Penyebab Alkalosis Metabolik

Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung dikeluarkan dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).

Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat. Selain itu, alkalosis metabolik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa darah.

Penyebab utama akalosis metabolik:

• Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
• Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung
• Sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid

Gejala Alkalosis Metabolik

Alkalosis metabolik bisa menyebabkan terjadinya iritabilitas, spasme otot, atau tanpa gejala sama sekali. Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi kontraksi dan spasme otot yang berkepanjangan (tetani).

Diagnosis Alkalosis Metabolik

Dilakukan pemeriksaan darah arteri untuk menunjukkan darah dalam keadaan basa.

Penanganan Alkalosis Metabolik

Penanganan alkalosis metabolik bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan penyakit. Pada kasus ringan mungkin tidak diperlukan penanganan. Pada gejala berat diperlukan penanganan segera.

Alkalosis metabolik memerlukan penanganan dengan intravena untuk memberikan cairan atau obat seperti:

• Infus saline
• Pemberian Kalium
• Pemberian Magnesium
• Infus Klorida
• Infus asam hidroklorida
• Menghentikan obat-obatan yang menjadi penyebab kondisi, misalnya diuretik dosis tinggi

Referensi:

• L, James. Alkalosis. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
• my.clevelandclinic.org/health/diseases/21529-metabolic-alkalosis#management-and-treatment. 2021

(Diperbarui tanggal 4 September 2023)