Penyebab Influenza

Penyebab influenza (flu) adalah virus influenza tipe A atau B. Virus ditularkan melalui percikan air liur yang terinfeksi, yang keluar saat penderita batuk atau bersin; atau melalui kontak langsung dengan sekret hidung penderita.

Gejala Influenza

Penderita bisa menggigil dan demam pada beberapa hari pertama. Banyak penderita yang merasa sakit dan nyeri di seluruh tubuhnya. Sakit kepala seringkali bersifat berat, dengan sakit yang dirasakan di sekeliling dan di belakang mata.

Pada awalnya gejala saluran napas relatif ringan, berupa rasa gatal di tenggorokan, rasa panas di dada, batuk kering dan hidung meler. Kemudian batuk akan menghebat dan berdahak. Kadang-kadang bisa terjadi mual dan muntah, terutama pada anak-anak.

Setelah 2-3 hari sebagian besar gejala influenza (flu) akan segera menghilang dan demam biasanya mereda. Bronkitis dan batuk bisa menetap sampai 10 hari atau lebih, dan diperlukan waktu 6-8 minggu untuk terjadinya pemulihan total dari perubahan yang terjadi pada saluran pernapasan.

Kapan harus ke dokter?

Biasanya, sebagian orang yang terkena flu dapat sembuh dengan sendiri dengan melakukan perawatan mandiri dirumah dan terkadang tidak membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh dokter.

Segeralah konsultasi ke rumah sakit terdekat jika anda mempunyai keluhan flu yang tidak kunjung sembuh, disertai dengan:

• Sulit bernapas atau sesak napas
• Nyeri dada
• Pusing
• Memiliki penyakit penyulit atau kronik
• Lemah
• Nyeri otot

Diagnosis Influenza

Diagnosis influenza (flu) didasarkan dari gejala-gejala yang ada. Beratnya penyakit dan adanya demam tinggi membedakan influenza dari pilek.

Perbedaan Pilek dan Flu atau Influenza

Sumber gambar: www.verywellhealth.com

Untuk memperkuat diagnosis influenza (flu), dilakukan pembiakan virus dari sekret penderita.

Pengobatan Influenza

Pengobatan influenza (flu) yang utama adalah istirahat, tirah baring di tempat tidur, minum banyak air dan hindari kelelahan. Tirah baring sebaiknya dilakukan segera setelah gejala timbul sampai 24-48 jam setelah suhu tubuh kembali normal.

Untuk mengatasi demam bisa diberikan Ibuprofen. Anak-anak tidak boleh diberikan aspirin karena risiko terjadinya sindroma Reye. Penanganan lain yang bisa diberikan antara lain dengan terapi inhalasi (diuap).

Komplikasi Influenza

Influenza merupakan penyakit yang serius, tetapi sebagian besar penderita akan kembali sehat dalam waktu 7-10 hari. Adanya komplikasi bisa memperberat penyakit ini. Risiko tinggi terjadinya komplikasi ditemukan pada penderita yang masih sangat kecil, berusia lanjut atau orang-orang dengan penyakit jantung, paru-paru atau sistem saraf.

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi antara lain:

• Peradangan saluran napas berat yang disertai dahak yang berdarah
• Pneumonia virus, yang bisa berkembang dengan cepat dan menyebabkan kematian dalam waktu 48 jam
• Pneumonia bakteri
• Peradangan pada otak, jantung, atau otot (jarang)
• Sindroma Reye, merupakan komplikasi serius yang bisa berakibat fatal, terutama terjadi jika anak-anak mendapatkan aspirin atau obat yang mengandung aspirin.

Pencegahan Influenza

Cara terbaik untuk mencegah terjadinya influenza (flu) adalah dengan vaksinasi yang dilakukan setiap tahun.

Referensi:

• Centers for Disease Control and Prevention, et al. Prevention and control of seasonal influenza with vaccines. Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices — United States, 2013-2014. MMWR. 2013;62:1. http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr6207a1.htm?s_cid=rr6207a1_w.
• Dolin R. Epidemiology of influenza. http://www.uptodate.com/home.
• Labella AM. Influenza. Medical Clinics of North American. 2013;97:621.
• Longo DL, et al. Harrisons Online. 18th ed. New York, N.Y.: The McGraw-Hill Companies; 2012. http://www.accessmedicine.com/resourceTOC.aspx?resourceID=4.
• U, Marguerite A. Influenza. Merck Manual Home Health Handbook. 2009.
• Zachary KC. Treatment of seasonal influenza in adults. http://www.uptodate.com/home.