Pitiriasis Rosea

Pitiriasis Rosea adalah suatu penyakit ringan yang menyebabkan peradangan kulit disertai pembentukan sisik berwarna kemerahan.

Bisa terjadi pada berbagai usia tetapi paling sering timbul pada dewasa muda. Biasanya muncul selama musim semi dan musim dingin.


Penyebab Pitiriasis rosea

Diduga penyebabnya adalah sejenis virus.


Gejala Pitiriasis rosea

Suatu serangan biasanya berlangsung selama 4-8 minggu.

Biasanya pitiriasis rosea berawal sebagai suatu bercak tunggal dengan ukuran yang lebih besar, yang disebut herald patch atau mother patch. Beberapa hari kemudian akan muncul bercak lainnya yang lebih kecil. Bercak-bercak kulit dapat ditemukan di wajah, dada, perut, dan punggung.

Ruam memiliki batas yang tegas, bisa menyebar, kelainan kulitnya tampak seperti sisik yang tengahnya lepas tetapi pinggirannya menempel. Kulit tampak merah dan meradang, disertai gatal-gatal yang sifarnya ringan sampai berat. Daerah berbentuk bulat atau oval ini biasanya timbul di batang tubuh.

Bisa timbul kelelahan, sakit kepala dan kadang rasa gatal yang sangat mengganggu.


Diagnosis Pitiriasis rosea

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.


Penanganan Pitiriasis rosea

Biasanya tanpa pengobatan, ruam akan menghilang dalam waktu 4-10 minggu, meskipun kadang bisa menetap sampai 2 bulan atau lebih.

Sinar matahari buatan maupun sinar matahari alami bisa meredakan pitiriasis lebih cepat dan mengurangi rasa gatal. Krim yang mengandung mentol bisa mengurangi gatal.

Meskipun jarang, bisa diberikan corticosteroid per-oral (melalui mulut) untuk gatal-gatal yang hebat. Selain itu dapat juga digunakan krim atau salep corticosteroid seperti Hydrocortisone, Betamethasone, Desonide, Mometasone, Triamcinolone.

Untuk mengurangi gatal bisa diberikan antihistamin per-oral. Antihistamin (Hydroxyzine, Diphenhydramine, Isothipendyl, Tripelennamine, Cetirizine, Chlorpheniramine, Desloratadine, Loratadine,  Cyproheptadin) bisa mengendalikan rasa gatal, terutama dengan efek sedatifnya.

 

 


Informasi produk terkait Pitiriasis Rosea

Acelaxon Advantan Aerius Albavance Alcet Alerdex Alernitis Alerzin Alleron Alloris Alphacort Alphahist Amtocort Apolar Avelox Avil Avocel Bdm Benoson Berlicort Bersol Berzin Betamethasone Betasin Betason Betharin Bidaxtam Biolergy Bodrexin Bravoderm Brazine Bufacomb Calacort Calmdion Capritazin Celestamine Celestik Celestoderm-v Cerini Ceteme Cetinal Cetirgi Cetirizine Cetrin Cetymin Cinolon Claritin Clobesan Clobetasol Cloderm Clonaderm Closol Colergis Cortamine Cutivate Delosdin Dermacoid Dermades Dermanide Dermasolon Dermatop Dermovate Dermovel Desloratadine Deslotine Desnicort Desolex Desolex-n Desomex Desoximetasone Desoxiron Destavell Dexigen Dexocort Dextafen Dextamine Dexteem Diprosalic Diprosone-ov Domesone Durocort Econazine Elocon Elopro Eloskin Erladerm Erphacyp Esinol Esperson Estin Falergi Fenistil Fexofed Forderm Frizin Gabiten Hercum Hislorex Histapan Histrine Hydrocortisone Iflacort Ikaderm Ikaflam Imfuro Imunex Incidal Inclarin Indal-ctn Inerson Intercon Interhistin Intrizin Inversyn Kenacort-a Kenalog Ketricin Klinset Kloderma Konicort Lamodex Lexacorton Lexahist Licosolon Locoid Loracor Loran Lorides Lorihis Lotasbat Lotharson Lozentrin Meclovel Medicort Mefurosan Melocon Mesone Mesonta Methylprednisolone Metonate Mofacort Momefion Mometason Mometasone Morvale Motaderm Moteson Nerilon Nerisona Nilacelin Nufapreg Nupeson Oroxin Oviskin Oxoril Oxtin Phenerica Polacel Polamec Polarist Primaderm Pritacort Proceles Prome Pronicy Prosix Protocort Psoriderm Pyderma Pylor Rafacort Rhinofed Rinocet Risina Ritez Rupafin Ryvel Ryzen Ryzicor Simovate Simzen Skizon Sominal Synarcus Talion Telfast Tempovate Topcort Triamcinolone Trisela Valdres Visancort Winatin Xyzal Zemindo Zenriz Zoline

Dokter Spesialis

Pemilihan tepat untuk penanganan/penggunaan obat hanya oleh dokter spesialis


Referensi

Referensi:

  • www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pityriasis-rosea/diagnosis-treatment/drc-20376410. 2022

(Diperbarui tanggal 7 September 2023)