Hidrosefalus
Hidrosefalus merupakan suatu akumulasi cairan tambahan (cairan cerebrospinal) di dalam ventrikel otak, biasanya menyebabkan pembesaran kepala dan gangguan perkembangan otak .
Cairan cerebrospinal berada dalam sirkulasi konstan di dalam ventrikel otak memiliki fungsi penting , yaitu :
1) Bertindak sebagai "peredam shock" untuk otak dan sumsum tulang belakang
2) Bertindak sebagai sarana untuk mengantarkan nutrisi ke otak dan membuang limbah darinya
3) Mengalir antara tengkorak dan tulang belakang untuk mengatur perubahan tekanan.
Penyebab Hidrosefalus
Penyebab Hidrosefalus
Cairan yang berada di sekeliling otak (cairan serebrospinal) dihasilkan di dalam ventrikel otak. Cairan tersebut harus dialirkan ke berbagai daerah, yang kemudian diserap ke dalam darah. Jika cairan tidak dapat dialirkan , maka terjadilah hidrosefalus.
Hidrosefalus biasanya meningkatkan tekanan di dalam ventrikel, yang kemudian menimbulkan tekanan pada otak.
Banyak keadaan yang bisa menghambat aliran cairan di sekeliling otak dan menyebabkan hidrosefalus, misalnya kelainan lahir, perdarahan di dalam otak (biasanya berhubungan dengan prematuritas), atau tumor otak.
Hidrosefalus dapat dibagi menjadi beberapa kategori :
- Hidrosefalus Didapat (Acquired Hydrocephalus) : Ini adalah jenis hidrosefalus yang berkembang saat lahir atau dewasa dan biasanya disebabkan oleh cedera atau penyakit.
- Hidrosefalus Bawaan (Congenital Hydrocephalus) : Hidrosefalus bawaan terjadi saat lahir dan mungkin disebabkan oleh peristiwa yang terjadi selama perkembangan janin atau akibat kelainan genetik.
- Hidrosefalus Berkomunikasi (Communicating Hydrocephalus) : Hidrosefalus jenis ini terjadi ketika tidak ada hambatan aliran cairan serebrospinal dalam sistem ventrikel. Kondisi ini muncul karena penyerapan yang tidak memadai atau karena peningkatan jumlah CSF yang diproduksi secara tidak normal.
- Hidrosefalus Non-komunikasi (Obstruktif) : Terjadi ketika aliran cairan serebrospinal tersumbat di disepanjang salah satu saluran yang menghubungkan ventrikel , menyebabkan perluasan jalur di bagian hulu blok dan menyebabkan peningkatan tekanan di dalam kepala.
- Hidrosefalus Tekanan Normal : Ini adalah bentuk hidrosefalus komunikans yang dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering terjadi pada orang lanjut usia. Hal ini ditandai dengan ventrikel melebar dengan tekanan normal di dalam tulang belakang.
- Hidrosefalus Ex-vacuo : Penyakit ini terutama menyerang orang dewasa dan terjadi ketika penyakit degeneratif, seperti penyakit Alzheimer, stroke, atau trauma, menyebabkan kerusakan pada otak yang dapat menyebabkan penyusutan jaringan otak.
Gejala Hidrosefalus
Gejala Hidrosefalus
Tanda dan gejala hidrosefalus tergantung dari usia penderita :
- Bayi, tanda hidrosefalus yang paling jelas adalah ukuran besar kepala yang abnormal. Bayi memiliki ukuran kepala yang besar dan tidak biasa, atau mengalami peningkatan ukuran lingkar kepala yang cepat. Keadaan ini disebabkan oleh adanya tekanan di dalam kepala akibat hidrosefalus saat perkembangan dan pertumbuhan kepala. Selain itu, bayi dengan hidrosefalus juga bisa mengalami gejala muntah , mengantuk , gelisah, rewel, deviasi mata ke arah bawah (sunsetting of the eyes), dan kejang.
- Anak yang lebih besar dan orang dewasa. Tidak ada pembesaran kepala akibat hidrosefalus, karena tulang tengkorak sudah padat dan tidak dapat membesar lagi. Gejala-gejala hidrosefalus yang bisa terjadi antara lain : sakit kepala yang diikuti oleh muntah, mual, pembengkakan diskus optikus (yang merupakan bagian dari saraf penglihatan), penglihatan ganda atau kabur, deviasi mata ke arah bawah (sunsetting of the eyes), gangguan keseimbangan dan koordinasi, gangguan dalam cara berjalan, inkontinesia urin, hambatan perkembangan anak, letargis, atau perubahan lain dalam kepribadian atau kognisi, termasuk hilangnya ingatan.
Kapan harus ke dokter?
Segeralah konsultasikan anak anda ke dokter, jika kepala anak terlihat lebih besar dari anak seusianya.
Rutinlah untuk melakukan screening saat tumbuh kembang anak, karena hidrosefalus terkadang baru terdeteksi saat sering melakukan screening tumbuh kembang anak.
Diagnosis Hidrosefalus
Diagnosis Hidrosefalus
Pemeriksaan CT (Computed Tomography) scan , ultrasonografi , atau MRI (Magnetic Resonance Imaging) kepala bisa menegakkan diagnosis .
Penanganan Hidrosefalus
Pengobatan Hidrosefalus
Tujuan terapi adalah untuk menjaga tekanan normal di dalam otak. Sebuah selang khusus (shunt) untuk mengalirkan cairan serebrospinal bisa dipasang untuk menurunkan tekanan dan volume cairan di dalam otak. Shunt dipasang di dalam ventrikel otak dan dialirkan ke tempat lain, biasanya ke dalam perut (shunt ventrikuloperitoneal) melalui jalur di bawah kulit. Shunt memiliki katup yang memungkinkan cairan dialirkan keluar dari otak jika tekanannya terlalu tinggi. Meskipun beberapa anak pada akhirnya bisa hidup tanpa bantuan shunt setelah mereka besar, tetapi shunt yang telah dipasang jarang sekali diambil. Adakalanya, dibuat sebuah lubang antara ventrikel ketiga dan keempat untuk mengatasi hidrosefalus.
Jika diperlukan, tekanan intrakranial yang tinggi dapat dikurangi untuk sementara dengan melakukan pungsi lumbal secara berulang sampai shunt dipasang.
Sebagian anak dengan hidrosefalus memiliki inteligensi yang normal. Namun, pada penderita hidrosefalus sejak awal kehamilan , terkadang mengalami retardasi mental/gangguan intelektual sehingga kesulitan belajar .
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi :
- L, Gregory S. Brain and Spinal Cord Defects. Merck Manual Handbook. 2006.
- National Institute of Neurological Disorders&Stroke. Hydrocephalus. Medicine Net 2011.
- Lawrence M. Shuer, MD, FAANS , Rut Thakkar . American Associaton of Neurological Surgeon . Hydrocephalus .
Diperbarui 14 September 2023