Sumbatan Aorta Abdominalis dan Percabangannya
Aorta merupakan pembuluh darah arteri terbesar di dalam tubuh yang membawa darah kaya oksigen dari dalam jantung. Aorta abdominalis merupakan bagian dari aorta yang terdapat di daerah perut dan memiliki beberapa cabang yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke sebagian organ-organ besar di tubuh.
Penyebab Sumbatan aorta abdominalis dan percabangannya
Penyebab Sumbatan Aorta Abdominalis dan Percabangannya
Sumbatan pembuluh darah bisa disebabkan oleh:
- Terbentuknya bekuan darah atau endapan kolesterol dan material lemak lainnya (aterosklerosis) di dalam pembuluh darah.
- Emboli, di mana bekuan darah atau material lemak terlepas dan menyumbat pembuluh darah.
- Robekan pada dinding aorta (diseksi aorta), sehingga darah bisa masuk ke dalam lapisan aorta. Dengan membesarnya diseksi aorta, maka bisa terjadi sumbatan pada satu atau lebih arteri yang berhubungan dengannya.
- Pertumbuhan otot yang abnormal di dalam dinding arteri
- Peradangan pembuluh darah
- Penekanan dari luar pembuluh darah misalnya karena massa (tumor atau kista)
Jika terjadi penyempitan pada pembuluh darah arteri, maka bagian tubuh yang disuplai oleh pembuluh darah tersebut mungkin tidak mendapatkan cukup darah (iskemia). Jika pembuluh darah arteri tiba-tiba tersumbat atau mengalami sumbatan total, maka bisa terjadi kematian jaringan.
Gejala Sumbatan aorta abdominalis dan percabangannya
Gejala Sumbatan Aorta Abdominalis dan Percabangannya
Gejala-gejala yang muncul bervariasi, tergantung dari pembuluh darah arteri mana yang terkena, berapa besar sumbatan yang terjadi, dan kecepatan terjadinya sumbatan. Gejala-gejala biasanya muncul jika sumbatan arteri telah mencapai sekitar 70%.
Gejala yang bisa ditemukan antara lain:
- Sumbatan pada aorta bagian bawah atau percabangannya bisa menyebabkan kedua tungkai tiba-tiba terasa nyeri, pucat, dan dingin. Tidak teraba denyut nadi pada tungkai dan bisa terasa baal. Pada pria, kondisi bisa terjadi disfungsi ereksi.
- Gangguan ginjal, bisa terjadi akibat sumbatan pada cabang pembuluh darah ke ginjal, dimana bisa timbul rasa nyeri pada sisi yang terkena secara tiba-tiba dan air kemih yang bisa mengandung darah. Gangguan lebih lanjut bisa terjadi gagal ginjal atau timbulnya tekanan darah tinggi.
- Sumbatan pada cabang pembuluh darah yang mensuplai darah ke sebagian besar usus bisa menyebabkan muntah dan timbul desakan untuk buang air besar. Kemudian bisa timbul nyeri perut yang hebat. Tinja bisa mengandung darah dan bisa terjadi syok akibat kematian jaringan usus.
- Sumbatan pada cabang pembuluh darah yang mensuplai darah ke hati atau limpa bisa menyebabkan kerusakan sebagian hati atau limpa.
Diagnosis Sumbatan aorta abdominalis dan percabangannya
Diagnosis Sumbatan Aorta Abdominalis dan Percabangannya
Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis antara lain:
- Ultrasonografi Doppler, yaitu dengan mengukur aliran darah dan mendeteksi penyempitan atau sumbatan pembuluh darah.
- Angiografi atau MRA (Magnetic Resonance Angiography)
- Pemeriksaan darah, untuk membantu menemukan penyebab atau faktor-faktor risiko yang ada
Penanganan Sumbatan aorta abdominalis dan percabangannya
Pengobatan Sumbatan Aorta Abdominalis dan Percabangannya
Penanganan yang diberikan tergantung pada kondisi penderita, lokasi dan keparahan sumbatan, serta risiko yang ada berkaitan dengan terapi. Penanganan yang diberikan bisa berupa berbagai tindakan untuk mengatasi sumbatan, seperti:
- Angioplasty, yaitu dengan memasukkan kateter khusus dengan balon di ujungnya ke dalam arteri yang menyempit. Balon kemudian dikembangkan untuk membuka sumbatan yang ada. Sebuah cincin khusus (stent) bisa dipasang untuk menjaga arteri tetap terbuka.
- Pembedahan, bisa dilakukan untuk mengangkat bekuan darah atau sumbatan lainnya, serta untuk membuat bypass pembuluh darah. Bypass dilakukan dengan cara memasang pembuluh darah yang diambil dari bagian tubuh lainnya (graft) ke arteri yang tersumbat, sehingga darah bisa dialirkan melewati tempat sumbatan.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Sumbatan Aorta Abdominalis dan Percabangannya
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sumbatan pada aorta dan percabangannya adalah dengan mengatasi atau menghilangkan faktor risiko untuk terjadinya aterosklerosis. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
- Tidak merokok atau berhenti merokok
- Mengendalikan kadar gula darah (pada diabetes)
- Menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tinggi
- Menjaga berat badan ideal
- Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas
- Olahraga secara teratur
Referensi
Referensi:
- H, John W. Abdominal Aortic Branch Occlusion. The Merck Manual. 2013.
- H, John W. Occlusive Peripheral Arterial Disease. Merck Manual Handbook. 2008.