Beberapa virus yang berbeda bisa menginfeksi otak dan medula spinalis, termasuk virus penyebab herpes dan gondongan (mumps).

Beberapa virus tidak langsung menginfeksi otak, tetapi menyebabkan reaksi kekebalan yang menyebabkan peradangan di daerah tersebut. Ensefalitis jenis ini bisa terjadi setelah infeksi campak, cacar air atau campak Jerman. Peradangan biasanya terjadi dalam 5-10 hari setelah penyakit karena virus dan bisa menyebabkan kerusakan yang serius pada sistem saraf.

Infeksi otak karena virus bisa menyebabkan gejala yang berbeda seperti:

• Infeksi ringan, menyebabkan demam dan rasa tidak enak badan, seringkali tanpa gejala khas lainnya
• Demam disertai sakit kepala, muntah, kelemahan dan kaku kuduk
• Terjadi gangguan fungsi otak yang menyebabkan perubahan kepribadian, kejang, kelemahan pada satu atau lebih bagian tubuh, linglung, rasa mengantuk yang bisa berkembang menjadi koma, dan gejala meningitis lainnya

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan antara lain:

• CT Scan atau MRI
• Analisa cairan serebrospinal

Untuk infeksi virus lainnya dan sebagian besar penyebab lainnya, belum ada terapi spesifik yang bisa diberikan. Penanganan yang diberikan biasanya bertujuan untuk mengatasi gejala-gejala yang ada (misalnya demam dan kejang), serta tindakan penunjang hidup (misalnya alat bantu napas) sampai infeksi mereda.

- G, John E. Encephalitis. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.