Informasi Penyakit

Perdarahan Saluran Cerna

BELLA PRICYLLA
18 Desember 2023
Perdarahan Saluran Cerna

Perdarahan Saluran Cerna

BELLA PRICYLLA
18 Desember 2023

Perdarahan bisa terjadi dimana saja di sepanjang saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga anus. Perdarahan saluran cerna dapat diketahui dengan ditemukannya darah dalam muntah atau saat buang air besar, tetapi gejala juga tidak dapat diketahui dan hanya bisa terdeteksi jika melakukan pemeriksaan lebih lanjut


Penyebab Perdarahan saluran cerna

Penyebab Perdarahan Saluran Cerna

Penyebab perdarahan saluran cerna dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Perdarahan Saluran Cerna bagian Atas

  • Tukak lambung. merupakan penyebab yang paling sering terjadi pada perdarahan saluran cerna bagian atas. Tukak lambung adalah suatu kondisi dimana terdapat luka atau peradangan pada lambung.
  • Sindroma Mallory-Weiss. merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya robekan pada esofagus (kerongkongan).
  • Varises Esofagus. merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya pelebaran pembuluh darah vena esofagus, akibat penyakit hati yang berat.
  • Gastropati hipertensi portal. merupakan suatu kondisi patologis pada mukosa lambung, biasanya diakibatkan oleh sirosis hati.
  • Esofagitis. merupakan peradangan pada esofagus, yang biasanya diakibatkan oleh adanya GERD.
  • Kelainan pembuluh darah. Terkadang terdapat pembuluh darah tidak normal, yang menyebabkan pendarahan kecil pada arteri dan vena.
  • Hernia hiatus. Hernia hiatus yang besar dapat menyebabkan erosi pada lambung, sehingga menyebabkan pendarahan.
  • Tumor jinak atau kanker. Merupakan kondisi yang jarang, dimana terdapat tumor jinak atau kanker pada saluran cerna bagian atas yang menyebabkan perdarahan.

2. Perdarahan Saluran Cerna bagian Bawah

  • Hemoroid (Ambeien) dan Fisura Ani. merupakan suatu kondisi yang sering terjadi, dimana terdapat benjolan atau luka pada daerah dubur yang menyebabkan keluhan perdarahan saat buang air besar.
  • Divertikulitis. merupakan suatu keadaan dimana terdapat infeksi/peradangan pada divertikula. Divertikula merupakan suatu kantong yang terbentuk pada saluran cerna, terutama usus besar.
  • Kolitis. merupakan suatu kondisi dimana terjadi infeksi/peradangan pada usus besar.
  • Penyakit darah. merupakan suatu kondisi dimana individu tersebut mempunyai penyakit seperti gangguan pembekuan darah
  • Polip. merupakan suatu kondisi dimana tumbuhnya jaringan abrnormal pada lapisan usus besar dan rektum. Kebanyakan polip bersifat jinak, meskipun mungkin beberapa polip dapat berkembang menjadi kanker.
  • Kanker Colo-Rectal. merupakan suatu kondisi dimana tumbuhnya jaringan yang abnormal bersifat ganas pada bagian usus besar dan juga rektum

Faktor Risiko Perdarahan Saluran Cerna

  • Usia. Kondisi ini sering terjadi pada usia lanjut
  • Mengonsumsi obat golongan NSAID secara berlebihan, yang mana dapat mengiritasi mukosa lambung
  • Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
  • Sembelit yang bersifat kronik, dimana pada kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hemoroid (ambeien)
  • Riwayat keluarga, mempunyai riwayat keluarga fdengan kondisi IBD (Irritable Bowel Disease)
  • Adanya penyakit kelainan darah, seperti gangguan pembekuan darah
  • Aktivitas yang dapat memicu iritasi pada area dubur, seperti anal sex

 


Gejala Perdarahan saluran cerna

Gejala Perdarahan Saluran Cerna

Gejala perdarahan saluran cerna bisa berupa:

  • muntah darah
  • buang air besar dengan tinja berwarna hitam
  • keluar darah saat buang air besar

Tinja yang berwarna hitam biasanya terjadi akibat perdarahan di saluran cerna bagian atas, misalnya lambung atau usus dua belas jari. Penderita yang mengalami perdarahan untuk waktu lama bisa menunjukkan gejala-gejala anemia, seperti mudah lelah, pucat, nyeri dada, dan pusing. Tekanan darah juga bisa turun saat penderita bangun dari posisi berbaring.

Gejala-gejala yang menunjukan adanya kehilangan darah yang hebat :

  • Denyut nadi yang cepat
  • Penurunan tekanan darah
  • Berkurangnya pembentukan air kemih
  • Tangan dan kaki penderita terasa dingin dan lembab
  • Linglung, disorientasi, dan mengantuk akibat berkurangnya aliran darah ke otak karena kehilangan darah
  • Syok

Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan dan tanda yang mengarah ke perdarahan saluran cerna.

