Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Pneumonia Virus

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Pneumonia Virus

Pneumonia Virus

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Pneumonia Virus adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus.


Penyebab Pneumonia virus

Penyebab Penumonia Virus

Penyebab pneumonia virus antara lain:
- Virus sinsitial pernapasan
- Adenovirus
- Hantavirus
- Virus influenza
- Virus parainfluenza
- Rhinovirus
- Virus herpes simpleks
- Sitomegalovirus
- Virus korona, yang menyebabkan SARS (Severe Acuete Respiratory Syndrome)

Virus campak juga dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada anak yang mengalami kekurangan gizi.

Pneumonia virus berat lebih cenderung terjadi pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya :
- bayi yang lahir prematur
- anak-anak dengan gangguan jantung dan paru
- infeksi HIV
- orang-orang yang mendapatkan kemoterapi untuk kanker atau obat-obat lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
- penerima transplantasi organ


Gejala Pneumonia virus

Gejala Pneumonia Virus

Gejala-gejala pneumonia virus seringkali muncul secara perlahan dan mungkin awalnya bersifat ringan. Keparahan pneumonia tergantung dari organisme penyebabnya dan respon imunitas individu yang terinfeksi. Pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya tidak terlalu berat, tetapi bisa juga sampai mengancam nyawa, terutama pada orang-orang yang berusia lanjut, anak-anak yang masih sangat kecil, dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala-gejala pneumonia yang paling sering ditemukan :
- batuk, terkadang bisa berdahak atau bahkan juga disertai darah
- demam
- menggigil
- sesak napas, terutama saat beraktivitas

Gejala lain yang bisa ditemukan :
- sakit kepala
- hilang nafsu makan, tidak bertenaga, dan kelelahan
- nyeri dada yang tajam atau menusuk, dan memberat saat bernapas dalam atau batuk
- banyak berkeringat dan kulit terasa lembab
- linglung, terutama pada orang tua
- kekakuan dan nyeri otot
- mual dan muntah


Diagnosis Pneumonia virus

Diagnosis Pneumonia Virus

Diagnosis bisa dibantu ditegakkan jika tidak ditemukan bakteri di dalam biakan dahak, (karena sulit untuk mengisolasi virus dalam suatu biakan). Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan:

  1. Rontgen dada
  2. Pemeriksaan darah
  3. Biopsi paru (hanya dilakukan pada penyakit yang sangat berat, jika diagnosis tidak dapat ditegakkan dengan pemeriksaan lainnya)

Penanganan Pneumonia virus

Penanganan Pneumonia Virus

Tujuan pengobatan adalah memberikan terapi suportif, karena infeksi virus tidak akan memberikan respon terhadap pemberian antibiotik. Rawat inap mungkin diperlukan jika terjadi infeksi berat yang menyebabkan penderita kesulitan untuk bernapas.

Kondisi lain yang bisa membuat seseorang kemungkinan perlu dirawat di rumah sakit:
- berusia lebih dari 65 tahun atau masih kecil
- tidak mampu untuk merawat dirinya sendiri di rumah
- tidak dapat makan atau minum
- memiliki gangguan medis yang berat, seperti gangguan jantung atau ginjal
- telah mengkonsumsi antibiotik di rumah dan masih belum membaik
- memiliki gejala-gejala yang berat

Namun, sebagian besar penderita biasanya tidak mengalami penyakit yang berat dan bisa dirawat di rumah. Beberapa penanganan sederhana yang dapat dilakukan :

  1. Banyak istirahat, sehingga tubuh memiliki energi untuk melawan infeksi dan menyembuhkan diri.
  2. Minum air yang lebih banyak untuk membantu mengencerkan dan mengeluarkan dahak
  3. Jika diperlukan, bisa digunakan obat untuk mengatasi demam atau rasa nyeri di tubuh, misalnya ibuprofen.

Beberapa penderita bisa pulih kembali dalam waktu sekitar 2 minggu, tetapi penyakit juga bisa berakibat fatal, terutama pada penderita lanjut usia, penderita gangguan sistem kekebalan, atau bayi dengan kelainan jantung bawaan.


Informasi Produk Terkait Pneumonia Virus


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Pneumonia Virus

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pneumonia akibat virus:

  1. Sering mencuci tangan, terutama setelah memgang hidung, mengguanakn toilet, mengganti popok bayi, dan sebelum makan/menyiapkan makanan
  2. Tidak merokok. Merokok menyebabkan gangguan pada paru-paru sehingga tidak dapat menangkal infeksi
  3. Vaksinasi, misalnya vaksin flu untuk mencegah pneumonia akibat virus influenza
  4. Hindari keramaian jika memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

Referensi

Referensi:

  • - D, David C. Viral Pneumonia. Medline Plus. 2012.
  • - M, Zab. Viral Pneumonia. Medscape. 2013.
  • - S, George. Viral Pneumonia. eMedicine. 2012.