Patah tulang hidung, atau disebut juga fraktur tulang hidung, merupakan patahnya tulang yang membentuk hidung. Patah pada tulang hidung lebih sering terjadi dibandingkan dengan patah tulang lainnya di wajah.
Penyebab Patah tulang hidung
Patah tulang hidung terjadi akibat benturan dan seringkali disertai dengan patah tulang lainnya di wajah. Penyebab patahnya tulang hidung biasanya berupa :
- Cedera olahraga, misalnya pada olahraga sepakbola atau hockey
- Kekerasan fisik
- Kecelakaan kendaraan bermotor
- Terjatuh
Patah tulang hidung juga bisa disebabkan akibat membentur objek keras yang diam, misalnya pintu atau dinding.
Gejala Patah tulang hidung
Gejala yang bisa ditemukan antara lain berupa:
- Nyeri
- Perdarahan hidung
- Memar di daerah hidung atau mata
- Kelainan bentuk hidung (mungkin baru akan tampak jika pembengkakan telah hilang)
- Pembengkakan
- Kesulitan bernapas melalui hidung
- Merasa salah satu atau kedua saluran nafas hidung tersumbat
- Hidung berair
Jika terjadi penimbunan darah di dalam tulang rawan septum (pembatas lubang hidung kiri dan kanan) hidung, maka tulang rawan bisa mengalami infeksi dan mati, sehingga hidung akan mendatar dan berbentuk seperti sadel sepeda.
Diagnosis Patah tulang hidung
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Untuk memastikan diagnosis, bisa dilakukan pemeriksaan rontgen hidung.
CT scan kepala dilakukan jika terjadi cedera berat dan diduga mengenai struktur lainnya.
Penanganan Patah tulang hidung
Kompres hidung dengan bungkusan es (setiap 2 jam selama 15 menit sekali jika mungkin) selama sekitar 2 hari. Gunakan obat-obat untuk meredakan nyeri (misalnya acetaminophen), dan tidur dengan kepala lebih tinggi untuk membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan.
Darah yang terkumpul di septum hidung perlu dikeluarkan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan tulang rawan. Perbaikan patah tulang hidung bisa ditunda, biasanya selama 3-5 hari setelah cedera. Penundaan ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan sehingga tulang yang patah dapat dilihat dan diposisikan dengan baik ke tempat semula. Setelah itu, dilakukan pembidaian pada hidung bagian luar untuk menstabilkan posisi tulang. Namun, banyak kasus patah tulang hidung berada pada posisi yang baik, sehingga tidak memerlukan perbaikan posisi.
Informasi produk terkait Patah Tulang Hidung
Abajos Aknil Alaxan Alphamol Anaton Antiza Apetic Arthrifen Bimacyl Bimagen Biogesic Bodrex Bodrexin Cafmosol Calporosis Casetamol Cupanol Dapyrin Dorbigot Dumin Erlagin Erlamol Erphamol Farmadol Farsifen Fasgo Fasidol Feminax Fevrin Glocetamol Grafadon Gunaceta Hufagesic Ikacetamol Iremax Itamol Itramol Kamolas Lanamol Maganol Mesamol Mirasic Moretic Naprex Nasamol Neo Strata Neozep Nipe Nufadol Obh Oskadon Ottopan Pacetik Pamol Panadol Paracaf Paracetamol Paraco Parafen Paramex Paramol Parazon Parios Patracet Phenzacol Poldan Praxion Primadol Procet Profenal Progesic Propyretic Puyer Pyrex Pyrexin Pyridol Raven Samconal Sanmol Saridon Sumagesic Tempra Tera-f Termagon Termorex Tifalsic Turpan Ultracet XepamolDokter Spesialis
Pemilihan tepat untuk penanganan/penggunaan obat hanya oleh dokter spesialis
Pencegahan Patah tulang hidung
Beberapa cara mencegah fraktur tulang hidung:
- gunakan sabuk pengaman saat berkendara
- gunakan peralatan pengaman yang dianjurkan, misalnya helm dengan tutup wajah saat bermain hockey
- gunakan helm saat naik sepeda atau sepeda motor
Referensi
Referensi:
- M, Sam P. Fractures of the Nose. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
- Mayo Clinic. Broken Nose. 2011.
- V, Linda J. Nose Fracture. Medline Plus. 2011.