Segeralah ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama, jika anda mempunyai keluhan perdarahan salurna cerna, disertai dengan:

  • Penderita tampak pucat, lemas dan lemah
  • Penderita tampak linglung atau bingung
  • Perdarahan tampak banyak
  • Tangan dan kaki dingin
  • BAK sedikit atau tidak ada
  • Terasa berdebar-debar

Diagnosis Perdarahan saluran cerna

Diagnosis Perdarahan Saluran Cerna

Perdarahan saluran cerna perlu dievaluasi lebih lanjut ke dokter, terutama jika terdapat gejala-gejala seperti pingsan, berkeringat, detak jantung cepat (lebih dari 100x/menit), dan mengeluarkan lebih dari 250 ml darah.

Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi perdarahan saluran cerna, seperti:

  • Pemeriksaan fisik, untuk menilai tanda-tanda vital penderita, apakah terdapat indikasi terjadinya syok atau penurunan volume darah, serta adanya anemia.
  • Pemeriksaan darah atau pemeriksaan laboratorium lainnya, seperti pemeriksaan darah lengkap.
  • Endoskopi, pemeriksaan ini dilakukan jika dicurigai adanya perdarahan saluran cerna bagian atas, yakni untuk menilai keadaan esofagus, lambung, dan usus halus bagian awal (duodenum) secara langsung menggunakan alat endoskopi.
  • Kolonoskopi, pemeriksaan ini dilakukan jika dicurigai adanya perdarahan saluran cerna bagian bawah, kecuali jika jelas disebabkan oleh ambeien (hemoroid).
  • Pemasangan selang NGT melalui hidung ke dalam lambung. Tindakan ini dilakukan untuk mengeluarkan isi lambung dan memastikan terjadinya perdarahan.
  • Pemeriksaan pencitraan untuk melihat pembuluh darah yang mengalami perdarahan (angiografi), yaitu dengan menyuntikan zat kontras ke dalam pembuluh darah arteri, sehingga bisa dilihat pada pemeriksaan foto sinar-X.

Penanganan Perdarahan saluran cerna

Pengobatan Perdarahan Saluran Cerna

Ada 2 tujuan pengobatan perdarahan saluran cerna, yaitu:

  • Menggantikan darah yang hilang, yaitu dengan memberikan cairan melalui pembuluh darah, dan terkadang dengan transfusi darah.
  • Menghentikan perdarahan yang terjadi

Perdarahan saluran cerna terkadang tidak bisa berhenti begitu saja. Penanganan yang dilakukan untuk menghentikan perdarahan saluran cerna tergantung dari jenis dan lokasi perdarahan, misalnya :

  • Perdarahan yang terjadi pada ulkus peptikum bisa dihentikan dengan menggunakan elektrokauter, laser, atau skleroterapi saat melakukan endoskopi. Jika tindakan ini tidak berhasil, maka perlu dilakukan pembedahan.
  • Perdarahan dari varises vena pada esofagus bisa dihentikan dengan cara mengikat pembuluh darah tersebut saat melakukan endoskopi atau dengan skleroterapi. Selain itu, bisa juga dilakukan TIPS (Transjugular Intrahepatic Portosystemic Shunting).
  • Perdarahan saluran cerna bagian bawah yang hebat, misalnya akibat divertikula, bisa diatasi dengan elektrokauter atau suntikan obat tertentu saat melakukan kolonoskopi. Jika tidak berhasil, maka bisa dilakukan angiografi dan kateterisasi pembuluh darah untuk menghambat pembuluh darah dan menghentikan perdarahan (embolisasi). Jika perdarahan terus berlanjut, maka perlu dilakukan pembedahan.
  • Perdarahan pada wasir yang tidak bisa berhenti dengan sendirinya bisa diatasi dengan anoscopy, kemudian memasang karet pengikat pada wasir atau menyuntikan zat tertentu untuk menghentikan perdarahan. Selain itu, bisa juga dilakukan elektrokauter atau pembedahan.

Komplikasi Perdarahan Saluran Cerna

Perdarahan gastrointestinal dapat menyebabkan:

  • Anemia
  • Syok hipovolemia
  • Kematian

Prognosis Perdarahan Saluran Cerna

Prognosis pada perdarahan saluran cerna tergantung dari penyebabnya. Umumnya prognosis cenderung baik, jika penyakit cepat dideteksi dan ditangani dengan baik.


Dokter Spesialis


Pencegahan Perdarahan Saluran Cerna

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk terhindar dari penyakit perdarahan saluran cerna, adalah:

  • Batasi penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid
  • Batasi penggunaan alkohol
  • Berhenti merokok
  • Atasi dan kelola penyakit yang dapat menyebabkan perdarah saluran cerna, seperti GERD

Referensi

Referensi:

  • G, Norton J. Gastrointestinal Bleeding. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
  • Mayo Clinic. Gastrointestinal bleeding. 2023
  • Medical News Today. Symptoms, causes and treatment for a lower GI bleed. 2021

Diperbarui 18 Desember 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa