Informasi Penyakit

Hernia Pada Dinding Perut

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Hernia Pada Dinding Perut

Hernia Pada Dinding Perut

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Hernia pada dinding perut merupakan penonjolan usus melalui lubang atau daerah yang lemah di dinding perut. Hernia pada perut sangat sering terjadi, terutama pada pria. Hernia biasanya dinamakan sesuai dengan daerah terjadinya, misalnya :

  • Hernia inguinalis, yaitu hernia yang terjadi pada daerah lipatan selangkangan (inguinal) atau di skrotum (pada pria).
  • Hernia umbilikalis, yaitu hernia yang terjadi di daerah pusar.
  • Hernia femoralis, yaitu hernia yang terjadi tepat di bawah lipatan selangkangan pada bagian tengah paha. Hernia jenis ini lebih sering terjadi pada wanita.
  • Hernia insisional. Hernia terkadang bisa terjadi pada bekas luka operasi di dinding perut. Hernia jenis ini bisa terbentuk bertahun-tahun kemudian setelah operasi.

Penyebab Hernia pada dinding perut

Penyebab Hernia Pada Dinding Perut

Pada dasarnya, semua hernia disebabkan oleh kombinasi tekanan dan adanya lubang atau daerah yang lemah pada otot atau fascia, sehingga tekanan bisa mendorong organ atau jaringan masuk ke dalam lubang atau titik lemah tersebut. Terkadang daerah yang lemah ini bisa terdapat sejak lahir, tetapi bisa juga baru terbentuk kemudian.

Segala sesuatu yang meningkatkan tekanan di dalam perut bisa menyebabkan terjadinya hernia, misalnya :

  • Mengangkat benda berat tanpa otot-otot perut yang stabil
  • Diare atau konstipasi (sembelit)
  • Batuk atau bersin yang terjadi terus menerus

Selain itu, kegemukan, nutrisi yang buruk, dan merokok bisa melemahkan otot-otot, sehingga meningkatkan risiko terjadinya hernia.

 


Gejala Hernia pada dinding perut

Gejala Hernia Pada Dinding Perut

Sebagian besar orang yang mengalami hernia biasanya menyadari adanya benjolan pada tempat hernia. Terkadang hernia hanya muncul saat sedang mengangkat barang, batuk, atau mengedan. Hernia biasanya hanya menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman atau tidak sama sekali. Benjolan hernia biasanya bisa didorong masuk kembali oleh penderita atau oleh dokter.

Terkadang lengkung usus yang keluar pada hernia bisa terjebak dan tidak bisa didorong masuk kembali. Kondisi ini bisa menyebabkan hambatan pada aliran usus. Pada kasus yang jarang, usus bisa terjepit sangat kuat sehingga menghentikan aliran darah (strangulata) dan bisa terjadi kematian jaringan usus, yang biasanya menyebabkan robekan dinding usus. Kondisi ini akan menyebabkan timbulnya peritonitis (peradangan dan biasanya infeksi pada rongga perut), syok, dan bahkan kematian, jika tidak segera diatasi.

Pada hernia strangulata, perlahan-lahan timbul rasa nyeri yang semakin hebat dan menetap, biasanya disertai mual dan muntah. Hernia tidak bisa dimasukkan kembali dan nyeri jika disentuh.


Diagnosis Hernia pada dinding perut

Diagnosis Hernia Pada Dinding Perut

Diagnosa didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik, dimana terdapat benjolan pada daerah hernia. Pemeriksaan lanjutan bisa dilakukan untuk memastikan diagnosa dan membantu menyingkirkan gangguan lainnya, seperti pembesaran kelenjar getah bening atau pembengkakan skrotum akibat varikokel atau spermatokel. Pemeriksaan lanjutan yang bisa dilakukan antara lain : ultrasonografi atau CT (Computed Tomography) scan.


Penanganan Hernia pada dinding perut

Pengobatan Hernia Pada Dinding Perut

Hernia umbilikalis yang terjadi pada bayi jarang menjadi hernia strangulata, sehingga tidak perlu diatasi karena sebagian besar akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa tahun. Namun, hernia umbilikalis yang sangat besar bisa diperbaiki setelah bayi berusia 2 tahun.

Hernia jenis lainnya lebih berisiko untuk mengalami strangulasi. Oleh karena itu, biasanya hernia perlu diperbaiki melalui pembedahan, segera setelah terdiagnosa. Jika hernia mengalami inkarserata atau strangulasi, maka pembedahan harus segera dilakukan. Perbaikan yang dilakukan melalui pembedahan bertujuan untuk mengencangkan lubang tempat keluarnya hernia, sehingga isi perut tidak keluar lagi.

Menahan hernia menggunakan plester, perban, atau alat lainnya terkadang bisa membuat seseorang merasa lebih nyaman, tetapi tidak bisa mengurangi risiko terjadinya strangulasi atau membuat lubang tempat keluarnya hernia menutup. Oleh karena itu, cara-cara ini tidak dianjurkan, kecuali pada hernia umbilikalis yang bisa menghilang dengan sendirinya.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi :

  • A, Parswa. Abdominal Wall Hernias. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
  • J, Kimball. Understanding Hernia. Web MD. 2013.

Diperbarui 21 September 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa