Hipernatremia Pada Bayi
Hipernatremia adalah kadar natrium darah yang tinggi.
Penyebab Hipernatremia pada bayi
Hipernatremia bisa disebabkan oleh asupan garam yang berlebihan atau pembuangan air yang terlalu banyak dari tubuh.
Kehilangan air sangat sering terjadi pada bayi prematur karena air banyak menguap melalui kulit. Keadaan ini semakin memburuk karena perkembangan ginjal yang belum sempurna, sehingga tidak dapat menyerap air dengan baik dan air banyak terbuang melalui air kemih.
Kehilangan air juga paling sering terjadi pada bayi yang mengalami diare, muntah-muntah, atau demam tinggi. Selain itu, bayi baru lahir juga mungkin belum mendapatkan asupan cairan yang cukup pada beberapa hari pertama setelah dilahirkan, misalnya karena ibu dan bayi masih belajar untuk menyusui).
Gejala Hipernatremia pada bayi
Tanda dan gejala yang bisa ditemukan pada bayi dengan hipernatremia antara lain bayi tampak lesu, gelisah, kaku, dan bisa terjadi kejang.
Bayi baru lahir yang kehilangan banyak cairan bisa mengalami dehidrasi, dimana kulit dan selaput lendir menjadi kering, air kemih sedikit atau tidak berkemih sama sekali, dan bisa mengalami penurunan tekanan darah.
Pada kasus yang berat, hipernatremia atau dehidrasi bisa menyebabkan kerusakan otak atau kematian.
Diagnosis Hipernatremia pada bayi
Diagnosis dipastikan dengan memeriksa kadar natrium di dalam darah.
Penanganan Hipernatremia pada bayi
Bayi yang mengalami dehidrasi berat harus mendapatkan cairan melalui infus untuk mengembalikan volume cairan tubuh. Berat badan, kadar elektrolit di dalam darah, dan jumlah air kemih yang dihasilkan harus dipantau secara teratur, sehingga terapi cairan bisa diberikan dengan sesuai.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
- E, Ewa. Pediatric Hypernatremia. Medscape. 2012.
- J, Nicholas. Neonatal Hypernatremia. The Merck Manual. 2012.