Informasi Penyakit

Tortikolis Spasmodik

BELLA PRICYLLA
15 November 2023
Tortikolis Spasmodik

Tortikolis Spasmodik

BELLA PRICYLLA
15 November 2023

Tortikolis Spasmodik atau disebut juga distonia servikal, merupakan suatu gangguan neurologis yang jarang terjadi, di mana terdapat kontraksi involunter pada otot leher sehingga menimbulkan gerakan dan postur abnormal pada leher dan kepala. Gangguan ini bisa menyebabkan nyeri yang hebat, rasa tidak nyaman, dan gangguan akibat postur yang abnormal.


Penyebab Tortikolis spasmodik

Penyebab Tortikolis Spasmodik

Pada sebagian besar kasus penyebabnya tidak diketahui. Namun, beberapa kasus tampaknya berhubungan dengan:

  • Cedera pada kepala, leher, atau bahu
  • Pemakaian obat-obat tertentu, terutama obat anti-psikotik dan obat anti-muntah tertentu.
  • Hipertiroidisme
  • Infeksi sistem saraf
  • Tumor leher

Faktor risiko terjadinya tortikolis spasmodik antara lain:

  • Usia. Gangguan ini bisa terjadi pada usia berapa pun, bahkan pada anak-anak. Tetapi, paling sering terjadi antara usia 40-70 tahun.
  • Jenis Kelamin. Wanita hampir 2 kali lebih berisiko untuk mengalami tortikolis spasmodik dibandingkan pria.
  • Riwayat Keluarga. Jika ada anggota keluarga dekat yang mengalami tortikolis spasmodik (distonia servikal) atau distonia jenis lainnya, maka ia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan tersebut.

Gejala Tortikolis spasmodik

Gejala Tortikolis Spasmodik

Kontraksi otot yang terjadi pada tortikolis spasmodik bisa menyebabkan kepala, leher, dan bahu tertarik ke suatu arah, tergantung dari otot leher mana yang terkena, misalnya dagu tertarik ke arah bahu. Kelainan postur ini bersifat menetap. Awalnya kontraksi otot kadang bisa ditahan dengan usaha penderita.

Jenis yang paling sering terjadi pada tortikolis spasmodik adalah postur kepala dimana dagu tertarik ke arah bahu. Sebagian orang bisa mengalami kombinasi beberapa postur kepala yang abnormal. Selain itu, bisa terjadi gerakan kepala yang menyentak-nyentak. Rasa nyeri pada leher bisa menjalar sampai ke bahu dan sangat mengganggu.


Diagnosis Tortikolis spasmodik

Diagnosis Tortikolis Spasmodik

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada, riwayat cedera atau kelainan leher sebelumnya, dan hasil pemeriksaan fisik. Kadang dilakukan beberapa pemeriksaan untuk membantu menentukan apakah terdapat kondisi yang mendasari timbulnya spasme otot leher, misalnya:

  • Pemeriksaan darah atau air kemih, untuk melihat apakah terdapat toksin tertentu di dalam tubuh.
  • EMG (Elektromyografi), untuk membantu mengukur aktivitas listrik otot.
  • Pemeriksaan pencitraan seperti CT scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging), untuk membantu mengidentifikasi adanya tumor atau stroke.

Penanganan Tortikolis spasmodik

Penanganan Tortikolis Spasmodik

Belum ada terapi yang dapat menyembuhkan tortikolis spasmodik. Pada sebagian penderita, tanda dan gejala bisa menghilang tanpa terapi, tetapi kekambuhan seringkali terjadi. Terapi bertujuan untuk meredakan tanda dan gejala yang ada, misalnya dengan:

  • Pengobatan oleh dokter, antara lain berupa pemberian toksin Botulinum. Zat ini berefek melumpuhkan, dan seringkali digunakan untuk menghaluskan keriput di wajah. Pada tortikolis spasmodik, toksin Botulinum bisa disuntikkan langsung ke otot leher yang terkena. Sebagian besar orang dengan tortikolis spasmodik bisa segera melihat adanya perbaikan dengan terapi ini. Pengobatan biasanya harus diulang setiap 3-4 bulan.
  • Terapi oleh dokter ahli, misalnya berupa:
    • Latihan untuk memperbaiki kekuatan dan kelenturan leher
    • Pemakaian penyangga leher
    • Latihan untuk mengatasi stress
  • Pembedahan dan tindakan lainnya, bisa dilakukan jika terapi lainnya tidak membantu, antara lain dengan memotong otot atau saraf yang berperan dalam membentuk postur pada tortikolis spasmodik, atau stimulasi otak dalam melalui pembedahan.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • Mayo Clinic. Cervical Dystonia. 2011.
  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/22430-torticollis#management-and-treatment. 2022.
  • Web MD. Cervical Dystonia. 2012.

(Diperbarui tanggal 29 Agustus 2023)

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa