Informasi Penyakit

Penyakit Kawasaki

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Penyakit Kawasaki

Penyakit Kawasaki

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Penyakit Kawasaki atau disebut juga sindroma Kawasaki , merupakan penyakit demam akut yang tidak diketahui penyebabnya. Penyakit ini terutama mengenai anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun. Penyakit Kawasaki pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1967 dan kasus pertama diluar Jepang ditemukan di Hawai pada tahun 1976.

Pada penyakit Kawasaki, terjadi peradangan di dinding pembuluh darah arteri yang berukuran kecil dan sedang di seluruh tubuh, termasuk juga di pembuluh darah koroner yang mensuplai darah ke otot jantung. Penyakit Kawasaki juga mengenai kelenjar getah bening, kulit, dan membran mukosa di dalam mulut, hidung, dan tenggorokan.


Penyebab Penyakit kawasaki

Penyebab Penyakit Kawasaki

Penyebab penyakit Kawasaki tidak diketahui. Ada dugaan bahwa penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme dan toksin, tetapi hingga saat ini belum ada satu pun yang teridentifikasi. Penyakit Kawasaki sepertinya bukan merupakan penyakit menular. Faktor genetik dan sistem kekebalan tubuh tampaknya berperan dalam terjadinya penyakit ini.

Faktor Resiko :

  • Umur : Umumnya mengenai anak dibawah umur 5 tahun
  • Jenis Kelamin : Lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan
  • Ras : Umumnya terjadi pada orang-orang Asia

Gejala Penyakit kawasaki

Gejala Penyakit Kawasaki

Gejala-gejala penyakit Kawasaki :

  • Penyakit diawali dengan demam tinggi dan naik turun selama 1-3 minggu.
  • Dalam waktu 1-2 hari, kedua mata menjadi merah, tetapi tanpa kotoran.
  • Dalam waktu 5 hari , biasanya muncul ruam kulit di tubuh, disekitar daerah yang tertutup popok, dan pada membran mukosa, misalnya pada mulut atau vagina.
  • Tenggorokan merah
  • Bibir kering, pecah-pecah, dan memerah
  • Lidah berwarna merah, seperti strawberry (strawberry-red tongue)

"Strawberry Red Tongue"

Sumber : https://kdfoundation.org

  • Tangan dan kaki membengkak dan berwarna merah atau merah keunguan
  • Kulit pada jari-jari tangan dan kaki mulai mengelupas sekitar hari ke-10
  • Kelenjar getah bening leher seringkali membesar dan agak nyeri
  • Penyakit bisa terjadi selama 2-12 minggu atau lebih lama
  • Anak menjadi rewel
  • Kadang timbul nyeri pada perut
  • Nyeri persendian, seringkali pada kedua sisi tubuh

Sekitar 1 dari 5 anak dengan penyakit Kawasaki mengalami gangguan pada jantung. Gangguan ini biasanya dimulai antara minggu pertama sampai minggu keempat sejak penyakit terjadi, misalnya:

  • Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
  • Peradangan arteri koroner (arteri yang membawa darah ke jantung)
  • Miokarditis akut (peradangan otot jantung)
  • Perikarditis (peradangan kantung jantung)
  • Gagal jantung
  • Gangguan katup jantung (regurgitasi mitral)
  • Kematian otot jantung (infark miokardium).

Jika tidak diobati, setengah anak dengan gangguan jantung mengalami masalah jantung yang sangat serius. Peradangan pada arteri koroner bisa menyebabkan terbentuknya aneurisma (penonjolan dinding pembuluh darah). Aneurisma ini bisa pecah atau memicu terbentuknya bekuan darah, sehingga berisiko terjadi serangan jantung dan kematian mendadak.

Masalah lain yang bisa terjadi antara lain peradangan pada jaringan yang melapisi otak (meningitis), saluran kencing, hati, kandung empedu, telinga, mata, dan sendi. Gejala-gejala ini pada akhirnya akan membaik tanpa menyebabkan kerusakan permanen.


Diagnosis Penyakit kawasaki

Diagnosis Penyakit Kawasaki

Diagnosis penyakit Kawasaki didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan setelah terdiagnosa penyakit Kawasaki:

  • EKG dan echocardiographi , untuk menunjukkan apakah terdapat gangguan jantung. Terkadang kelainan tidak langsung terlihat, sehingga pemeriksaan perlu diulang 2-3 minggu , 6-8 minggu , dan mungkin 6-12 bulan setelah gejala muncul.
  • Pemeriksaan darah dan analisa air kemih
  • Rontgen dada

Penanganan Penyakit kawasaki

Pengobatan Penyakit Kawasaki

Pengobatan yang diberikan sejak dini bisa mengurangi risiko terjadinya kerusakan arteri koroner secara signifikan dan mempercepat pemulihan demam, ruam, dan rasa tidak nyaman.

Selama 1-4 hari bisa diberikan immunoglobulin dosis tinggi melalui infus dan Aspirin dosis tinggi . Setelah anak tidak mengalami demam selama 4-5 hari, dosis aspirin bisa diturunkan dan tetap diberikan selama beberapa bulan. Jika tidak terdapat aneurisma arteri koroner dan tanda-tanda peradangan telah hilang, maka aspirin bisa dihentikan.

Karena penggunaan aspirin meningkatkan risiko terjadinya sindroma Reye pada anak yang mengalami influenza atau cacar air, maka anak-anak yang mendapatkan terapi aspirin jangka panjang perlu mendapatkan vaksinasi influenza tahunan.

PROGNOSIS

Penyakit Kawasaki umumnya membaik dengan sendirinya setelah 4-8 minggu dan biasanya pulih sepenuhnya dengan pemberian terapi sejak dini, serta jika tidak terjadi komplikasi pada jantung.

Sekitar 1-2% penderita meninggal, biasanya akibat komplikasi jantung; 50% diantaranya meninggal pada bulan pertama, 75% meninggal pada bulan kedua, 95% meninggal pada bulan keenam. Tetapi kematian bisa juga terjadi 10 tahun kemudian dan terkadang secara tiba-tiba.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Penyakit Kawasaki

Karena penyebab penyakit Kawasaki belum diketahui, maka tidak ada cara yang diketahui bisa mencegah terjadinya penyakit ini.


Referensi

Referensi :

  • Centers for Disease Control and Prevention. Kawasaki Syndrome. 2011.
  • Johns Hopkins Medicine . Kawasaki Disease .
  • K, Joel. Kawasaki Disease. KidsHealth. 2011.
  • P, Elizabeth J. Kawasaki Disease. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
  • S, William C. Kawasaki Disease. MedicineNet. 2012.

Diperbarui 19 September 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa