Informasi Penyakit

Priapisme (Ereksi Nyeri dan Menetap)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Priapisme (Ereksi Nyeri dan Menetap)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Priapisme adalah ereksi yang nyeri dan menetap dan tidak berhubungan dengan gairah maupun kepuasan seksual.


Penyebab Priapisme

Pada orang dewasa, penyebab priapisme bisa diketahui bisa juga tidak. Priapisme bisa terjadi pada semua kelompok umur, termasuk bayi baru lahir, misalnya akibat:

  • Gangguan aliran darah pada penis, seperti pada leukemia, penyakit sel sabit, atau adanya bekuan darah
  • Trauma pada penis atau daerah di bawah penis
  • Cedera pada saraf
  • Pemakaian obat-obat tertentu, seperti kokain, obat untuk mengatasi impotensi, marijuana, atau obat anti-psikosa jenis tertentu.
  • Kanker pada penis atau yang menghalangi aliran darah dari penis
  • Infeksi pada genitalia
  • Kelainan pada pembuluh darah atau saraf pada jaringan erektil

Gejala Priapisme

Gejalanya berupa ereksi disertai rasa nyeri yang terjadi tanpa adanya rangsangan seksual dan berlangsung selama 4 jam atau lebih.


Diagnosis Priapisme

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan.


Penanganan Priapisme

Priapisme Iskemik

Priapisme iskemik terjadi akibat darah tidak bisa mengalir keluar dari penis. Ini merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan segera. Penanganan yang dilakukan biasanya dilakukan secara kombinasi dengan cara mengeluarkan darah dari penis dan penggunaan obat-obatan.

  • Aspirasi

Setelah penis dibuat mati rasa dengan menggunakan anestesi lokal, maka darah yang berlebih dikeluarkan dari penis dengan menggunakan jarum kecil dan syringe. Metode ini akan menghilangkan rasa sakit, mengeluarkan darah yang kurang kandungan oksigennya serta menghentikan ereksi. Metode ini juga bisa diulangi hingga ereksi berhenti.

  • Pengobatan

Pengobatan dengan menggunakan obat simpatomimetik alfa-adrenergik yang disuntikkan kedalam jaringan spons dari penis. Obat tersebut dapat menciutkan pembuluh darah yang mengalirkan darah kedalam penis sehingga pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari penis akan terbuka dan meningkatkan aliran darah keluar dari penis. Ada risiko efek samping dari pengobatan ini seperti misalnya sakit kepala, pusing dan tekanan darah yang tinggi, terutama jika sebelumnya sudah menpunyai penyakit hipertensi atau jantung. Contoh obat simpatomimetik alfa-adrenergik adalah Phenylephrine dan Ephedrine

  • Pembedahan

Jika pengobatan lain tidak berhasil maka dokter bedah dapat memasang alat yang akan mengubah aliran darah sehingga darah bisa melalui penis dengan normal.

  • Terapi tambahan

Jika mengalami anemia sel sabit, maka bisa diberikan terapi tambahan yang berguna untuk mengatasi episode yang berkaitan dengan penyakit tersebut. Seperti misalnya dengan pemberian oksigen tambahan atau larutan IV untuk menjaga supaya tetap terhidrasi.

Priapisme Non-Iskemik

Priapisme non-iskemik seringkali bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun. Kemudian karena tidak ada risiko kerusakan dari penis maka biasanya dokter akan menggunakan pendekatan "tunggu dan lihat". Meletakkan es dan memberi tekanan pada area perineum (area antara pangkal penis dan anus) juga dapat membantu menghentikan ereksi. Pembedahan juga bisa dilakukan pada beberapa kasus, dimana dokter bedah akan memasukkan benda yang akan menyumbat aliran darah ke penis. Seiring dengan berjalannya waktu maka tubuh akan dapat menyerap benda tersebut. Tindakan pembedahan juga bisa diperlukan untuk memperbaiki kerusakan jaringan atau pembuluh darah akibat dari cedera tersebut


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

  • Mayoclinic. Priapism : Prolonged Erection. 2013
  • Healthline. Adrenergic drugs. Jacquelyn Cafasso. George Krucik, MD, MBA. 2013
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa