dan untuk mengambil contoh jaringan ulkus (luka terbuka) yang ditemukan disana.
- Pemeriksaan pencitraan, seperti USG, CT scan, atau MRI, adakalanya bisa dilakukan untuk menemukan adanya abses hati.
- Pemeriksaan darah, misalnya untuk melihat kadar antibodi terhadap parasit.
Penanganan Amebiasis
Jika diduga merupakan suatu amebiasis maka dapat diobati dengan obat anti amuba (amebisid). Pengobatan ini harus berdasarkan resep dokter. Tinja akan diperiksa ulang dalam waktu 1,3 dan 6 bulan setelah pengobatan, untuk memastikan bahwa penderita telah sembuh.
Informasi Produk Terkait Amebiasis
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah terkena amebiasis :
- Selalu cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir setelah buang air besar
- Pastikan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersih
Referensi
- Centers for Disease Control and Prevention. Amebiasis. Atlanta. 2010.
- P, Richard D. Amebiasis. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.