Penyebab Tendinitis Poplitea

Tendon poplitea mencegah tungkai bawah terputar ke arah luar saat berlari dan mencegah tulang paha bergerak maju terhadap tulang kering. Berlari pada jalan yang menurun secara berlebihan cenderung memberikan tekanan yang berlebihan pada tendon ini.

Gejala Tendinitis Poplitea

Gejala yang paling sering ditemukan adalah timbulnya rasa nyeri di belakang lutut yang memburuk saat digerakkan, terutama saat berlari di jalan yang menurun. Gejala lain yang dapat ditemukan yaitu pembengkakan, kemerahan, dan rasa hangat pada kulit di atas tendon poplitea.

Diagnosis Tendinitis Poplitea

Diagnosis didasarkan pada gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Penderita duduk dengan menyilangkan kaki yang mengalami gangguan. Pada perabaan, akan terasa nyeri pada bagian samping belakang lutut.

Penanganan Tendinitis Poplitea

Penanganan untuk tendinitis poplitea yang dapat diberikan antara lain:

• Istirahat. Penderita sebaiknya tidak berlari, sampai daerah yang terkena bebas nyeri.
• Pemberian kompres dingin pada bagian yang sakit, maksimal selama 20 menit, bisa diulang beberapa kali sehari jika nyeri dirasakan mengganggu
• Jika diperlukan, obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, bisa digunakan untuk sementara, sampai mendapat penanganan lebih lanjut oleh dokter.
• Terapi fisik perlu dilakukan oleh dokter ahli.

Latihan Fisik untuk Tendonitis Poplitea dengan Pengawasan Tenaga Medis
(Sumber gambar: www.physio.co.uk)

Referensi:

• L, Paul L. J, Brian D. Popliteus Tendinitis. The Merck Manual. 2013.
• S, Stephen J. et al. Popliteus Tendinitis. Free MD. 2010.