Kekurangan Molibdenum

Kekurangan molibdenum jarang terjadi. Kekurangan molibdenum bisa disebabkan oleh kelainan genetik atau asupan yang tidak memadai.

Kelebihan Molibdenum

Kelebihan molibdenum lebih jarang terjadi. Namun, gejala-gejala bisa muncul akibat mengkonsumsi molibdenum dalam jumlah besar atau terpapar debu molibdenum untuk waktu lama.

Gejala yang muncul pada kekurangan molibdenum bervariasi, antara lain retardasi mental, disorientasi, serangan kejang, peningkatan detak jantung dan pernafasan, sakit kepala, mual, muntah, dan koma.

Orang yang mengkonsumsi molibdenum dalam jumlah besar bisa mengalami berbagai gejala yang menyerupai penyakit gout, termasuk peningkatan kadar asam urat dalam darah dan nyeri sendi. Kelebihan molibdenum dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada sendi-sendi, serta kelainan pada sistem pencernaan, hati, dan ginjal. Penambang yang terpapar debu molibdenum bisa mengalami gejala-gejala yang tidak spesifik.

Diagnosa didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan.

Penyembuhan total kekurangan molibdenum bisa diperoleh dengan pemberian molibdenum. Kebutuhan molibdenum pada manusia relatif rendah. Molibdenum juga bisa didapat dengan mudah pada berbagai makanan seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau tua, dan padi-padian.

Jika terdapat asupan molibdenum yang berlebihan, maka tubuh biasanya akan mengeluarkan mineral tersebut dengan cepat dari dalam tubuh.

- J, Larry. Molybdenum. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.

- Molybdenum Deficiency. www.wisegeek.com