Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Reaksi Fotosensitivitas

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Reaksi Fotosensitivitas

Reaksi Fotosensitivitas

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Photosensitivity, kadangkala menunjuk kepada alergi matahari, adalah reaksi sistem kekebalan yang dipicu oleh sinar matahari. Reaksi photosensitivity termasuk solar urticaria, photosensitization kimia, dan erupsi sinar polymorphous biasanya ditandai dengan erupsi kulit yang gatal pada area kulit yang terpapar sinar matahari. Sebagian orang bisa memiliki kecendrungan terhadap reaksi ini. Penyakit tertentu, seperti systemic lupus erythematosus dan beberapa porphyries, juga bisa menyebabkan kulit tersebut pecah dalam reaksi terhadap sinar matahari.

Solar urticaria merupakan hives (ruam merah, besar, bengkak, dan gatal) yang terbentuk setelah hanya beberapa menit terkena sinar matahari. Hives muncul dalam waktu 10 menit setelah paparan sinar matahari dan biasanya hanya berlangsung beberapa jam. Seseorang bisa terkena solar urticaria untuk waktu yang sangat panjang, kadangkala tidak terbatas. Seseorang dengan solar urticaria yang luas kadangkala mengalami sakit kepala dan merasa pusing, lemah, dan mual.

Photosensitivity kimia

Pada photosensitivity kimia, seseorang mengalami peradangan dan kadangkala perubahan warna coklat atau biru pada daerah kulit yang telah terkena sinar matahari untuk periode singkat. Reaksi ini berbeda dari reaksi terbakar sinar matahari dimana hanya terjadi setelah seseorang memakai obat-obatan tertentu (seperti tetrasiklin) atau bahan kimia yang telah diusapkan ke kulit (seperti parfum atau setelah bercukur). Bahan-bahan ini membuat kulit seseorang lebih peka terhadap efek sinar ultraviolet (UV). Beberapa orang mengalami hives disertai gatal, dimana mengindikasi jenis obat alergi yang dipicu oleh sinar matahari.

Polymorphous light eruption

Erupsi ini adalah reaksi yang tidak umum terjadi akibat paparan sinar matahari. Penyebabnya belum diketahui. Polymorphous light eruption merupakan salah satu masalah kulit yang berhubungan dengan matahari yang paling sering terjadi pada wanita dan pada orang-orang di daerah utara yang tidak secara teratur terkena sinar matahari.

Erupsi tersebut muncul sebagai bercak dan benjolan merah yang banyak pada kulit yang terpapar sinar matahari. Bercak ini terasa gatal dan umumnya muncul antara 30 menit sampai beberapa jam setelah terpapar sinar matahari. Benjolan dan bercak tersebut biasanya hilang dalam waktu beberapa hari sampai seminggu. Biasanya, orang dengan keadaan ini yang terus pergi keluar di bawah paparan sinar matahari secara berangsur-angsur akan menjadi lebih peka terhadap sinar matahari.

Beberapa bahan yang membuat peka terhadap sinar matahari

  • Obat antiansietas
    • Alprazolam
    • Chlordiazepoxide
  • Antibiotik
    • Kuinolon
    • Sulfonamida
    • Tetrasiklin
    • Trimetroprim
  • Antidepresan
    • antidepresan trisiklik
  • Obat antijamur (yang diminum)
    • Griseofulvin
  • Antihiperglikemik
    • Sulfonilurea
  • Obat antimalaria
    • Kloroquin
    • Kuinin
  • Antipsikotik
    • Fenotiazin
  • Diuretik
    • Furosemid
    • Tiazid
  • Obat Kemoterapi
    • Dacarbazin
    • Fluorouracil
    • Methotrexate
    • Vinblastin
  • Obat untuk mengobati jerawat (yangdiminum)
  • Obat jantung
    • Amiodarone
    • Kuinidin
  • Obat kulit
    • Antibakteri (chlorhexidine, hexachlorophene)
    • Obat antijamur
    • Ter
    • Pewangi
    • Tabir surya

Diagnosis Reaksi fotosensitivitas

Diagnosis Reaksi Fotosensitivitas

Tidak terdapat tes khusus untuk menentukan reaksi photosensitivity. Reaksi photosensitivity dicurigai terjadi ketika terdapat ruam yang muncul hanya pada daerah yang terkena paparan sinar matahari. Tinjauan akhir pada berbagai penyakit, obat-obatan yang dikonsumsi, atau bahan-bahan yang dioleskan di kulit (seperti obat-obatan atau kosmetika) bisa membantu dokter menunjuk dengan tepat penyebab reaksi photosensitivity. Dokter bisa melakukan tes untuk pengendalian luar penyakit, seperti systemic lupus erythematosus, yang diketahui untuk membuat seseorang rentan terhadap berbagai reaksi.


Penanganan Reaksi fotosensitivitas

Pengobatan Reaksi Fotosensitivitas

Orang dengan erupsi sinar polymorphous atau lupus photosensitivity kadangkala menerima manfaat dari pengobatan dengan mengoleskan kortikosteroid pada kulit atau hydroxychloroquine atau kortikosteroid melalui mulut. Kadangkala, orang bisa didesentralisasi terhadap akibat sinar matahari dengan secara berangsur-angsur meningkatkan sentuhan mereka terhadap sinar ultra violet.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Reaksi Fotosensitivitas

Seseorang dengan kepekaan terhadap sinar matahari dari berbagai penyebab harus menggunakan pakaian pelindung, menghindari sinar matahari sebanyak mungkin, dan menggunakan pelindung matahari. Jika mungkin berbagai obat-obatan atau bahan kimia yang bisa menyebabkan photosensitivity harus dihentikan setelah berkonsultasi dengan seorang dokter.


Referensi

Diperbarui 5 September 2023