Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)

VIDYA HARTIANSYAH
7 Desember 2023
Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)

Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)

VIDYA HARTIANSYAH
7 Desember 2023

Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)  adalah kondisi di mana indung telur memproduksi hormon androgen dalam jumlah yang tidak normal. Androgen adalah hormon seks pria yang terdapat dalam jumlah kecil pada wanita.

Polikistik sendiri menggambarkan banyak kista kecil dalam indung telur. Akan tetapi pada sebagian penderita PCOS, tidak ditemukan kista, sedangkan pada wanita yang tidak menderita sindroma ini justru ditemukan kista.

Pada sebagian kasus, seorang wanita tidak memproduksi hormon yang diperlukan untuk ovulasi. Ketika ovulasi tidak terjadi, dapat terbentuk banyak kista kecil. Kista-kista tersebut memproduksi hormon androgen.

Bila hormon androgen tinggi, akan ada masalah pada siklus menstruasi dan menimbulkan banyak gejala PCOS.


Penyebab Sindroma ovarium polikistik

Penyebab Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)

Penyebab terjadinya PCOS belum diketahui dengan jelas.

Banyak wanita yang menderita PCOS mengalami resistensi insulin sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Ketika insulin menumpuk, kadar androgen akan meningkat.

Obesitas juga dapat meningkatkan kadar insulin dan membuat gejala sindroma ini memburuk.

Selain itu PCOS juga dapat diturunkan dari ibu.


Gejala Sindroma ovarium polikistik

Gejala Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)

Gejala-gejala sindroma ovarium polikistik berkembang saat pubertas dan semakin berat dengan berjalannya waktu. Gejala-gejala bervariasi antar wanita, yaitu:

  • Periode menstruasi biasanya tidak dimulai saat pubertas, dan indung telur tidak melepaskan sel telur atau melepaskan sel telur secara tidak teratur. Wanita mengalami perdarahan dari vagina yang tidak teratur atau tidak ada periode menstruasi.
  • Maskulinisasi atau virilisasi, berupa jerawat, suara yang dalam, ukuran payudara yang kecil, dan meningkatnya ukuran otot dan rambut tubuh (hirsutisme). Rambut tumbuh seperti pada pria (misalnya pada dada dan wajah) dan dapat tipis di bagian pelipis.
  • Kenaikan berat badan, terutama pembesaran di perut.
  • Kulit di ketiak, tengkuk, dan lipatan kulit menjadi lebih hitam dan tebal.
  • Infertilitas.
  • Penipisan rambut atau kebotakan dengan pola pria.

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami menstruasi yang tidak teratur, sulit hamil, atau ada tanda-tanda seperti telah disebutkan di atas (tanda-tanda kelebihan hormon androgen).


Diagnosis Sindroma ovarium polikistik

Diagnosis Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hormon, misalnya hormon pria.
  • Ultrasonografi, untuk melihat apakah indung telur mengandung banyak kista atau terdapat tumor yang bisa menghasilkan hormon pria.

 


Penanganan Sindroma ovarium polikistik

Pengobatan Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)

Pengobatan difokuskan pada penanganan masalah akibat kondisi ini, misalnya infertilitas, hirsutisme, jerawat, atau obesitas.

Perubahan Gaya Hidup

Penurunan berat badan dan olahraga mungkin akan direkomendasikan oleh dokter Anda. Penurunan berat badan dapat meningkatkan efektivitas obat dan dapat membantu mengatasi ketidaksuburan.

Obat-obatan

Untuk mengatur siklus menstruasi, dokter mungkin akan memberikan:

  • Pil kontrasepsi kombinasi. Pil yang mengandung estrogen dan progestin dapat menurunkan produksi androgen dan mengatur estrogen. Mengatur hormon dapat menurunkan risiko kanker endometrium dan mengoreksi perdarahan yang tidak teratur, pertumbuhan rambut yang berlebihan dan jerawat.
  • Terapi progestin. Konsumsi progestin selama 10 - 14 hari setiap 1 hingga 2 bulan dapat mengatur menstruasi dan mencegah kanker endometrium. Terapi hormon ini tidak memperbaiki kadar hormon androgen dan tidak akan mencegah kehamilan.

Untuk membantu ovulasi (keluarnya sel telur), dokter akan meresepkan:

  • Clomiphene.
  • Letrozole. Obat untuk kanker payudara ini dapat menstimulasi indung telur.
  • Metformin. Obat ini akan memperbaiki resistensi insulin dan menurunkan kadar insulin dan membantu ovulasi.
  • Gonadotropins.

Bila Anda kesulitan untuk hamil, Anda memerlukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut (kehamilan dengan bantuan teknologi, misalnya inseminasi atau bayi tabung).

Untuk keluhan rambut tubuh yang berlebihan, dokter mungkin akan memberikan:

  • Pil kontrasepsi. Untuk menurunkan produksi hormon androgen.
  • Spironolakton. Obat ini menghambat efek androgen pada kulit. Akan tetapi obat ini memiliki efek samping menyebabkan cacat lahir, sehingga penggunaan pil kontrasepsi diperlukan saat Anda mengkonsumsi obat ini. Obat ini tidak direkomendasikan bila Anda berencana untuk hamil.
  • Krim yang dapat memperlambat pertumbuhan rambut di wajah.
  • Prosedur penghilangan rambut dengan elektrolisis dan laser.

Komplikasi Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)

Beberapa komplikasi akibat PCOS antara lain:

  • Infertilitas
  • Keguguran atau kelahiran prematur
  • Diabetes gestasional atau hipertensi kehamilan
  • Pra-diabetes atau diabetes tipe 2
  • Sindroma metabolik (hipertensi, kadar gula tinggi, kolesterol atau trigliserida tinggi)
  • Kanker endometrium (dinding rahim)
  • Sleep apnea
  • Depresi, kecemasan dan gangguan makan
  • Steatohepatitis nonalkoholik

Informasi Produk Terkait Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)

Tidak ada cara untuk mencegah PCOS, tetapi Anda dapat melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi gejalanya, misalnya dengan mengikuti gaya hidup sehat dan mempertahankan berat badan yang sehat.


Referensi

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/8316-polycystic-ovary-syndrome-pcos#overview
  • www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/polycystic-ovary-syndrome-pcos
  • www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pcos/symptoms-causes/syc-20353439

Diperbarui 7 Desember 2023