Gangguan Perangsangan Otot
Gangguan perangsangan otot merupakan suatu gangguan dimana terjadi kemunduran progresif dari saraf dan struktur lainnya yang berhubungan dengan pergerakan otot. Tanpa perangsangan yang memadai dari saraf, otot akan menjadi lemah, menyusut dan bisa mengalami kelumpuhan, meskipun otot itu sendiri normal.
Penyebab Gangguan perangsangan otot
Penyebab Gangguan Perangsangan Otot
Penyebab kelainan ini tidak diketahui. Sekitar 10% penderita yang memiliki gangguan perangsangan otot memiliki riwayat keluarga dengan gangguan yang sama.
Gejala Gangguan perangsangan otot
Gejala Gangguan Perangsangan Otot
Gejala tergantung dari sistem saraf yang mengalami gangguan :
Sklerosis lateral amiotrofik (Lou Gehrig's Disease). Gangguan progresif ini dimulai dengan kelemahan, seringkali pada tangan. Kelemahan biasanya lebih berkembang pada salah satu sisi tubuh dibandingkan sisi lainnya, dan sampai mengenai lengan atau tungkai. Sering terjadi kram dan bisa terjadi sebelum timbul kelemahan, tetapi sensasi tetap utuh.
Lama-lama, otot menjadi semakin lemah, menciut, kencang, diikuti oleh adanya spasme dan bisa juga disertai tremor. Penderita sulit untuk mengatur ekspresi wajah. Otot-otot di tenggorokan bisa melemah, sehingga terjadi kesulitan dalam berbicara dan menelan. Pada akhirnya penyakit ini bisa menyebabkan kelemahan pada otot-otot yang berperan dalam pernafasan, sehingga dapat menyebabkan kesulitan untuk bernafas.
Atrofi muskuler progresif mirip dengan sklerosis lateral amiotrofik, tetapi perkembangannya lebih lambat, tanpa kekakuan otot dan kelemahan otot yang terjadi tidak terlalu berat.
Kelumpuhan bulber progresif menyerang saraf-saraf yang mengendalikan otot untuk mengunyah, menelan dan berbicara, sehingga fungsinya mengalami gangguan.
Diagnosis Gangguan perangsangan otot
Diagnosis Gangguan Perangsangan Otot
Kelainan ini perlu dicurigai jika seorang dewasa mengalami kelemahan otot yang progresif tanpa disertai hilangnya sensasi. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain :
- MRI, untuk melihat apakah terdapat kelainan lainnya.
- Elektromyografi, untuk menentukan apakah gangguan berasal dari saraf atau otot.
- Pemeriksaan konduksi saraf. Pada gangguan ini, kecepatan impuls saraf tidak dipengaruhi, sampai mencapai tahap lanjut dari penyakit.
- Pemeriksaan darah, untuk memeriksa apakah terdapat gangguan lainnya.
Penanganan Gangguan perangsangan otot
Penanganan Gangguan Perangsangan Otot
Tidak ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan gangguan ini. Terapi fisik diperlukan untuk membantu penderita mempertahankan kekuatan otot dan mencegah pemendekan otot (kontraktur). Untuk mencegah tersedak, penderita yang mengalami kesulitan menelan sebaiknya diberi makan melalui selang khusus yang dimasukkan ke dalam lambung.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- R, Michael. Muscle Stimulation Disorders. Merck Manual Handbook. 2008.