Informasi Penyakit

Tumor Saluran Empedu

VIDYA HARTIANSYAH
31 Juli 2024
Tumor Saluran Empedu

Tumor Saluran Empedu

VIDYA HARTIANSYAH
31 Juli 2024

Tumor saluran empedu, baik jinak maupun ganas sangat jarang. Tumor ganas saluran empedu (kolangiokarsinoma) dapat ditemukan terutama di bagian luar liver, meskipun tumor dapat tumbuh di manapun. Penderita kolangiokarsinoma paling banyak berusia di atas 50 tahun.

Kolangiokarsinoma terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan letak kanker:

  • Intrahepatic cholangiocarcinoma; kanker berada di dalam liver dan terkadang dikategorikan sebagai kanker liver (hati).
  • Hilar cholangiocarcinoma; kanker berada dalam saluran empedu di luar liver. Jenis ini juga disebut dengan cholangiocarcinoma.
  • Distal cholangiocarcinoma; kanker berada di saluran empedu dekat dengan usus halus. Jenis ini juga disebut dengan extrahepatic cholangiocarcinoma.

Kolangiokarsinoma seringkali terdiagnosis terlambat, sehingga sulit untuk diobati.


Penyebab Tumor saluran empedu

Penyebab Tumor Saluran Empedu

Tidak diketahui penyebab pasti dari kolangiokarsinoma, akan tetapi kondisi khusus yang menyebabkan peradangan kronis pada saluran empedu diperkirakan ikut berperan.

Kerusakan akibat peradangan dapat menyebabkan perubahan pada DNA sel. Kerusakan pada DNA menyebabkan gangguan pertumbuhan dan pembelahan sel, sehingga dapat terbentuk tumor yang merusak jaringan. Perubahan ini kemungkinan tidak diturunkan dari orangtua.

Faktor risiko tumor saluran empedu

Risiko terkena kolangiokarsinoma lebih tinggi pada orang dengan:

  • Kelainan struktur anatomi pada pertemuan antara saluran empedu dan saluran pankreas
  • Batu saluran empedu atau kista saluran empedu
  • Infeksi parasit hati (clonorchiasis)
  • Kolitis ulseratif kronis
  • Sirosis hati
  • Infeksi hepatitis B atau C
  • Infeksi HIV
  • Menderita penyakit radang usus
  • Menderita penyakit Metabolic dysfunction-associated steatotic liver disease
  • Mengalami peradangan dan memiliki jaringan parut yang menyumbat saluran empedu

Selain itu, risiko lainnya yaitu mengkonsumsi alkohol, menderita diabetes, obesitas, merokok, dan terpapar oleh bahan kimia beracun (terutama bahan kimia yang digunakan di karet dan pabrik mobil).


Gejala Tumor saluran empedu

Gejala Tumor Saluran Empedu

Gejala awal yaitu:

  • kulit dan bagian putih mata menguning
  • perut tidak nyaman
  • tidak nafsu makan
  • penurunan berat badan
  • gatal-gatal

Gejala secara bertahap memburuk. Nyeri perut akan semakin berat dan konstan. Nyeri biasanya disebabkan karena sumbatan saluran empedu. Selain itu tinja berwarna pucat. Dapat teraba adanya benjolan di perut.


Kapan Harus ke Dokter? 

Segera periksakan diri Anda ke dokter bila Anda mengalami gejala seperti lelah terus menerus, nyeri perut, kulit dan mata menguning, atau gejala lain yang mengganggu.


Diagnosis Tumor saluran empedu

Diagnosis Tumor Saluran Empedu

Bila dokter mencurigai adanya kolangiokarsinoma, dokter akan melakukan pemeriksaan berikut:

  • tes fungsi hati
  • tes penanda tumor (CA 19-9). CA 19-9 adalah protein yang banyak diproduksi oleh sel kanker saluran empedu. Meskipun begitu tingginya kadar CA 19-9 tidak selalu menandakan adanya kanker saluran empedu, penyakit empedu lainnya juga dapat menyebabkan peningkatan penanda ini, misalnya peradangan dan sumbatan.
  • pemeriksaan endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP). Prosedur ini menggunakan kamera kecil yang dimasukkan melalui mulut menuju saluran cerna hingga usus halus.

pemeriksaan tumor saluran empedu

  • pemeriksaan pencitraan. Pemeriksaan pencitraan dapat membantu melihat organ dalam dan mencari tanda-tanda kolangiokarsinoma, misalnya dengan USG, CT scan, MRI dan MRCP (magnetic resonance cholangiopancreatography). MRCP semakin sering digunakan sebagai alternatif pemeriksaan ERCP karena tidak invasif.
  • biopsi jaringan. Biopsi dilakukan untuk memeriksa jaringan yang dicurigai.

Bila diagnosis kolangikarsinoma sudah ditegakkan, dokter akan menentukan stadium dari kanker, yang dapat membantu menentukan pilihan terapi dan prognosis.


