Gangguan Koordinasi
Gangguan koordinasi merupakan gangguan yang terjadi pada bagian otak yang berfungsi untuk mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang disadari.
Penyebab Gangguan koordinasi
Penyebab Gangguan Koordinasi
Segala sesuatu yang menimbulkan kerusakan pada otak kecil dapat menyebabkan gangguan koordinasi (ataxia), misalnya:
- Penyalahgunaan alkohol untuk jangka panjang.
- Hipotiroidisme
- Kekurangan vitamin E
- Tumor otak
- Kelainan herediter, seperti ataxia Friedreich
- Konsumsi obat tertentu, misalnya obat anti-kejang, terutama yang diberikan dalam dosis tinggi
Gejala Gangguan koordinasi
Gejala Gangguan Koordinasi
Berbagai jenis gangguan yang bisa terjadi antara lain:
- Tidak mampu mengendalikan ketepatan gerakan tubuh, misalnya ketika berusaha untuk menggapai sebuah benda, penderita malah menjangkau apa yang ada di belakang benda yang dimaksud.
- Tidak dapat mengatur posisi lengan dan tungkainya atau sikap tubuhnya
- Bicara pelo dan volume suaranya naik-turun tak terkendali
- Tremor saat mengakhiri suatu gerakan
- Mata bergerak dengan cepat ke satu arah secara berulang-ulang (nystagmus)
Pada Ataxia Friedreich, penderita mulai mengalami gangguan berjalan pada usia 5-15 tahun. Gerakan lengan menjadi tidak terkoordinasi, dan bicara menjadi pelo dan sulit untuk dimengerti. Kebanyakan anak dengan gangguan ini dilahirkan dengan kaki yang menekuk ke dalam (clubfoot), gangguan kelengkungan tulang belakang (skoliosis), atau keduanya.
Diagnosis Gangguan koordinasi
Diagnosis Gangguan Koordinasi
Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada, riwayat keluarga, dan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dari otak. Pemeriksaan genetik dilakukan jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan koordinasi.
Penanganan Gangguan koordinasi
Penanganan Gangguan Koordinasi
Jika memungkinkan, penyebab gangguan koordinasi dihilangkan atau diobati. Misalnya, jika gangguan koordinasi disebabkan oleh pemakaian alkohol, maka perlu dilakukan penghentian konsumsi alkohol. Jika gangguan disebabkan oleh pemakaian obat dosis tinggi, maka dosis obat tersebut perlu dikurangi. Pembedahan dapat membantu beberapa orang dengan tumor otak. Untuk gangguan koordinasi yang diturunkan (herediter), belum ada penyembuhannya, terapi difokuskan untuk meredakan gejala-gejala yang ada.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- E. David, P. Michael. Coordination Disorders. Merck Manual Handbook. 2007.