Kolitis Hemoragik
Kolitis Hemoragik adalah salah satu bentuk gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E.coli) strain tertentu pada usus besar, di mana bakteri akan menghasilkan racun (toksin) yang menyebabkan timbulnya diare berdarah dan komplikasi serius lainnya.
Kolitis hemoragik bisa terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak dan orang tua.
Penyebab Kolitis hemoragik
Kolitis hemoragik disebabkan oleh bakteri Escherichia coli strain tertentu, misalnya bakteri E. coli O157:H7 yang paling sering menyebabkan kolitis hemoragik di Amerika Utara. Bakteri ini umumnya terdapat di usus ternak yang sehat.
Infeksi bisa terjadi akibat memakan daging sapi yang belum matang atau minum susu yang belum dipasteurisasi dan air yang terkontaminasi. Penyakit ini bisa menyebar dari orang ke orang, terutama diantara anak-anak melalui popoknya.
Toksin bakteri E. coli menyebabkan kerusakan pada permukaan usus besar. Jika toksin diserap masuk ke aliran darah, maka toksin juga bisa mengenai organ-organ tubuh lainnya, seperti ginjal.
Gejala Kolitis hemoragik
Penderita bisa mengalami kram perut hebat yang muncul secara tiba-tiba, bersama dengan adanya diare cair. Diare biasanya berubah menjadi diare berdarah dalam waktu 1-3 hari. Diare biasanya berlangsung selama 1-8 hari. Biasanya tidak didapatkan adanya demam, atau hanya bersifat ringan, tetapi bisa juga hingga mencapai suhu 38.9°C.
Sekitar 2-7% penderita bisa mengalami komplikasi berat yang disebut sebagai HUS (Hemolytic Uremic Syndrome), dengan gejala-gejala berupa :
- Anemia, akibat penghancuran sel-sel darah merah (anemia hemolitik)
- Trombositopenia (kadar trombosit yang rendah di dalam darah)
- Gagal ginjal akut
Beberapa penderita HUS juga bisa mengalami komplikasi berupa kerusakan otak atau saraf, seperti stroke atau kejang. Komplikasi ini biasanya terjadi pada minggu kedua penyakit dan bisa diikuti oleh demam yang semakin meningkat. Namun, meskipun tanpa komplikasi HUS, kolitis hemoragik juga bisa menimbulkan kematian pada orang tua.
Diagnosis Kolitis hemoragik
Diagnosis biasanya didasarkan dari gejala yang ada, dimana penderita mengalami diare berdarah. Pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk memastikan diagnosa antara lain :
- Pemeriksaan contoh tinja, untuk melihat adanya E.coli strain tertentu atau toksin yang dihasilkannya
- Kolonoskopi, bisa dilakukan jika dicurigai ada kelainan lain yang menyebabkan diare berdarah.
Penanganan Kolitis hemoragik
Penanganan yang diberikan antara lain :
- Minum air yang cukup. Terkadang cairan tubuh yang hilang terlalu banyak, sehingga penderita harus diinfus.
- Antibiotik tidak diberikan karena bisa meningkatkan risiko terjadinya HUS.
- Perawatan di ruang rawat intensif (ICU) biasanya diperlukan untuk orang-orang dengan komplikasi. Selain itu, bisa juga dilakukan dialisis ginjal.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
- B, Thomas G. Hemorrhagic Colitis. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.