Hiperkalsemia (Kadar Kalsium Darah yang Tinggi)
Hiperkalsemia (kadar kalsium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan di mana konsentrasi kalsium total dalam darah lebih dari 10,4 mg/dL darah.
Penyebab Hiperkalsemia
Hiperkalsemia dapat disebabkan oleh meningkatnya penyerapan kalsium pada saluran cerna maupun karena meningkatnya asupan atau pelepasan kalsium, misalnya pada:
- Orang-orang yang mengkonsumsi sejumlah besar kalsium, seperti minum banyak susu atau mengkonsumsi obat antasida yang mengandung kalsium
- Overdosis vitamin D, karena meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran cerna
- Hormon paratiroid yang berlebihan, misalnya pada tumor atau kanker kelenjar paratiroid, serta pada orang-orang yang mendapat terapi radiasi di leher
- Kanker tertentu yang menghasilkan protein yang memiliki efek seperti hormon paratiroid, misalnya kanker ginjal, kanker paru, atau kanker indung telur.
- Penyakit tertentu yang menyebabkan penghancuran tulang, sehingga melepaskan kalsium tulang ke dalam darah, misalnya pada penyakit Paget, multipel mieloma, kanker prostat, kanker payudara, dan kanker paru-paru.
Orang-orang yang tidak banyak bergerak, misalnya orang-orang yang mengalami kelumpuhan atau berbaring di tempat tidur untuk waktu lama, juga dapat menderita hiperkalsemia karena jaringan tulang diresorbsi.
Gejala Hiperkalsemia
Gejala paling awal dari hiperkalsemia biasanya adalah konstipasi (sembelit), kehilangan nafsu makan, mual-muntah dan nyeri perut. Ginjal dapat secara abnormal menghasilkan air kemih dalam jumlah banyak. Akibatnya, cairan tubuh akan berkurang dan bisa terjadi dehidrasi.
Hiperkalsemia berat sering menimbulkan gejala kelainan fungsi otak, seperti kebingungan, gangguan emosi, penurunan kesadaran, halusinasi, kelemahan dan koma. Bisa juga diikuti dengan irama jantung yang abnormal dan kematian.
Pada penderita hiperkalsemia menahun bisa terbentuk batu ginjal yang mengandung kalsium. Bila terjadi hiperkalsemia berat dan menahun, kristal kalsium akan terbentuk di dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan yang menetap.
Diagnosis Hiperkalsemia
Hiperkalsemia biasanya ditemukan pada saat melakukan pemeriksaan darah rutin. Penyebab hiperkalsemia seringkali dapat diketahui dengan melihat riwayat kesehatan penderita dan hal-hal yang dilakukan penderita akhir-akhir ini (misalnya minum sejumlah besar susu dan mengkonsumsi tablet antasid yang mengandung kalsium). Untuk membantu menentukan penyebabnya dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium dan rontgen.
Penanganan Hiperkalsemia
Pengobatan tergantung pada tingginya kadar kalsium darah dan penyebabnya. Jika hiperkalsemia yang terjadi tidak berat, maka penanganan seringkali cukup dengan mengkoreksi faktor penyebabnya. Orang-orang yang memiliki fungsi ginjal normal dan mengalami hiperkalsemia ringan atau memiliki kecenderungan mengalami hiperkalsemia dianjurkan untuk minum banyak air sehingga menstimulasi ginjal untuk mengeluarkan kalsium dan membantu mencegah dehidrasi.
Dialisis sangat efektif, aman, dan dapat diandalkan untuk mengatasi hiperkalsemia, tetapi dialisis biasanya hanya digunakan untuk orang-orang dengan hiperkalsemia berat yang tidak dapat diatasi dengan cara lain.
Hiperkalsemia yang disebabkan oleh kanker biasanya sulit untuk diatasi. Jika kanker tidak dapat ditangani, maka hiperkalsemia biasanya akan muncul kembali meskipun sudah mendapat penanganan yang paling baik.
Hiperparatiroidisme biasanya diatasi dengan pembedahan untuk mengangkat satu atau lebih kelenjar paratiroid. Agar hasilnya baik, semua jaringan paratiroid yang menghasilkan hormon dalam jumlah yang sangat besar harus diangkat. Angka keberhasilan operasi ini mendekati 90%.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- J, Larry. Calcium. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
- L, James. Hypercalcemia. The Merck Manual. 2013.