Kalazion merupakan peradangan kelenjar Meibom yang tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar Meibom dengan infeksi ringan yang mengakibatkan peradangan kronis tersebut. Biasanya kelainan ini dimulai penyumbatan kelenjar oleh infeksi dan jaringan parut lainnya.
Gambar Anatomi kelenjar meibom
Sumber : http://majiidsumardi.blogspot.com
Kalazion disebabkan oleh adanya sumbatan pada salah satu kelenjar Meibom pada kelopak mata. Kelenjar-kelenjar ini terletak tepat di belakang bulu mata dan menghasilkan cairan berminyak yang berfungsi untuk melubrikasi mata. Akibat sumbatan pada saluran keluar kelenjar, maka kelenjar mengalami pembesaran.
Gambar kalazion Akibat Sumbatan Kelenjar Meibom
Sumber : www.google.com
- Pada awalnya, kalazion tampak dan terasa seperti hordeolum,
kelopak mata membengkak, agak nyeri dan mengalami iritasi. Namun setelah 1-2 hari, gejala-gejala tersebut menghilang dan meninggalkan pembengkakan tanpa rasa nyeri pada kelopak mata.
- Adakalanya pembengkakan terus berlanjut sehingga menekan bola mata dan menyebabkan penglihatan menjadi agak buram
Kadang-kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi/visus pada mata tersebut.
- Pseudoptosis
Turunnya kelopak mata akibat melemahny otot mata
Gambar Mata kanan Mengalami Pseudoptosis Pada Anak
Sumber : www.google.com
Diagnosa didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan pada kelopak mata. Kadang saluran kelenjar Meibom bisa tersumbat oleh suatu kanker kulit; untuk memastikan hal ini bisa dilakukan biopsi.
Kebanyakan kalazion akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 2-8 minggu. Pemberian kompres hangat beberapa kali sehari bisa membantu mempercepat penyembuhan. Pengompresan akan melunakkan minyak yang mengeras dan menyumbat saluran, sehingga mempermudah pengaliran serta penyembuhan. Jika kalazion menetap atau menyebabkan gangguan penglihatan, maka dokter bisa melakukan tindakan bedah kecil untuk mengeluarkan isinya.
- G, James. Chalazion. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.
- W, Franklin. Chalazion. Medline Plus. 2012.
- Ilyas, S. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Balai Penerbit FK UI, Jakarta;2005.
- Vaughan DG, Asbury T, Riordan Eva P. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Jakarta: Widya Medika, 2000.
- Mansjoer, Arif. Dkk., 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid I. Media Aesculapius, Jakarta