Penyebab Divertikulum Meckel

Divertikulum Meckel merupakan salah satu kelainan kongenital yang paling sering terjadi. Divertikulum Meckel terjadi karena hubungan antara usus halus dengan tali pusat (duktus vitellinus) tidak sepenuhnya menutup saat perkembangan janin. Akibatnya terbentuk penonjolan (kantung) kecil pada usus halus, yang disebut divertikulum Meckel. Pada sebagian besar kasus, divertikulum Meckel tidak menyebabkan gangguan apapun. Namun, pada beberapa orang, divertikulum ini bisa mengalami infeksi (divertikulitis), menyebabkan sumbatan, perdarahan, atau tumor pada usus halus.

Perdarahan lebih sering terjadi pada anak-anak yang masih kecil (berusia kurang dari 5 tahun) karena adanya sekresi asam dari mukosa lambung ektopik yang terdapat pada divertikel dan membantuk ulserasi pada usus halus di dekatnya.

Sumbatan bisa terjadi pada segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa. Pada anak-anak, sumbatan biasanya disebabkan oleh intususepsi dari divertikulum. Sumbatan juga bisa terjadi akibat perlengketan usus, terpuntirnya usus, tumor, atau benda asing yang tertahan.

Divertikulitis Meckel akut bisa terjadi pada segala usia, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak yang lebih besar. Tumor, termasuk karsinoid, jarang terjadi dan biasanya pada orang dewasa.

Gejala Divertikulum Meckel

Divertikulum Meckel biasanya tidak menimbulkan gejala , tetapi bisa menghasilkan asam dan menyebabkan ulkus , sehingga bisa terjadi perdarahan melalui rektum yang tidak disertai nyeri. Tinja bisanya berwarna keunguan atau kehitaman.

Pada remaja dan orang dewasa, divertikulum lebih cenderung menyebabkan sumbatan pada usus, sehingga timbul nyeri kram dan muntah.

Bisa terjadi peradangan mendadak pada divertikulum yang disebut divertikulitis akut. Peradangan ini menyebabkan nyeri perut yang hebat, dan seringkali disertai muntah.

Diagnosis Divertikulum Meckel

Diagnosa divertikulum Meckel sulit untuk dibuat, dan pemeriksaan dipilih berdasarkan gejala-gejala yang ada. Jika perdarahan yang terjadi diduga berasal dari adanya divertikulum Meckel, maka bisa dilakukan pemeriksaan radionuklir dengan menggunakan technetium. Pemeriksaan ini bisa mengidentifikasi mukosa lambung ektopik yang terdapat pada divertikulum Meckel. 

Penderita yang mengalami nyeri perut dan rasa sakit yang terlokalisir perlu dilakukan pemeriksaan CT scan dengan kontras. Jika muntah dan tanda-tanda sumbatan lebih jelas, maka bisa dilakukan foto polos perut. Terkadang gangguan ini baru terdiagnosa saat pembedahan yang dilakukan karena dugaan appendicitis. 

Pada pemeriksaan tinja bisa ditemukan adanya darah (baik yang terlihat dengan mata telanjang maupun melalui pemeriksaan mikroskopik). Pemeriksaan darah dilakukan untuk menemukan adanya anemia.

Pengobatan Divertikulum Meckel

Jika tidak menimbulkan gejala, maka tidak perlu dilakukan pengobatan khusus. Namun, jika terjadi perdarahan, maka perlu dilakukan pengangkatan divertikulum disertai pengangkatan jaringan usus di sekitarnya yang telah mengalami kerusakan. Jika tidak ditemukan kerusakan pada jaringan usus di sekitarnya, maka yang dibuang hanya divertikulumnya saja.

Untuk memperbaiki anemia, bisa diberikan zat besi tambahan. Tetapi, jika terjadi perdarahan yang hebat, maka mungkin perlu dilakukan transfusi darah.

Referensi :

• C, William J. Meckel Diverticulum. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
• D, David D. Meckels Diverticulum. Medline Plus. 2012.
• D, Michael C. Meckel's Diverticulum. The Merck Manual. 2007.
• L, George F. Meckel's Diverticulum. Medline Plus. 2012.

Diperbarui 19 September 2023