Penanganan Tumor saluran empedu

Pengobatan Tumor Saluran Empedu

Pengobatan untuk tumor saluran empedu yaitu:

  • Pembedahan. Bila memungkinkan, dokter akan membuang sebanyak mungkin jaringan kanker. Pada kanker tahap lanjut, jaringan di sekitar kanker, jaringan pankreas atua kelenjar getah bening juga akan dibuang.
  • Transplantasi liver. Pada kondisi khusus, tranplantasi liver mungkin dilakukan.
  • Kemoterapi. Kemoterapi dapat digunakan sebelum transplantasi liver, dan dapat menjadi pilihan untuk penderita kolangiokarsinoma tahap lanjut untuk memperlambat penyakit dan meredakan gejala.
  • Radiasi. Terapi radiasi menggunakan energi tinggi dari sinar x atau proton untuk membunuh sel-sel kanker.
  • Terapi obat target. Terapi ini fokus pada kelainan spesifik dari sel kanker sehingga obat dapat membunuh sel-sel kanker.
  • Imunoterapi. Terapi ini menggunakan sistem imun untuk melawan kanker. Sistem imun tubuh tidak menyerang sel kanker kemungkinan dikarenakan sel-sel kanker memproduksi protein yang membantu mereka menyembunyikan diri dari sel-sel sistem imun. Imunoterapi bekerja dengan mengganggu proses tersebut. Pada tumor saluran empedu, imunoterapi dapa tmenjadi pilihan untuk kankertahap lanjut ketika terapi lain tidak bekerja.
  • Memanaskan sel-sel kanker. Ablasi radiofrekuensi menggunakan aliran listrik yang menghancurkan sel-sel kanker. Dengan panduan alat, seperti USG, dokter akan memasukkan satu atau lebih jarum ke dalam irisan kecil di perut. Ketika jarum mencapai jaringan kanker, jarum akan dipanaskan dengan aliran listrik untuk menghancurkan sel-sle kanker.
  • Terapi fotodinamik. Pada terapi ini, bahan kimia yang sensitif cahaya disuntikkan ke dalam pembuluh vena dan terakumulasi dalam sel-sel kanker yang tumbuh dengan cepat. Cahaya laser yang diarahkan ke kanker akan menyebabkan reaksi kimia dalam sel-sel kanker dan membunuh sel tersebut. Biasanya diperlukan beberapa kali terapi. Terapi fotodinamik dapat membantu  meredakan gejala, dan dapat memperlambat pertumbuhan kanker.
  • Drainase empedu. Prosedur ini dilakukan untuk mengembalikan aliran empedu. Caranya dengan memasukkan selang tipis ke dalam saluran empedu. Strategi lainnya yaitu dengan melakukan pembedahan bypass untuk mengembalikan rute empedu di sekitar jaringan kanker dan memasang stent untuk menahan saluran tetap terbuka. Prosedur ini membantu meredakan gejala akibat kolangikarsinoma.

Prognosis Tumor Saluran Empedu

Prognosis tumor saluran empedu biasanya buruk. Angka harapan hidup 5 tahun pada kolangiokarsinoma yang belum menyebar adalah 18 - 23%. Angka menurun menjadi 2 - 3% pada kanker yang sudah menyebar keluar dari saluran empedu.

Meskipun begitu, dengan terapi kanker terbaru, angka harapan hidup terus menerus meningkat. Angka harapan hidup berdasarkan laporan terdahulu tidak mencerminkan perkembangan terbaru saat ini.

Kanker saluran empedu dapat disembuhkan bila masih dalam stadium awal dan dokter dapat membuang semua jaringan kanker. Di posisi ini, tranplantasi liver dapat menjadi pilihan potensial untuk mengatasi kolangikarsinoma. Pada kanker tahap lanjut, hanya sedikit yang dapat disembuhkan karena umumnya kanker sudah menyebar dan sulit untuk diatasi hanya dengan pembedahan.


Dokter Spesialis


Pencegahan Tumor Saluran Empedu

Tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker saluran empedu, tetapi Anda dapat mengurangi risikonya dengan melindungi liver dan saluran empedu dari peradangan, dengan cara:

  • berhenti merokok. Merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko kolangiokarsinoma.
  • kurangi risiko terkena penyakit liver. Penyakit liver kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko kolangiokarsinoma. Anda dapat mencegah penyakit liver dengan tidak minum alkohol, melindungi diri dari infeksi hepatitis (dengan vaksin, tidak melakukan seks bebas, mengkonsumsi makanan yang higienis), menjaga berat badan sehat, menghindari paparan bahan kimia berbahaya (mengikuti standar prosedur keselamatan).

Referensi

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org. Cholangiocarcinoma (Bile Duct Cancer). 2024.
  • www.mayoclinic.org. Cholangiocarcinoma (bile duct cancer). 2023.
  • www.msdmanuals.com. Tumors of the Bile Ducts and Gallbladder. 2023.

 

 

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa