Perforasi Septum adalah suatu keadaan di mana septum (pembatas antara lubang hidung kanan dan kiri) ditemukan lubang dan luka terbuka. 


Penyebab Perforasi septum

Perforasi septum bisa terjadi akibat:

  • Pembedahan hidung
  • Cedera berulang (misalnya akibat mengorek hidung)
  • Infeksi (misalnya tuberkulosis, sifilis)
  • Pemakaian kokain yang dihirup melalui hidung
  • Penindik septum hidung untuk alasan kosmetik
  • Paparan terhadap toksin (misalnya asam, kromium, fosfor, dan tembaga)
  • Pemakaian obat semprot hidung dalam waktu lama (misalnya obat semprot yang mengandung kortikosteroid, phenylephrine, atau oxymetazoline)
  • Menggunakan oksigen yang diberikan melalui hidung
  • Penyakit tertentu (misalnya tuberkulosis, lepra, dan sifilis)

Gejala Perforasi septum

Gejalanya bisa berupa pembentukan keropeng di sekeliling lubang hidung, perdarahan hidung berulang, dan rasa nyeri. Orang-orang yang memiliki perforasi kecil pada septum hidung bisa mengeluarkan suara seperti bersiul saat bernapas.


Diagnosis Perforasi septum

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.


Penanganan Perforasi septum

Jika tidak menimbulkan masalah yang serius, biasanya perforasi septum tidak perlu dioati secara khusus. Namun, pada perforasi yang besar, lubang yang terbentuk bisa ditutup dengan jaringan tubuh penderita, yang diambil dari bagian hidung lainnya atau dengan selaput buatan. Sebagian besar perforasi septum hidung tidak perlu diperbaiki, kecuali sangat mengganggu, misalnya akibat perdarahan atau berkeropeng.


Dokter Spesialis

Pemilihan tepat untuk penanganan/penggunaan obat hanya oleh dokter spesialis


Referensi

Referensi:

  • F, Marvin P. Perforations of the Septum. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.